14 Agustus 2008

Gerhana Bulan Pada 17 Agustus 2008

17 Agustus 2008 jatuh pada hari Minggu, saat Tanah Air tepat berusia 63 tahun. Tahukah Anda pada hari itu juga terjadi fenomena alam gerhana bulan?

"Betul, nanti akan mulai gerhana bulan sebagian. Artinya, permukaan bulan tidak gelap total." ujar Ketua Jogja Astro Club Mutoha ketika dikofirmasi detikcom tentang fenomena alam pada HUT Kemerdekaan RI itu, Rabu (13/8/2008).

Mutoha menjelaskan, tahapan gerhana dimulai pada pukul 01.23 WIB, saat bulan memasuki bayangan penumbra (bayangan kabur) dan belum bisa dilihat mata. Posisi bulan pada saat itu berada di langit barat.

Kemudian, lanjut dia, pada pukul 02.36 WIB sampai 05.45 WIB, bulan masuk bayangan umbra (bayangan inti yang berada di bagian tengah, sangat gelap).

"Saat bayangan bulan masuk umbra, bisa dilihat dengan mata telanjang," jelas Koordinator Lembaga Ru'yatul Hilal Indonesia ini.

Karena hari itu harusnya bulan berbentuk purnama, dengan adanya gerhana sebagian, maka bentuknya seperti bulan sabit. Maklum, sebagian permukaan bulan tertutup bayangan bumi, atau kata orang zaman dulu, sebagian bulan 'dimakan' Buta Kala.

"Nggak sabit banget sih. Lingkaran bulan sama lingkaran umbra, diameternya besar lingkaran umbra. Agak seperti kapal. Hanya sisi bagian utara cukup terang. Sebelah selatan mungkin 80 persen tertutup, masuk ke bayangan umbra. Harusnya itu bulan purnama," papar Mutoha.

Setelah bayangan umbra dilewati, imbuhnya, proses gerhana berakhir pada pukul 05.45 WIB, karena langit sudah terang. "Kontak terakhir pukul 06.54 WIB. Bulan sudah tenggelam," tutur anggota Badan Hisab Ru'yat ini.

Sumber: www.detik.com

0 komentar :

Tulisan Terkait: