Para pemrotes menilai komik tersebut sangat melecehkan dan merendahkan martabat umat Islam. Karena itu, pengunjuk rasa menuntut polisi setempat menyampaikan tuntutan mereka ke Markas Besar Polri terkait situs tersebut. Selain meminta menutup situs itu, mereka juga meminta polisi mengusut tuntas dengan menangkap pelaku dan penyebar komik tersebut.
Sebab, komik ini dapat memicu perpecahan di kalangan masyarakat dan merusak toleransi beragama yang sudah terjaga dengan baik di Indonesia. Kepolisian Wilayah Solo pun berjanji akan menyampaikan tuntutan mereka ke Mabes Polri untuk ditindaklanjuti.
0 komentar :
Posting Komentar