Rencana KPK untuk membuat baju khusus koruptor terus mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak. Kalangan Istana Negara pun menyambut baik ide KPK tersebut.
"Selama itu tidak melanggar HAM, tidak melanggar asas praduga tak bersalah, semua upaya-upaya untuk mendorong upaya pemberantasan korupsi patut kita sambut baik," ujar juru bicara Kepresidenan Andi Malarangeng usai acara Penghargaan Achmad Bakrie Award di Hotel Nikko Jl MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis malam (14/8/2008).
Andi menjelaskan bahwa para pejabat di Istana Negara mengikuti terus perkembangan berita mengenai wacana penggunaan baju khusus untuk para koruptor.
"Kami juga mengikuti terus, yang jelas kita menyambut baik semua upaya-upaya untuk pemberantsan korupsi di Indonesia selama itu dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan undang-undang," pungkasnya.
Andi juga menegaskan agar koruptor tidak mendapat perlakuan istimewa selama berada dalam tahanan dan mengikuti persidangan. "Yang jelas koruptor jangan diistimewakan," pungkas pria berkumis ini.
Sumber: www.detiknews.com
"Selama itu tidak melanggar HAM, tidak melanggar asas praduga tak bersalah, semua upaya-upaya untuk mendorong upaya pemberantasan korupsi patut kita sambut baik," ujar juru bicara Kepresidenan Andi Malarangeng usai acara Penghargaan Achmad Bakrie Award di Hotel Nikko Jl MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis malam (14/8/2008).
Andi menjelaskan bahwa para pejabat di Istana Negara mengikuti terus perkembangan berita mengenai wacana penggunaan baju khusus untuk para koruptor.
"Kami juga mengikuti terus, yang jelas kita menyambut baik semua upaya-upaya untuk pemberantsan korupsi di Indonesia selama itu dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan undang-undang," pungkasnya.
Andi juga menegaskan agar koruptor tidak mendapat perlakuan istimewa selama berada dalam tahanan dan mengikuti persidangan. "Yang jelas koruptor jangan diistimewakan," pungkas pria berkumis ini.
Sumber: www.detiknews.com
0 komentar :
Posting Komentar