Menjaga kebersihan lensa kontak agar mata terhindar dari infeksi adalah suatu keharusan. Memang tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan lensa kontak adalah menjadi suatu pilihan banyak orang untuk menggantikan kacamata akhir-akhir ini.
Namun demikian, pemakaian lensa kontak perlu dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari penyebaran infeksi amuba yang beresiko mengakibatkan kebutaan.
Kasus kebutaan yang terjadi akibat pemakaian lensa kontak sudah kerap dilaporkan. Seperti yang dialami oleh seorang siswi di Taiwan misalnya, dia mengalami kebutaan setelah memakai lensa kontak selama enam bulan. Matanya mengalami infeksi yang jarang dan serius, dan bahkan merenggut pengelihatannya.
Organisme sel tunggul yang dikenal dengan sebutan amuba menginfeksi bagian terluar dari bola mata gadis itu. Bahkan tanpa pemicu, gadis itu memang mengaku tidak melepas dan membersihkan lensa kontaknya selama ia memakainya.
Meski kasus ini jarang terjadi, namun infeksi mata akibat amuba mikroskopik memang dapat terjadi. Menurut pusat pengontrolan dan pencegahan penyakit AS (CDC) kondisi seperti itu dikenal dengan istilah Acanthamoeba keratitis dan paling umum terjadi pada orang yang memakai lensa kontak.
Beberapa gejala infeksi ini, antara lain yaitu nyeri dan kemerahan pada mata, serta penglihatan yang kabur. Gejala seperti itu dapat bertahan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan jika tidak segera diobati.
Mark Fromer, seorang dokter spesialis mata dari Lenox Hill Hospotal di New York, mengungkapkan, tidak melepas lensa mata terlalu lama dapat meningkatkan risiko infeksi mata. Hal ini terjadi karena lensa mata menghalangi kornea, bagian transparan paling luar bola mata, untuk mendapatkan cukup oksigen.
"Kornea merupakan organ yang hidup dan bernapas sehingga membutuhkan oksigen. Tanpa oksigen yang cukup, sel kornea dapat rusak dan tidak mampu menghalangi bakteri yang dapat menginfeksi mata," ungkapnya.
Mengingat resiko ini dapat terjadi sewaktu-waktu, Fromer menegaskan supaya setiap orang yang memakai lensa kontak perlu melepaskan sepanjang malam. Meski Acanthamoeba keratitis jarang terjadi, namun risikonya cukup tinggi pada orang dengan lensa kontak yang tidak melepasnya terlalu lama. Risiko tersebut juga tinggi pada mereka yang tidak mengganti cairan pembersih lensa kontak secara rutin.
Kasus kebutaan yang terjadi akibat pemakaian lensa kontak sudah kerap dilaporkan. Seperti yang dialami oleh seorang siswi di Taiwan misalnya, dia mengalami kebutaan setelah memakai lensa kontak selama enam bulan. Matanya mengalami infeksi yang jarang dan serius, dan bahkan merenggut pengelihatannya.
Organisme sel tunggul yang dikenal dengan sebutan amuba menginfeksi bagian terluar dari bola mata gadis itu. Bahkan tanpa pemicu, gadis itu memang mengaku tidak melepas dan membersihkan lensa kontaknya selama ia memakainya.
Meski kasus ini jarang terjadi, namun infeksi mata akibat amuba mikroskopik memang dapat terjadi. Menurut pusat pengontrolan dan pencegahan penyakit AS (CDC) kondisi seperti itu dikenal dengan istilah Acanthamoeba keratitis dan paling umum terjadi pada orang yang memakai lensa kontak.
Beberapa gejala infeksi ini, antara lain yaitu nyeri dan kemerahan pada mata, serta penglihatan yang kabur. Gejala seperti itu dapat bertahan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan jika tidak segera diobati.
Mark Fromer, seorang dokter spesialis mata dari Lenox Hill Hospotal di New York, mengungkapkan, tidak melepas lensa mata terlalu lama dapat meningkatkan risiko infeksi mata. Hal ini terjadi karena lensa mata menghalangi kornea, bagian transparan paling luar bola mata, untuk mendapatkan cukup oksigen.
"Kornea merupakan organ yang hidup dan bernapas sehingga membutuhkan oksigen. Tanpa oksigen yang cukup, sel kornea dapat rusak dan tidak mampu menghalangi bakteri yang dapat menginfeksi mata," ungkapnya.
Mengingat resiko ini dapat terjadi sewaktu-waktu, Fromer menegaskan supaya setiap orang yang memakai lensa kontak perlu melepaskan sepanjang malam. Meski Acanthamoeba keratitis jarang terjadi, namun risikonya cukup tinggi pada orang dengan lensa kontak yang tidak melepasnya terlalu lama. Risiko tersebut juga tinggi pada mereka yang tidak mengganti cairan pembersih lensa kontak secara rutin.
0 komentar :
Posting Komentar