Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia akan melihat perkembangan harga minyak dunia yang masih pluktuatif. Namun demikian, akan tetap melakukan penyesuaian biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) menggikuti penyesuaian harga Avtur yang ditetapkan Pertamina.
Demikian dikatakan Sales Manager Garuda Indonesia Medan Suyatno kepada wartawan di kantornya, Jumat (8/8).
“Bisa turun tapi juga bisa naik tergantung harga Avtur yang ditetapkan Pertamina,” sebut Suyatno sambil manambahkan, saat ini fuel surcharge yang ditetapkan Garuda Indonesia untuk penerbangan antara 2-3 jam seperti Medan-Jakarta sebesar Rp410 ribu. Sedangkan untuk penerbangan di bawah 1 jam seperti Medan-Banda Aceh sebesar Rp270 ribu.
Dia mencontohnya, untuk Kelas Q Garuda menetapkan tarif Rp695.000+PPN 10 %+ Asuransi Rp10.000 + Fuel surcharge. “Saat ini cost penerbangan 60 persennya adalah fuel,” ujarnya.
Dikatakan, pada Juli hingga Agustus load vektor Garuda Indonesia mencapai 87-93 Persen. Kondisi ini lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya yang hanya berkisar 70 persen.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Jusman SyafiiDjamal meminta kalangan perusahaan penerbangan untuk menurunkan harga fuel surcharge berkaitan dengan telah turunnya harga minya dunia yang kini di bawah US $ 120.
Harga Tiket
Sementara itu, harga tiket pesawat berbagai rute dibandara Polonia, Jumat (8/8) masih beragam. Harga tiket pesawat rute Medan-Jakarta masih terus berpluktruasi dikisaran harga Rp 841 ribu-1,8 juta.
0 komentar :
Posting Komentar