Puisi Buka Puasa - Kalau sebelumnya sudah ada tulisan tentang Pantun Buka Puasa diblog ini, maka kali ini yang dipostingkan adalah mengenai Puisi Buka Puasa. Semoga Puisi ini nantinya dapat berkenan dihati teman-teman sekalian yang senantiasa menyempatkan diri untuk berkunjung ke blog Karo Cyber ini.
Berikut adalah Puisi Buka Puasa selengkapnya, dimana puisi ini merupakan Karya yang ditulis sendiri oleh penulis blog Karo Cyber:
Berikut adalah Puisi Buka Puasa selengkapnya, dimana puisi ini merupakan Karya yang ditulis sendiri oleh penulis blog Karo Cyber:
Metari seakan tenggelam di ufuk timurSemoga kehadiran puisi Buka Puasa ini dapat menghibur teman-teman semuanya, bagi kamu yang ingin berpartisipasi untuk menambah koleksi Puisi ini, maka saya persilahkan dengan cara mengirim puisi kamu melalui kolom komentar yang tersedia dibawah tulisan ini. Salam...
Warna jingga menghiasi langit yang cerah
Ini bertanda sore telah tiba
Senyum bahagia terlukis diwajah yang manis
Inilah waktu kemenangan
Kemenangan dalam perjuangan melawan nafsu
Ketika suara azan terdengar bersahutan
Saatnya serdadu ilahi merayakan dengan seadanya
Bahwa inilah saatnya untuk memenuhi sebuah janji
Terlihat keindahan yang sungguh begitu nyata
Dalam pikiran yang semakin merasa bahagia
Akhirnya bisa meneguk segelas air yang tersedia
Pelepas dahaga yang sungguh tiada terkira
Nikmat merasuki seluruh jiwa
Walau hanya dihidangkan seadanya
Selamat berbuka puasa kawan....
1 komentar :
Jingga mempesona membelah di pelabuhan barat
Mengalunkan jiwa diantara keredupan sore kan tiba
Diri berkias senyum berkutat kebahagiaan
Tak sabar rasanya ingin melewati detik yang akan berlalu
Berbondong terpingkal langkah kaki
Merayakan kemenangan dikala perjuangan telah bertahta
Ya , dapat aku rasakan getar nada tanpa suara
Membisik tiba tiba diantara bilik hati
Allahu akbar … allahu akbar …!!!
Ahirnya kemenagan telah dikabarkan menggema suara adzan
Memberi isyarat hati pada setiap serdadu ilahi
Bahwa seketika itu adalah waktu terpenuhinya satu janji
Dan kulihat berserakan pikiranku segera merapatkan nurani
Tanpa alasan logika teralihkan hingga dasar jiwa
Segera dengan pasti kuabaikan itu
Dan …. Seteguk kesegaran air kurasakan
“Selamat berbuka puasa “
Posting Komentar