Sungguh keji kelakuan dokter di Nigeria yang satu ini. Bagaimana tidak, bukannya menolong, ia malah memeras pasiennya yang hendak melakukan aborsi akibat kehamilan yang tidak diinginkan.
Para pasien yang ingin menggugurkan kandungannya jutru disekap di rumah sakit dan dipaksa untuk melahirkan. Oleh dokter, bayi yang baru lahir tersebut kemudian dibeli secara paksa. Praktek keji ini pun akhirnya terbongkar oleh polisi.
Rumah sakit di kota Enugu, Nigeria bagian tenggara itu memang sudah sejak lama dicurigai masyarakat sekitar. Di tengah hari, tidak tampak aktivitas selayaknya rumah sakit pada umumnya. Siapa yang menyangka, rumah sakit yang menempati bangunan dua lantai tersebut menjadi saksi kegiatan yang oleh polisi Nigeria ditengarai sebagai perdagangan anak dengan modus baru.
Dokter tersebut, sebagaimana yang dilansir news.com.au, Senin (17/11/2008) kini dibawa ke pengadilan. Dalam penggerebekan yang dilakukan polisi, setidaknya 20 remaja perempuan berhasil diselamatkan dari dokter yang membeli paksa bayi-bayi mereka senilai 20.000 naira (sekitar 1,5 juta rupiah).
Menurut Badan Nasional Pelarangan Perdagangan Manusia (NAPTIP), bayi-bayi tersebut kemudian dijual seharga 300.000 - 400.000 naira (25 -35 juta rupiah).
"Kami percaya sesungguhnya cakupannya lebih luas dari apa yang kami ketahui," ungkap juru bicara NAPTIP Ijeoma Okoronkwo.
"Hal ini terus berlangsung namun kami tidak mengetahui. Kami pertama kali mendapat indikasi adanya praktek semacam ini pada Desember 2006 ketika sebuah LSM memberi tahu adanya bayi-bayi yang ditukar dengan uang tunai dan bahwa terdapat sejumlah rumah sakit yang terlibat."
Statistik resmi mengenai volume perdagangan anak di Nigeria tidak diketahui secara pasti. Namun demikian sejumlah kalangan meyakini bahwa volumenya terus meningkat dan melibatkan sejumlah organisasi kriminal di negara tersebut. (detiknews)
0 komentar :
Posting Komentar