Manfaat Alpukat Bagi Ibu Hamil - Semua orang pasti kenal dengan alpukat atau avocado. Namun meski diantara kita rata-rata sudah mengenal buah ini, tapi mungkin anda belum tahu manfaat alpukat bagi ibu hamil yang akan dibahas dalam artikel ini.
Adapun alpukat atau avokad merupakan buah yang mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Selain itu, alpukat kaya akan protein, riboflavin (atau dikenal sebagai Vitamin B2), niasin (atau dikenal sebagai Vitamin B3), potasium (atau lebih dikenal sebagai kalium), dan Vitamin C.
Dalam berbagai kesempatan para ahli telah menganjurkan agar para ibu hamil sebaiknya mengasup sumber asam folat dari buah-buahan segar atau sayur lalap. Sebab 80 persen kandungan asam folatnya hilang saat proses pemasakan.
Manfaat Alpukat Bagi Ibu Hamil
Karena alpukat adalah salah satu buah yang banyak mengandung asam folat. Meski buah ini sering dianggap kurang baik karena memiliki kandungan lemak yang besar, yaitu sekitar 20-30 kali lebih banyak dibandingkan buah-buahan lain. Namun perlu diketahui, lemak yang terkandung pada alpukat adalah lemak baik. Yakni lemak tak jenuh tunggal yang disebut-sebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menaikkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Alpukat adalah satu-satunya buah yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal. Bagi ibu hamil yang butuh lemak sebagai penghasil energi, tentunya akan lebih baik bila lemak yang diasup bersifat tak jenuh. Selain itu, alpukat juga buah yang paling kaya asam folat -zat gizi yang bahkan sudah harus dipenuhi oleh ibu yang berniat hamil dan juga ibu hamil sejak baru terbentuk embrio.
Menurut Prof. dr. Joseph Hersh dari Fakultas Kedokteran Universitas Louisville, Kentucky, AS, trimester I merupakan masa pembentukan sistem saraf pusat janin, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Bayi yang kekurangan asam folat bisa menderita gangguan jantung, bibir sumbing, cacat saluran kemih, serta cacat anggota tubuh lainnya. Penelitian pada 1991 juga menemukan hubungan antara asam folat dan cacat lahir. Kekurangan asam folat -yang mempengaruhi pembentukan fungsi otak, saraf, dan sumsum tulang- ternyata dapat berakibat bayi yang dilahirkan cacat.
Seperti pada zat-zat gizi lain, kalau janin tidak memperoleh pasokan asam folat, dia akan mengambilnya dari cadangan sang ibu. Hal ini akan berpengaruh buruk pada kesehatan ibu. Selain anemia, letih, lesu, insomnia (susah tidur), pelupa, depresi, sampai rambut beruban, ibu terancam pula oleh risiko terkena kanker usus besar, payudara, dan pankreas.
Sebuah alpukat mengandung 114 mikrogram asam folat. Jumlah ini cukup memenuhi 30% kebutuhan asam folat ibu hamil. Kebutuhan asam folat yang direkomendasikan bagi ibu hamil setiap harinya sekitar 600 mikrogram, ibu menyusui 500 mikrogram, serta perempuan dewasa 400 mikrogram. Selain asam folat dan lemak, alpukat mengandung serat yang mampu membantu mencegah sembelit yang sering dialami ibu hamil. Sedangkan kadar kalium (bermanfaat untuk menyeimbangkan tekanan darah) pada alpukat 2-3 kali lebih banyak daripada pisang.
Untung saja makanan tradisional Indonesia kaya akan asam folat, seperti sayuran berwarna hijau, buah-buahan berwarna jingga dan merah. Sumber asam folat pada bahan makanan lain adalah susu, pisang, jeruk, brokoli, taoge, dan kacang-kacangan (termasuk tahu, tempe). Nah, kalau kita sering makan karedok, terancam, rujak buah, dan masih banyak lagi, tentunya kebutuhan akan asam folat akan terpenuhi.
Adapun alpukat atau avokad merupakan buah yang mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Selain itu, alpukat kaya akan protein, riboflavin (atau dikenal sebagai Vitamin B2), niasin (atau dikenal sebagai Vitamin B3), potasium (atau lebih dikenal sebagai kalium), dan Vitamin C.
Dalam berbagai kesempatan para ahli telah menganjurkan agar para ibu hamil sebaiknya mengasup sumber asam folat dari buah-buahan segar atau sayur lalap. Sebab 80 persen kandungan asam folatnya hilang saat proses pemasakan.
Manfaat Alpukat Bagi Ibu Hamil
Karena alpukat adalah salah satu buah yang banyak mengandung asam folat. Meski buah ini sering dianggap kurang baik karena memiliki kandungan lemak yang besar, yaitu sekitar 20-30 kali lebih banyak dibandingkan buah-buahan lain. Namun perlu diketahui, lemak yang terkandung pada alpukat adalah lemak baik. Yakni lemak tak jenuh tunggal yang disebut-sebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menaikkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Alpukat adalah satu-satunya buah yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal. Bagi ibu hamil yang butuh lemak sebagai penghasil energi, tentunya akan lebih baik bila lemak yang diasup bersifat tak jenuh. Selain itu, alpukat juga buah yang paling kaya asam folat -zat gizi yang bahkan sudah harus dipenuhi oleh ibu yang berniat hamil dan juga ibu hamil sejak baru terbentuk embrio.
Menurut Prof. dr. Joseph Hersh dari Fakultas Kedokteran Universitas Louisville, Kentucky, AS, trimester I merupakan masa pembentukan sistem saraf pusat janin, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Bayi yang kekurangan asam folat bisa menderita gangguan jantung, bibir sumbing, cacat saluran kemih, serta cacat anggota tubuh lainnya. Penelitian pada 1991 juga menemukan hubungan antara asam folat dan cacat lahir. Kekurangan asam folat -yang mempengaruhi pembentukan fungsi otak, saraf, dan sumsum tulang- ternyata dapat berakibat bayi yang dilahirkan cacat.
Seperti pada zat-zat gizi lain, kalau janin tidak memperoleh pasokan asam folat, dia akan mengambilnya dari cadangan sang ibu. Hal ini akan berpengaruh buruk pada kesehatan ibu. Selain anemia, letih, lesu, insomnia (susah tidur), pelupa, depresi, sampai rambut beruban, ibu terancam pula oleh risiko terkena kanker usus besar, payudara, dan pankreas.
Sebuah alpukat mengandung 114 mikrogram asam folat. Jumlah ini cukup memenuhi 30% kebutuhan asam folat ibu hamil. Kebutuhan asam folat yang direkomendasikan bagi ibu hamil setiap harinya sekitar 600 mikrogram, ibu menyusui 500 mikrogram, serta perempuan dewasa 400 mikrogram. Selain asam folat dan lemak, alpukat mengandung serat yang mampu membantu mencegah sembelit yang sering dialami ibu hamil. Sedangkan kadar kalium (bermanfaat untuk menyeimbangkan tekanan darah) pada alpukat 2-3 kali lebih banyak daripada pisang.
Untung saja makanan tradisional Indonesia kaya akan asam folat, seperti sayuran berwarna hijau, buah-buahan berwarna jingga dan merah. Sumber asam folat pada bahan makanan lain adalah susu, pisang, jeruk, brokoli, taoge, dan kacang-kacangan (termasuk tahu, tempe). Nah, kalau kita sering makan karedok, terancam, rujak buah, dan masih banyak lagi, tentunya kebutuhan akan asam folat akan terpenuhi.
0 komentar :
Posting Komentar