24 November 2008

Mantan Komandan Polisi Bunuh Diri di Depan Kamera TV

Seorang mantan komandan polisi Argentina bunuh diri di depan kamera televisi saat akan ditangkap karena tuduhan melanggar hak asasi manusia selama pemerintahan diktator negara itu.
"Maria, selamat tinggal," kata Mario Ferreyra kepada istrinya sebelum menarik pelatuk senjata revolver kaliber 45 dan menembak dirinya sendiri.

Ferreyra (63) melakukan aksinya, Sabtu (22/11) saat aparat keamanan tiba di rumahnya untuk menangkapnya. Ferreyra dituduh terlibat penculikan, penyiksaan dan pembunuhan kelompok oposisi selama pemerintahan diktator Argentina pada 1976-83.

Ferreyra baru saja menyelesaikan wawancara dengan televisi kabel Cronica. Namun kamera televisi itu masih menyala ketika ia mencabut senjata dan menembak dirinya sendiri. Stasiun televisi itu kemudian menayangkan gambar bunuh diri tersebut.

Istri Ferreyra, Maria, mengatakan suaminya tidak bersalah dalam kasus yang dituduhkan. "Tidak fair menuduhkan kejahatan itu kepada suami saya. Dia meninggalkan sejumlah dokumen untuk mengungkapkan dia tak bersalah," katanya. Ferreyra, ayah empat anak akan dimakamkan Minggu (23/11) atau Senin (24/11) waktu Indonesia.

Selama pemerintahan diktator militer Argentina, ribuan orang yang dianggap menentang pemerintah hilang. Laporan resmi mengatakan sebanyak 13.000 orang hilang, sedangkan kelompok hak asasi manusia mengklaim ada 30.000 hilang selama pemerintahan kejam itu. (kompas.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: