Keributan mencekam terjadi pada Rabu (12/10) malam di kota suci Makkah, Arab Saudi. Insiden baku hantam meletup tatkala tiga pemuda menyerang seorang pemuda lain di tengah kerumunan orang yang mengantre air zam-zam, persis di sisi rumah kelahiran Nabi Muhammad SAW di kawasan Masjidil Haram.
Keributan antarpemuda itu membuat banyak orang berteriak-teriak. Seorang pemuda dalam posisi terdesak, diserang tiga pemuda lainnya. Walau seorang pemuda yang ditawur itu telah mundur, tiga pemuda lainnya tetap menyerang.
Lantaran peristiwa itu terjadi di tengah orang banyak dan menimbulkan suara gaduh serta teriakan keras, polisi yang berada di pos terdekat cepat turun tangan.
Menurut kantor berita Antara, Kamis (13/11), pemuda yang ditawur itu luka berdarah di jidatnya karena kena sabetan sajadah yang digunakan salah seorang pengeroyok.
“Polisi segera mengamankan pemuda yang dikeroyok itu. Tiga pemuda lainnya dan beberapa orang saksi juga dibawa ke pos polisi.
Tanda pengenal para pemuda yang baku hantam itu diambil,” tulis Antara yang melaporkan dari Makkah kemarin sore.
Disebutkan, dalam pengeroyokan tersebut tidak ada calon jamaah haji asal Indonesia yang terlibat. Tiadanya calon jamaah haji Indonesia yang tersangkut juga dibenarkan oleh pejabat Indonesia yang mengurusi haji di Makkah atau Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Zainal Abidin Supie.
“Saya belum dengar insiden itu. Tapi, tidak mungkin ada calon jamaah haji Indonesia yang terlibat atau terimbas insiden itu, Sebab, kelompok pertama jamaah Indonesia baru masuk Makkah pada pukul 20.00 waktu setempat (atau pukul 24.00 WIB tadi, red),” kata Zainal saat dihubungi Surya, Kamis (13/11) malam. (surya)
Keributan antarpemuda itu membuat banyak orang berteriak-teriak. Seorang pemuda dalam posisi terdesak, diserang tiga pemuda lainnya. Walau seorang pemuda yang ditawur itu telah mundur, tiga pemuda lainnya tetap menyerang.
Lantaran peristiwa itu terjadi di tengah orang banyak dan menimbulkan suara gaduh serta teriakan keras, polisi yang berada di pos terdekat cepat turun tangan.
Menurut kantor berita Antara, Kamis (13/11), pemuda yang ditawur itu luka berdarah di jidatnya karena kena sabetan sajadah yang digunakan salah seorang pengeroyok.
“Polisi segera mengamankan pemuda yang dikeroyok itu. Tiga pemuda lainnya dan beberapa orang saksi juga dibawa ke pos polisi.
Tanda pengenal para pemuda yang baku hantam itu diambil,” tulis Antara yang melaporkan dari Makkah kemarin sore.
Disebutkan, dalam pengeroyokan tersebut tidak ada calon jamaah haji asal Indonesia yang terlibat. Tiadanya calon jamaah haji Indonesia yang tersangkut juga dibenarkan oleh pejabat Indonesia yang mengurusi haji di Makkah atau Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Zainal Abidin Supie.
“Saya belum dengar insiden itu. Tapi, tidak mungkin ada calon jamaah haji Indonesia yang terlibat atau terimbas insiden itu, Sebab, kelompok pertama jamaah Indonesia baru masuk Makkah pada pukul 20.00 waktu setempat (atau pukul 24.00 WIB tadi, red),” kata Zainal saat dihubungi Surya, Kamis (13/11) malam. (surya)
0 komentar :
Posting Komentar