Pantai Ancol, Jakarta Utara dihebohkan dengan adanya monster air. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) memperkirakan monster air itu merupakan binatang yang berubah wujud karena tercemar limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Video : Monster Ancol
"Monster itu bisa saja kiasan yaitu tercemar limbah B3. Sama saja kayak manusia yang kelebihan zat," ujar Direktur Walhi Jakarta Slamet Daroyni kepada detikcom, Kamis (13/11/2008).
Menurut Slamet, kemungkinan juga monster air tersebut binatang pemakan bangkai yang berubah wujud karena buruknya kualitas lingkungan di Pantai Ancol.
Slamet mengaku tidak heran karena Pantai Ancol merupakan 1 dari 9 muara di Jakarta yang kualitas airnya tercemar berat. Data tersebut merupakan hasil penelitian Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) DKI Jakarta pada 2005.
"Pihak Ancol selalu berkilah dan tidak mau bertanggung jawab karena mereka sudah mengelola limbahnya. Tapi mereka tidak pernah memberikan laporan rencana pengelolaannya," jelas dia.
Slamet menuturkan, data BPLHD DKI Jakarta diperkuat dengan sering matinya ribuan ikan setiap bulan di pantai Ancol.
"Kata nelayan di sana hampir tiap bulan ribuan ikan mati. Bahkan dalam waktu tertentu nelayan tidak bisa melaut," tandas Slamet.
Kabar monster di Ancol beredar di internet. Kabar ini muncul di YouTube dengan title Waspada Ancol! Ada Monster Air. Di video itu terlihat sang monster merayah ikan segar yang dilemparkan ke dalam air hingga cuma tinggal tulang. (detiknews)
Video : Monster Ancol
"Monster itu bisa saja kiasan yaitu tercemar limbah B3. Sama saja kayak manusia yang kelebihan zat," ujar Direktur Walhi Jakarta Slamet Daroyni kepada detikcom, Kamis (13/11/2008).
Menurut Slamet, kemungkinan juga monster air tersebut binatang pemakan bangkai yang berubah wujud karena buruknya kualitas lingkungan di Pantai Ancol.
Slamet mengaku tidak heran karena Pantai Ancol merupakan 1 dari 9 muara di Jakarta yang kualitas airnya tercemar berat. Data tersebut merupakan hasil penelitian Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) DKI Jakarta pada 2005.
"Pihak Ancol selalu berkilah dan tidak mau bertanggung jawab karena mereka sudah mengelola limbahnya. Tapi mereka tidak pernah memberikan laporan rencana pengelolaannya," jelas dia.
Slamet menuturkan, data BPLHD DKI Jakarta diperkuat dengan sering matinya ribuan ikan setiap bulan di pantai Ancol.
"Kata nelayan di sana hampir tiap bulan ribuan ikan mati. Bahkan dalam waktu tertentu nelayan tidak bisa melaut," tandas Slamet.
Kabar monster di Ancol beredar di internet. Kabar ini muncul di YouTube dengan title Waspada Ancol! Ada Monster Air. Di video itu terlihat sang monster merayah ikan segar yang dilemparkan ke dalam air hingga cuma tinggal tulang. (detiknews)
0 komentar :
Posting Komentar