Video yang diklaim sebagai Monster pemakan ikan di Ancol akhir-akhir ini agaknya sudah jauh dari kenyataan kebenarannya. Berikut adalah berita terbaru dari detik.com yang mengisyaratkan bahwa video yang beredar tidaklah nyata kebenaranya.
Kabar Ada Monster, Ancol Siapkan Petugas untuk Amankan Pengunjung
Pihak manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol sudah mencari jejak monster air. Hasilnya sementara ini masih nihil. Meski demikian Ancol telah menyiapkan petugas untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang membahayakan.
"Insya Allah petugas kebersihan dan operasional kita tetap standby untuk menghindari hal-hal yang membahayakan pengunjung," kata staf corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Nike Putri kepada detikcom, Kamis (13/11/2008).
Nike menuturkan, pihaknya telah mengerahkan petugas operasional harian Ancol untuk menyelidiki kabar adanya monster air. Selain mengecek semua lokasi di Ancol, petugas juga mencari informasi kepada nelayan sekitar. "Tapi sampai saat ini belum ada yang menemukan kecurigaan," ujar Nike.
Maka manajemen Ancol pun akan mengkonfirmasi kebenaran tersebut ke YouTube yang telah melansir kabar monster tersebut. Kabar adanya monster ini telah membuat nama Ancol tercemar. "Iya pasti tercemar," keluh Nike.
Nike juga menuturkan, pihak manajemen sudah memeriksa kadar air laut dalam parameter kimiawi dan mikrobiologi. Parameter kimia dilakukan setiap hari sedangkan mikrobiologi 3 kali dalam satu bulan.
"Kalau cuacanya buruk seperti saat hujan, pemeriksaan dengan parameter kimiawi dilakukan 4 kali dalam 1 hari," tandas Nike.
Kabar monster di Ancol beredar di internet. Kabar ini muncul di YouTube dengan title Waspada Ancol! Ada Monster Air. Di video itu terlihat sang monster merayah ikan segar yang dilemparkan ke dalam air hingga cuma tinggal tulang.
Nelayan Tak Tahu Menahu Soal Monster Air Ancol
Para nelayan yang biasa melaut di pesisir Jakarta mengaku tidak pernah mendengar soal monster Ancol yang sempat ditayangkan di situs video Youtube. Mereka pun heran mendengar adanya kabar soal monster air yang doyan bangkai dan darah segar tersebut.
"Tidak ada Mas, saya belum pernah dengar," ujar Sapto yang biasa menyewakan perahunya untuk berwisata di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, Kamis (13/11/2008).
Jawaban yang sama pun dilontarkan para nelayan maupun penduduk yang tinggal di pesisir Jakarta mulai dari Kalibaru hingga Muara Angke, Jakarta Utara.
"Ah ada-ada saja, kalau ada kita sudah tahulah, kita sudah berpuluh-puluh tahun melaut tidak ada," ujar Warsito, seorang nelayan yang ditemui detikcom di Muara Angke.
Pantauan detikcom di sepanjang pesisir, air laut tampak hitam. Sampah plastik pun tampak menumpuk. Namun warga di perkampungan nelayan tampaknya sudah biasa dengan pemandangan ini.
"Ya kalau cari ikan kan di tengah, kalau di darat kita beli air," ungkap Warsito.
Kabar Ada Monster, Ancol Siapkan Petugas untuk Amankan Pengunjung
Pihak manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol sudah mencari jejak monster air. Hasilnya sementara ini masih nihil. Meski demikian Ancol telah menyiapkan petugas untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang membahayakan.
"Insya Allah petugas kebersihan dan operasional kita tetap standby untuk menghindari hal-hal yang membahayakan pengunjung," kata staf corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Nike Putri kepada detikcom, Kamis (13/11/2008).
Nike menuturkan, pihaknya telah mengerahkan petugas operasional harian Ancol untuk menyelidiki kabar adanya monster air. Selain mengecek semua lokasi di Ancol, petugas juga mencari informasi kepada nelayan sekitar. "Tapi sampai saat ini belum ada yang menemukan kecurigaan," ujar Nike.
Maka manajemen Ancol pun akan mengkonfirmasi kebenaran tersebut ke YouTube yang telah melansir kabar monster tersebut. Kabar adanya monster ini telah membuat nama Ancol tercemar. "Iya pasti tercemar," keluh Nike.
Nike juga menuturkan, pihak manajemen sudah memeriksa kadar air laut dalam parameter kimiawi dan mikrobiologi. Parameter kimia dilakukan setiap hari sedangkan mikrobiologi 3 kali dalam satu bulan.
"Kalau cuacanya buruk seperti saat hujan, pemeriksaan dengan parameter kimiawi dilakukan 4 kali dalam 1 hari," tandas Nike.
Kabar monster di Ancol beredar di internet. Kabar ini muncul di YouTube dengan title Waspada Ancol! Ada Monster Air. Di video itu terlihat sang monster merayah ikan segar yang dilemparkan ke dalam air hingga cuma tinggal tulang.
Nelayan Tak Tahu Menahu Soal Monster Air Ancol
Para nelayan yang biasa melaut di pesisir Jakarta mengaku tidak pernah mendengar soal monster Ancol yang sempat ditayangkan di situs video Youtube. Mereka pun heran mendengar adanya kabar soal monster air yang doyan bangkai dan darah segar tersebut.
"Tidak ada Mas, saya belum pernah dengar," ujar Sapto yang biasa menyewakan perahunya untuk berwisata di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, Kamis (13/11/2008).
Jawaban yang sama pun dilontarkan para nelayan maupun penduduk yang tinggal di pesisir Jakarta mulai dari Kalibaru hingga Muara Angke, Jakarta Utara.
"Ah ada-ada saja, kalau ada kita sudah tahulah, kita sudah berpuluh-puluh tahun melaut tidak ada," ujar Warsito, seorang nelayan yang ditemui detikcom di Muara Angke.
Pantauan detikcom di sepanjang pesisir, air laut tampak hitam. Sampah plastik pun tampak menumpuk. Namun warga di perkampungan nelayan tampaknya sudah biasa dengan pemandangan ini.
"Ya kalau cari ikan kan di tengah, kalau di darat kita beli air," ungkap Warsito.
0 komentar :
Posting Komentar