Di daerah tersebut sebelumnya telah ditemukan gerbang serupa. Temuan gerbang kembar itu menunjukkan bahwa daerah tersebut merupakan Sha'arayim yang dalam bahasa Ibrani berarti dua gerbang. Gerbang tersebut merupakan pintu masuk ke Sha'aryim yang dikelilingi Benteng Elah.
"Semua situs dari periode yang sama sejauh ini hanya memiliki satu gerbang. Kami menemukan dua gerbang dan ini sangat jarang," ujar Yosef Garfinkel, arkeolog dari Hebrew University. Gerbang tersebut masing-masing dibangun dari batu setinggi 10 meter yang berada di perbatasan Kota Bet Shemesh dengan barat daya Jerusalem.
Pengukuran isotop karbon menunjukkan benda-benda yang ditemukan di sekitar gerbang berusia antara 1000-975 sebelum Masehi. Saat itu merupakan periode kekuasaan Daud. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar