Sebanyak 1.100 wanita dari 1.504 tahanan yang ada di penjara khusus wanita di Kajang, Selangor, merupakan warga negara Indonesia di Malaysia.
Demikian data yang terungkap ketika Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Daâ i Bachtiar berkunjung ke penjara itu. "Kami melakukan kunjungan ke penjara wanita ini dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Daâ i Bachtiar di depan penjara khusus wanita Kajang, Selangor.
Dari 1.100 wanita asal Indonesia yang ditahan di sana, sebanyak 171 sudah divonis dan 929 lainnya masih berstatus tahanan sementara. "Ini baru Penjara Kajang, belum penjara Malaysia lainnya. Kita sedang mendata berapa jumlah wanita Indonesia yang ada dalam tahanan atau penjara di Malaysia," tuturnya.
Dalam kunjungan itu, kepala penjara Nassif mengajak semua rombongan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Dharma Wanita untuk melihat kondisi penjara khusus wanita di Kajang. Penjara Kajang terlihat bersih, jauh lebih bersih dibandingkan penjara-penjara di Indonesia.
Dalam penjara, para tahanan diberikan pendidikan seperti belajar membaca, mengaji, dan perawatan tahanan juga baik. Seorang WNI asal Jatim, Asma, mengaku mendapat perawatan bagus untuk penyakit kankernya. Kepada Dai, dia mengatakan, sudah beberapa kali di kemoterapi di RS Kajang.
Selain itu, ada tiga ibu yang membawa anak-anaknya yang berusia dua hingga lima bulan. Wajah mereka terlihat bersih karena mendapat perawatan di dalam penjara. "Semua tahanan di sini bukan hanya kriminal tapi juga tahanan imigrasi. Mereka yang masuk ke Malaysia dan bekerja tanpa izin juga ditahan di sini," kata Nassif.
Di dalam penjara, tahanan wanita itu diberikan pendidikan keterampilan. Ada tujuh bengkel pelatihan keterampilan bagi tahanan, yakni bengkel, salon, SPA, membatik, kerajinan tangan, membuat kue dan roti, serta komputer.
Beberapa hasil kerajinan tahanan yang dijual di dalam penjara atau di gerai di luar penjara diborong ibu-ibu Dharma Wanita KBRI karena produknya bagus dan berkualitas tapi harganya murah. Dubes Daâ i beserta rombongan juga mencicipi aneka macam kue buatan para tahanan.
Sumber: www.okezone.com
Demikian data yang terungkap ketika Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Daâ i Bachtiar berkunjung ke penjara itu. "Kami melakukan kunjungan ke penjara wanita ini dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Daâ i Bachtiar di depan penjara khusus wanita Kajang, Selangor.
Dari 1.100 wanita asal Indonesia yang ditahan di sana, sebanyak 171 sudah divonis dan 929 lainnya masih berstatus tahanan sementara. "Ini baru Penjara Kajang, belum penjara Malaysia lainnya. Kita sedang mendata berapa jumlah wanita Indonesia yang ada dalam tahanan atau penjara di Malaysia," tuturnya.
Dalam kunjungan itu, kepala penjara Nassif mengajak semua rombongan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Dharma Wanita untuk melihat kondisi penjara khusus wanita di Kajang. Penjara Kajang terlihat bersih, jauh lebih bersih dibandingkan penjara-penjara di Indonesia.
Dalam penjara, para tahanan diberikan pendidikan seperti belajar membaca, mengaji, dan perawatan tahanan juga baik. Seorang WNI asal Jatim, Asma, mengaku mendapat perawatan bagus untuk penyakit kankernya. Kepada Dai, dia mengatakan, sudah beberapa kali di kemoterapi di RS Kajang.
Selain itu, ada tiga ibu yang membawa anak-anaknya yang berusia dua hingga lima bulan. Wajah mereka terlihat bersih karena mendapat perawatan di dalam penjara. "Semua tahanan di sini bukan hanya kriminal tapi juga tahanan imigrasi. Mereka yang masuk ke Malaysia dan bekerja tanpa izin juga ditahan di sini," kata Nassif.
Di dalam penjara, tahanan wanita itu diberikan pendidikan keterampilan. Ada tujuh bengkel pelatihan keterampilan bagi tahanan, yakni bengkel, salon, SPA, membatik, kerajinan tangan, membuat kue dan roti, serta komputer.
Beberapa hasil kerajinan tahanan yang dijual di dalam penjara atau di gerai di luar penjara diborong ibu-ibu Dharma Wanita KBRI karena produknya bagus dan berkualitas tapi harganya murah. Dubes Daâ i beserta rombongan juga mencicipi aneka macam kue buatan para tahanan.
Sumber: www.okezone.com
0 komentar :
Posting Komentar