13 Agustus 2008

Berapakah Bonus Bagi Atlet Indonesia Yang Meraih Mendali Di Olimpiade?

Chef de Mission Kontingen Indonesia, Rosihan Arsyad mengatakan, ia sudah melakukan koordinasi dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, untuk menetapkan bonus bagi peraih medali di Olimpiade Beijing.

"Kebetulan saat siang tadi, kami sudah melakukan pertemuan, salah satunya untuk membahas masalah pemberian bonus bagi atlet Indonesia yang meraih medali di Olimpiade Beijing ini," ungkapnya dihubungi melalui saluran internasional dari Gedung KONI Pusat, Selasa (12/8).

Dikatakannya, atlet yang meraih medali perunggu akan menerima bonus sebesar Rp150 juta, sedangkan atlet peraih medali perak akan menerima dua kali dari medali perunggu. "Yang jelas kami sudah tetapkan bahwa peraih medali perunggu akan menerima hadiah Rp150 juta, sedang untuk atlet yang meraih medali perak akan menerima dua kali dari peraih medali perunggu," jelasnya.

Untuk atlet peraih medali emas, jauh-jauh hari diakuinya sudah ditetapkan oleh pemerintah bakal menerima satu miliar rupiah. "Karena itulah kami terus memotivasi atlet yang sedang bertanding di arena Olimpiade ini untuk mengeluarkan kemampuannya semaksimal mungkin agar bisa meraih prestasi yang kita inginkan," tuturnya.

Khusus atlet yang belum bertanding, Rosihan yang mantan Gubernur Sumatera Selatan ini mengharapkan bisa menjaga kebugaran tubuh terutama masalah fisik dan teknik. "Saya berharap kepada Suryo dan Dedeh agar bisa tampil maksimal meski peluang meraih medali sangat berat, namun sudah kita tekankan bahwa target atletik adalah memperbaiki catatan waktu terbaik yang selama ini sudah dibuat," jelasnya.

Di cabang angkat besi yang akan bertarung pada 13 Agustus ini, yakni Sandow Nasution, Rosihan mengaku pesimistis atas peluang Sandow. "Bicara peluang bagi Sandow, kami pesimis mengingat ia saat ini berada di posisi 30 besar. Namun, untuk itu kami berharap kepadanya untuk bisa memperbaiki angkatan terbaiknya yang sudah dibuatnya selama ini," katanya.

Di cabang bulutangkis, Sekjen KONI Pusat ini pun tetap optimistis pebulu tangkis Indonesia yang lolos ke babak delapan besar bisa melanjutkan tradisi medali emas di Olimpiade. "Kami tetap berkeyakinan pada tunggal putri kita yakni Maria Kristin dan Sony Dwi Kuncoro dan pemain lain yang tampil di nomor ganda putra dan campuran," selorohnya.

Mengenai kekalahan Taufik Hidayat yang kandas di babak pertama, Rosihan mengakui bahwa pada dasarnya di dunia olahraga itu sudah biasa kalah dan menang. "Jadi tidak perlu disesali, karena memang kondisi Taufik sendiri sedang tidak fit. Maklum dia baru sembuh dari penyakit demam berdarah," jelasnya.

Sumber: www.kompas.com

0 komentar :

Tulisan Terkait: