Pasangan ganda campuran Indonesia, Nova Widianto/Liliyana Natsir berhasil mengalahkan pasangan terkuat kedua dari China, He Hanbin/Yu Yang, pada semifinal Olimpiade Beijing, Sabtu (16/8). Disaksikan ketua PBSI Sutiyoso, duet nomor satu dunia tersebut menang 15-21, 21-11, 23-21 sehingga berhak maju ke final.
Pada game pertama, kedua pemain saling memperlihatkan permainan cepat. Nova dan He Hanbin saling memforsir smes-smes keras ke arah lawan. Sementara itu, Liliyana dan Yu Yang lebih banyak berperan di baris depan. Permainan agresif dari ganda tuan rumah selalu mengarah kepada Liliyana sehingga Indonesia terus bertahan. Game ini akhirnya berkesudahan setelah pengembalian servis dari Liliyana gagal menyeberang net.
Pasangan tuan rumah terus mengembangkan permain cepat di game berikutnya dan berhasil memancing tim "Merah Putih" untuk selalu bertahan. Tim Garuda menyadari hal ini dan mencoba menurunkan tempo permainan. Nova/Lily juga terus menyerang Yu Yang sehingga Indonesia berbalik unggul 9-3. Setelah itu, Indonesia terus melaju dalam perolehan angka dan menyudahi game ini dengan sabetan keras Nova.
Indonesia kembali unggul lebih dulu di awal game ketiga. Sayangnya, Nova/Lili gagal mempertahankan permainan mereka sehingga kedua pasangan kini saling susul dalam perolehan angka. Setelah skor imbang 15-15, pasangan China yang diunggulkan di tempat keempat justru kehilangan kesabaran dan sering berbuat kesalahan. Namun, pasangan China berhasil memaksakan deuce setelah beberapa kali smes dari He Hanbin berakhir dengan pengembalian Liliyana yang memanjang. Begitu smes dari Nova tak dapat dikembalikan He Hanbin, permainan pun usai dan Nova/Lili berhak ke partai puncak yang akan berlangsung pada Minggu (17/8) besok.
Setelah pertandingan ini, ganda unggulan ketiga dari Indonesia, Flandy Limpele/Vita Marissa, akan menghadapi ganda Korea, Lee Hyojung/Lee Yongdae, pada partai semifinal lainnya. Di sesi malam, mulai pukul 20.30 WIB, pasangan ganda putra Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan akan berebut medali emas dengan pasangan terkuat kedua dari China, Cai Yun/Fu Haifeng.
Sumber: www.kompas.com
Pada game pertama, kedua pemain saling memperlihatkan permainan cepat. Nova dan He Hanbin saling memforsir smes-smes keras ke arah lawan. Sementara itu, Liliyana dan Yu Yang lebih banyak berperan di baris depan. Permainan agresif dari ganda tuan rumah selalu mengarah kepada Liliyana sehingga Indonesia terus bertahan. Game ini akhirnya berkesudahan setelah pengembalian servis dari Liliyana gagal menyeberang net.
Pasangan tuan rumah terus mengembangkan permain cepat di game berikutnya dan berhasil memancing tim "Merah Putih" untuk selalu bertahan. Tim Garuda menyadari hal ini dan mencoba menurunkan tempo permainan. Nova/Lily juga terus menyerang Yu Yang sehingga Indonesia berbalik unggul 9-3. Setelah itu, Indonesia terus melaju dalam perolehan angka dan menyudahi game ini dengan sabetan keras Nova.
Indonesia kembali unggul lebih dulu di awal game ketiga. Sayangnya, Nova/Lili gagal mempertahankan permainan mereka sehingga kedua pasangan kini saling susul dalam perolehan angka. Setelah skor imbang 15-15, pasangan China yang diunggulkan di tempat keempat justru kehilangan kesabaran dan sering berbuat kesalahan. Namun, pasangan China berhasil memaksakan deuce setelah beberapa kali smes dari He Hanbin berakhir dengan pengembalian Liliyana yang memanjang. Begitu smes dari Nova tak dapat dikembalikan He Hanbin, permainan pun usai dan Nova/Lili berhak ke partai puncak yang akan berlangsung pada Minggu (17/8) besok.
Setelah pertandingan ini, ganda unggulan ketiga dari Indonesia, Flandy Limpele/Vita Marissa, akan menghadapi ganda Korea, Lee Hyojung/Lee Yongdae, pada partai semifinal lainnya. Di sesi malam, mulai pukul 20.30 WIB, pasangan ganda putra Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan akan berebut medali emas dengan pasangan terkuat kedua dari China, Cai Yun/Fu Haifeng.
Sumber: www.kompas.com
0 komentar :
Posting Komentar