05 Agustus 2008

Percakapan Pilot AdamAir Bukan Rekaman Asli

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi memperkirakan rekaman percakapan pilot di kokpit pesawat AdamAir sebelum jatuh di Perairan Mejene, Sulawesi Barat, 1 Januari 2007 yang tersebar di internet bukan rekaman asli.

Meskipun percakapan pilot dengan kopilot sangat mirip dengan suara aslinya, namun rekaman yang asli lebih kabur dari suara rekaman yang beredar di internet dan televisi. Rekaman yang beredar dianggap tidak akurat. "Suara teriakan Allahu Akbar di CVR (cockpit voice recorder) lebih buram dari yang disiarkan di media-media," kata Tatang kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/8).

Demikian pula perbedaan pada data VCR yang asli, di mana ucapan-ucapan terakhir terjadi pada ketinggian 9.600 kaki, setelah itu tidak ada suara sama sekali. Berbeda dengan yang ada di rekaman, ucapan Allahu Akbar terjadi beberapa saat sebelum pesawat tercebur.

Meski demikian, jelasnya, ada kemiripan antara kedua percakapan tersebut, seperti istilah teknis yang ada di dalam percakapan tersebut. Namun, Tatang mengaku belum mendengarkan isi rekaman yang beredar di televisi secara jelas.

Tatang juga mengungkapkan, master piece rekaman VCR di Indonesia ada tiga buah, masing-masing dipegang oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal sebagai dokumen negara, Ketua KNKT Tatang Kurniadi dan Ketua Subkomite Investigasi Transportasi Udara merangkap Ketua Investigator In Charge (IIC) KNKT, Frans Wenas.

Selain itu, rekaman CVR yang juga pernah dibawa ke Institut Teknologi Bandung (ITB) dipastikan tidak ada kopiannya yang tertinggal karena setelah diuji di ITB pada Oktober 2007, rekaman yang tertinggal di komputer telah dihapus. "Kemungkinan bocor dari situ tidak mungkin," tandasnya.

Sumber: www.kompas.com

0 komentar :

Tulisan Terkait: