Pesawat Jatuh di Bali - Berita mengenai pesawat jatuh kembali mewarnai halaman-halaman pemberitaan media massa. Adapun pesawat naas tersebut adalah pesawat jatuh di Bali, yaitu pesawat Bee KT-1B yang merupakan pesawat misi terbang latih navigasi.
Berikut adalah kronologis Pesawat jatuh di Bali dan orang menceritakan tentang kronologis tentang kecelakaan pesawat di Bali ini diceritakan oleh Danlanud Ngurah Rai Letkol Penerbang Aldrin P Mongan kepada situs detikcom.
Mengapa pesawat tersebut jatuh, karena senggolan atau karena masalah teknis?
Tidak ada tabrakan, tidak ada senggolan. Tolong diluruskan. Kejadian dalam prosesi untuk landing, tapi tidak tahu di ketinggian berapa. Faktor penyebab belum bisa dijawab, karena sudah ada kapasitas yang lain yang akan menjelaskan.
Bagimana cuaca pada saat terbang?
Cuaca cukup baik. Itu yang membuat kita melanjutkan misi terbang. Pada saat terbang ada cukup banyak awan, tapi tidak dalam kondisi membahayakan.
Itu program penerbangan dari Yogyakarta untuk pelatihan navigasi jarak jauh. Sekolah instruktur penerbang. Misi untuk pelatihan navigasi jarak jauh. Di dalam misi ini kita laksanakan pengenalan kepada muspida daerah untuk melaksanakan, mengkomunikasikan potensi dirgantara.
Apakah penyebab pesawat jatuh?
Pada saat tadi sebelum mendarat, kita sendiri belum tahu. Karena nanti akan ada tim yang akan datang untuk melihat dan mencari tahu. Kapasitas untuk menjawab bukan pada saya. Yang pasti seingat saya karena saya ikut terbang. Saya pada posisi nomor dua. Kita sampai landing, dan kita tahu semua normal. Sampai setelah mendarat, baru kita sama-sama mengetahui ada kejadian.
Percakapan di udara seperti apa?
Percakapan semua berjalan normal, sesuai prosedur, termasuk sebelum berangkat dan tidak ada yang terganggu percakapannya.
Penyebabnya apa?
Kami tidak melihat karena kami ikut terbang. Kalau ada yang melihat mungkin konfirmasi pada yang melihat. Mungkin kalau saksi menyatakan demikian, komunikasikan pada saksi yang mungkin melihat.
Ini terbang gembira, ini terbang normal. Tidak ada aerobatik. Kalau ada latihan tertentu mungkin sudah ada tempat dan waktu lain. Pesawat termasuk baru dan cukup handal. Penyebabnya tidak bisa diketahui sekarang. Nanti akan dijawab oleh tim. Tim sudah akan berangkat kemari. Kondisi pesawat, kami sampai sekarang belum melihat. Karena handle yang terbang.
Bagaimana dengan kesehatan pilot?
Saya komunikasi tapi akan diperiksa dokter sehingga tak bisa lebih lanjut. Anggota beliau masih sempat perintahkan untuk parkir pesawat dengan baik.
Kondisi kesehatan Pangdam IX Udayana Mayjen Rachmad Budianto?
Sempat komunikasi, doa di Base Ops, selamat. Setelah itu kembali ke kediaman.
Kenapa Pangdam dan pilot mengambil keputusan melontarkan diri sambil berparasut?
Kita berbeda pesawat, tidak ada sesuatu yang kira-kira untuk mengambil keputusan. Tidak ada pembicaraan mengenai itu. Kita Lebih untuk bersyukur. Nanti akan ada tim yang merunut, mereka lebih tahu. Tim Mabes TNI AU yang akan turun. Biasanya segera ke sini.
Penerbangan selamat 15 menit apakah ada manuver?
Kita terbang latih navigasi. Tidak ada manuver. Saya sempat lihat pelabuhan.
Mengapa pesawat tersebut jatuh, karena senggolan atau karena masalah teknis?
Tidak ada tabrakan, tidak ada senggolan. Tolong diluruskan. Kejadian dalam prosesi untuk landing, tapi tidak tahu di ketinggian berapa. Faktor penyebab belum bisa dijawab, karena sudah ada kapasitas yang lain yang akan menjelaskan.
Bagimana cuaca pada saat terbang?
Cuaca cukup baik. Itu yang membuat kita melanjutkan misi terbang. Pada saat terbang ada cukup banyak awan, tapi tidak dalam kondisi membahayakan.
Itu program penerbangan dari Yogyakarta untuk pelatihan navigasi jarak jauh. Sekolah instruktur penerbang. Misi untuk pelatihan navigasi jarak jauh. Di dalam misi ini kita laksanakan pengenalan kepada muspida daerah untuk melaksanakan, mengkomunikasikan potensi dirgantara.
Apakah penyebab pesawat jatuh?
Pada saat tadi sebelum mendarat, kita sendiri belum tahu. Karena nanti akan ada tim yang akan datang untuk melihat dan mencari tahu. Kapasitas untuk menjawab bukan pada saya. Yang pasti seingat saya karena saya ikut terbang. Saya pada posisi nomor dua. Kita sampai landing, dan kita tahu semua normal. Sampai setelah mendarat, baru kita sama-sama mengetahui ada kejadian.
Percakapan di udara seperti apa?
Percakapan semua berjalan normal, sesuai prosedur, termasuk sebelum berangkat dan tidak ada yang terganggu percakapannya.
Penyebabnya apa?
Kami tidak melihat karena kami ikut terbang. Kalau ada yang melihat mungkin konfirmasi pada yang melihat. Mungkin kalau saksi menyatakan demikian, komunikasikan pada saksi yang mungkin melihat.
Ini terbang gembira, ini terbang normal. Tidak ada aerobatik. Kalau ada latihan tertentu mungkin sudah ada tempat dan waktu lain. Pesawat termasuk baru dan cukup handal. Penyebabnya tidak bisa diketahui sekarang. Nanti akan dijawab oleh tim. Tim sudah akan berangkat kemari. Kondisi pesawat, kami sampai sekarang belum melihat. Karena handle yang terbang.
Bagaimana dengan kesehatan pilot?
Saya komunikasi tapi akan diperiksa dokter sehingga tak bisa lebih lanjut. Anggota beliau masih sempat perintahkan untuk parkir pesawat dengan baik.
Kondisi kesehatan Pangdam IX Udayana Mayjen Rachmad Budianto?
Sempat komunikasi, doa di Base Ops, selamat. Setelah itu kembali ke kediaman.
Kenapa Pangdam dan pilot mengambil keputusan melontarkan diri sambil berparasut?
Kita berbeda pesawat, tidak ada sesuatu yang kira-kira untuk mengambil keputusan. Tidak ada pembicaraan mengenai itu. Kita Lebih untuk bersyukur. Nanti akan ada tim yang merunut, mereka lebih tahu. Tim Mabes TNI AU yang akan turun. Biasanya segera ke sini.
Penerbangan selamat 15 menit apakah ada manuver?
Kita terbang latih navigasi. Tidak ada manuver. Saya sempat lihat pelabuhan.
1 komentar :
Assalamu'alaikum...
Terima kasih banyak banyak untuk info yang menarik di blog ini...
sekalian saya juga ingin membagikan blog kami di novelremaja-kita.blogspot.com
mohon kunjungan baliknya iya, syukran dan terima kasih atas kepercayaannya...
Posting Komentar