21 Januari 2009

Dokter Gadungan Tewaskan Empat Pasien

Ali Mustofa (34) lulusan Madrasah Ibtidaiyah yang berpraktik dokter gadungan menyebabkan empat pasiennya meninggal dan delapan orang luka parah. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Tuban, Inspektur Satu Budi Santoso empat korban meninggal dunia dan delapan mengalami luka bertambah parah diduga setelah berobat ke tempat praktik tersangka.

Polisi masih perlu tambahan saksi korban yang belum melapor. Sementara data korban meninggal yakni Sri Murni, Jono, Mudah dan Kardi, semuanya warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Korban meninggal pada rentang waktu awal Desember 200 8 hingga awal Januari 2009. Bisa jadi korbannya lebih dari itu. Tersangka dipanggil dokter oleh pasiennya karena tidak tahu tersangka hanya lulusan Madrasah Ibtidaiyah, kata Budi.

Adapun korban yang mengalami luka semakin parah yakni Irdi Setyawan (45) warga Desa Trutup, Sismaun (34) dan Tina (18), keduanya warga Desa Sugihwaras, Muntarsih dan Gunawan, keduanya asal Desa Dempel. Lima pasien tersebut dari kecamatan Plumpang Kabupate n Tuban. Tiga pasien lainnya Atin (25) asal Desa Suciharjo Kecamatan Parengan Tuban, Ahmad Murkadam asal Desa Sekaran dan Suratul Millah asal Desa Pelem, keduanya dari Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.

Agar meyakinkan pasien, tersangka menggunakan trik dokter untuk mengobati pasien termasuk menerapkan suntik dan memberi obat layaknya dokter sungguhan. Namun setelah diobati tersangka sakit pasien bertambah parah.

Akhirnya beberapa pasien melapor ke polisi. Kebanyakan pasien yang datang ke tempat praktik tersangka mengeluh sakit menahun. Setelah diobati tersangka bukannya sembuh, sakit yang diderita bertambah parah. Ada yang mengalami luka baru, tidak lama kemudian meninggal, kata Budi menjelaskan. (kompas.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: