Mengenai berita misteri Alien mengunjungi bumi di dalam science fiction dan majalah sudah sering dibahas. Yang menarik ialah topik panas aktual berskala dunia itu sebenarnya sudah sejak dahulu di Tiongkok kuno terdapat catatan yang berkaitan dengan hal tersebut, bahan sejarah ini bagi manusia zaman sekarang juga telah menyajikan bukti dan indikasi bagi penelitian ilmiah terhadap Alien.
Menurut berita koran internet ekonomi Tiongkok, di dalam catatan Notasi Penelusuran Dewa dari zaman Gan Bao - Jin Timur/?? (317-420), juga dicatat tentang sebuah kisah kontak dengan orang planet Mars.
Dikisahkan di negara Wu pada masa Sam Kok (Tiga Negara, tahun 220-280), dari sekelompok anak kecil yang sedang bermain muncul seorang anak yang berwujud aneh, tinggi badan sekitar 1,2 m, mengenakan baju biru, dari kedua matanya terpancar sorotan tajam.
Karena para bocah itu selama ini tidak pernah melihatnya, berduyun-duyun me-ngerumuni dan menanyainya panjang lebar. Anak berbaju biru itu berkata, “Saya bukan orang bumi, melainkan dari planet Mars. Melihat kalian bermain begitu riang gembira, sengaja turun melihat-lihat kalian.”
Selain itu bocah berbaju biru itu juga berkata, “Situasi Tiga Negara saling berhadapan tidak akan berlangsung terlalu lama, kelak negeri ini akan dikuasai marga Sima (baca: Sema)”.
Mendengar ini para bocah tersebut terperanjat, seorang bocah dengan segera berlarian melaporkan kepada orang tua. Ketika mereka tiba, manusia planet Mars itu berkata “Sampai jumpa”, segera mengkerutkan badannya dan melompat ke atas langit.
Tatkala mereka semua menengok ke atas, terlihat sebuah kain satin putih terikat pita panjang sedang meluncur ke arah langit yang tinggi. Ketika itu siapapun tak berani memaparkan kejadian itu ke luar.
Kemudian, sesudah lewat 4 tahun, negara Shu (salah satu dari 3 negara) runtuh. Setelah 17 tahun berlalu, negara Wu juga musnah. Perpecahan menjadi 3 negara yang dipenuhi kekacauan dan peperangan telah berakhir, Sima Yan telah menyatukan Tiongkok. Ini sesuai dengan perkataan si orang planet Mars.
Tak peduli catatan di atas apakah cukup obyektif, barangkali toh orang kuno pernah melihat sejumlah orang yang berbeda dengan orang bumi pada umumnya.
Menurut catatan Shi Yi Ji(Catatan tercecer) : 4.000 tahun yang lalu, pada zaman kaisar Yao, sebuah benda terbang raksasa berbentuk perahu mengambang di atas langit laut barat. Tubuh perahu itu berkilauan, bergerak dengan perlahan. Orang-orang di atas kapal itu mengenakan topi, seluruh tubuhnya dipenuhi bulu putih, walau tanpa sayap bisa terbang di ketinggian.
Wu Xing Zhi (Catatan tertulis tentang lima unsur) tercatat pada tanggal 3 bulan 12 zaman raja Kangxi dinasti Qing (baca: Ching, 1644-1911) terjadi sebuah peristiwa pengejaran Alien. Waktu itu ada orang melihat seseorang berwajah hitam terbang di udara, badannya menyala kemerah-merahan dan memancarkan cahaya, bagaikan sedang mengeluarkan api di udara. Ketika yang berwajib mendengar informasi tersebut langsung da-tang ke lokasi, tapi orang itu tiba-tiba lenyap begitu saja.
Dalam kitab Naskah sejarah Qing. Catatan tertulis perihal bencana aneh : Serangkaian kasus yang sangat mirip dengan pemberitaan masa kini yakni Alien menculik manusia bumi. Pada zaman kaisar Yong Zheng-dinasti Qing, tahun ke 3 bulan 7, di dusun Liao Jia Tang – kota Wu Du - propinsi Ling Chuan, seorang penduduk desa dan sejumlah orang naik ke gunung hendak menebang pohon bambu. Sekonyong-konyong ia hilang lenyap di depan mata orang banyak, sesudah 140 hari tiba-tiba tak tahu bagaimana muncul kembali di rumahnya, akan tetapi pembicaraannya sudah ngelantur tidak keruan, tak hentinya berceloteh cerita aneh.
Alien yang tercatat di dalam materi sejarah tidak hanya telah merefleksikan kejayaan kebudayaan sejarah zaman kuno, juga telah menambah corak warna misteri nan gaib bagi teka-teki Alien yang hingga kini belum terpecahkan.
Dikisahkan di negara Wu pada masa Sam Kok (Tiga Negara, tahun 220-280), dari sekelompok anak kecil yang sedang bermain muncul seorang anak yang berwujud aneh, tinggi badan sekitar 1,2 m, mengenakan baju biru, dari kedua matanya terpancar sorotan tajam.
Karena para bocah itu selama ini tidak pernah melihatnya, berduyun-duyun me-ngerumuni dan menanyainya panjang lebar. Anak berbaju biru itu berkata, “Saya bukan orang bumi, melainkan dari planet Mars. Melihat kalian bermain begitu riang gembira, sengaja turun melihat-lihat kalian.”
Selain itu bocah berbaju biru itu juga berkata, “Situasi Tiga Negara saling berhadapan tidak akan berlangsung terlalu lama, kelak negeri ini akan dikuasai marga Sima (baca: Sema)”.
Mendengar ini para bocah tersebut terperanjat, seorang bocah dengan segera berlarian melaporkan kepada orang tua. Ketika mereka tiba, manusia planet Mars itu berkata “Sampai jumpa”, segera mengkerutkan badannya dan melompat ke atas langit.
Tatkala mereka semua menengok ke atas, terlihat sebuah kain satin putih terikat pita panjang sedang meluncur ke arah langit yang tinggi. Ketika itu siapapun tak berani memaparkan kejadian itu ke luar.
Kemudian, sesudah lewat 4 tahun, negara Shu (salah satu dari 3 negara) runtuh. Setelah 17 tahun berlalu, negara Wu juga musnah. Perpecahan menjadi 3 negara yang dipenuhi kekacauan dan peperangan telah berakhir, Sima Yan telah menyatukan Tiongkok. Ini sesuai dengan perkataan si orang planet Mars.
Tak peduli catatan di atas apakah cukup obyektif, barangkali toh orang kuno pernah melihat sejumlah orang yang berbeda dengan orang bumi pada umumnya.
Menurut catatan Shi Yi Ji(Catatan tercecer) : 4.000 tahun yang lalu, pada zaman kaisar Yao, sebuah benda terbang raksasa berbentuk perahu mengambang di atas langit laut barat. Tubuh perahu itu berkilauan, bergerak dengan perlahan. Orang-orang di atas kapal itu mengenakan topi, seluruh tubuhnya dipenuhi bulu putih, walau tanpa sayap bisa terbang di ketinggian.
Wu Xing Zhi (Catatan tertulis tentang lima unsur) tercatat pada tanggal 3 bulan 12 zaman raja Kangxi dinasti Qing (baca: Ching, 1644-1911) terjadi sebuah peristiwa pengejaran Alien. Waktu itu ada orang melihat seseorang berwajah hitam terbang di udara, badannya menyala kemerah-merahan dan memancarkan cahaya, bagaikan sedang mengeluarkan api di udara. Ketika yang berwajib mendengar informasi tersebut langsung da-tang ke lokasi, tapi orang itu tiba-tiba lenyap begitu saja.
Dalam kitab Naskah sejarah Qing. Catatan tertulis perihal bencana aneh : Serangkaian kasus yang sangat mirip dengan pemberitaan masa kini yakni Alien menculik manusia bumi. Pada zaman kaisar Yong Zheng-dinasti Qing, tahun ke 3 bulan 7, di dusun Liao Jia Tang – kota Wu Du - propinsi Ling Chuan, seorang penduduk desa dan sejumlah orang naik ke gunung hendak menebang pohon bambu. Sekonyong-konyong ia hilang lenyap di depan mata orang banyak, sesudah 140 hari tiba-tiba tak tahu bagaimana muncul kembali di rumahnya, akan tetapi pembicaraannya sudah ngelantur tidak keruan, tak hentinya berceloteh cerita aneh.
Alien yang tercatat di dalam materi sejarah tidak hanya telah merefleksikan kejayaan kebudayaan sejarah zaman kuno, juga telah menambah corak warna misteri nan gaib bagi teka-teki Alien yang hingga kini belum terpecahkan.
0 komentar :
Posting Komentar