09 Agustus 2008

Demi Cinta, Kemaluan Rela Dijahit

Cinta terkadang membuat orang tak realistis. Karena panah asmara membuat para pendamba cinta dimabuk kepayang. Tapi cinta juga bisa mengakibatkan penderitaan.

Seperti halnya hubungan asmara yang terjalin antara ES, (25 tahun) warga Jalan Danau Laut Tawar Desa Sambi Rejo Binjai Timur dengan AW alias Aheng, (33) warga Desa Bah Jambi Pematangsiantar ini . Dikarenakan cinta yang tertambat di hati keduanya begitu dalam, Aheng nekad menjahit kemaluan pacarnya sendiri dengan benang celana. Alasannya, agar ES tidak selingkuh dengan pria lain.

Ironisnya, ES tak bisa berbuat banyak, ia hanya diam saja saat kemaluannya dijahit. Untung rasa sakit itu tak berlangsung lama karena bersama ibunya, ES melaporkan perlakuan AW ke polisi.

Jalinan asmara antara ES dan AW sebenarnya baru terjalin bulan Juni lalu. Hubungan keduanya kian lama kian dekat. ES pun seakan sudah memantapkan hatinya untuk AW. Begitu juga sebaliknya.

Puncaknya, pada 5 Juli 2008 lalu, ES pergi bersama AW ke Medan. Keduanya lantas menginap di salah satu hotel di Jalan Jamin Ginting, Medan. Di sana, kedua pasangan yang dimabuk asmara ini pun terlena. Mereka melanggar batas dan akhirnya melakukan hubungan suami istri.

Setelah 'berbulan madu' cukup lama, keduanya pun sepakat untuk pulang ke rumah masing-masing pada 31 Juli lalu. Namun sebelum berpisah, AW lebih dulu memberi pesan-pesan terhadap kekasihnya itu. Sebabnya, cinta mereka terpisah oleh jarak yang berjauhan, Binjai-Pematangsiantar.

Takut sang pacar selingkuh, AW nekad menjahit kemaluan pacarnya itu. Wanita berparas cantik ini pun enggan menolak karena takut ditinggalkan AW.

Setelah keduanya berpisah, ES tak sanggup menahan rasa sakit di kemaluannya. Hal itu kemudian dilaporkannya kepada ibunya. Mendengar pengakuan dari putrinya, ibu ES langsung tak terima. Bersama putrinya itu, ia kemudian mendatangi ke Mapolsek Binjai.

Tersangka sendiri berhasil ditangkap setelah, dihubungi ES agar datang ke rumahnya. Hasil penyelidikan yang dilakukan di Polsek, tersangka akhirnya diserahkan ke Mapoltabes Medan.

Karena aksi "menjahit" itu dilakukan di wilayah hukum Poltabes Medan, AW akhirnya diserahkan ke Mapoltabes Medan guna penyelidikan lebih lanjut. Hingga saat ini, tersangka masih berada di dalam sel tahanan Mapoltabes Medan.

Sumber: www.harian-global.com

0 komentar :

Tulisan Terkait: