Haji Gubar Bicara Soal Blokir Jalan SMPN 289 - Haji Gubar (55), Ketua RW 05, Jakarta Utara kini bicara kepada media terkait dengan pemblokiran akses jalan ke sekolah SMPN 289 Jakarta. Menurutnya akses jalan itu sengaja dia blokir karena tanah diatas jalan tersebut adalah hak miliknya. "Tanah jalan ini punya saya," ujar Haji Gubar seperti yang dikutip dari Detikcom.
Meski mengakui bahwa tanah itu miliknya, namun Haji Gubar tidak bisa menunjukkan surat tanah jalan yang ditutupnya tersebut. Sebagian warga mengatakan bahwa tanah yang dia blokir itu adalah milik seseorang yang sudah mewakafkan.
"Surat-suratnya ada, tapi banyak tumpukan, lama kalau dicarinya," kilah Haji Gubar yang terkenal sebagai orang berpunya di kawasan Sukapura itu.
Sebelumnya tersiar kabar bahwa aksi blokade akses jalan masuk ke gedung SMP Negeri 289 di Jakarta Utara telah membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama geram. Basuki yang populer dengan nama Ahok tersebut tidak terima dengan aksi blokir jalan yang dilakukan oleh ketua RW dengan tuntutan ganti rugi miliaran rupiah.
"Minta Rp 3 miliar, emang merampok kita? Enak saja," ujar Ahok seperti yang dikutip blog Karo Cyber dari Kompas.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga memperhatikan masalah ini. Dia menyatakan akan memeriksa langsung masalah SMPN 289 tersebut ke lokasi. "Itu tanahnya sudah jelas milik kita, kemudian ada yang klaim, dan aksesnya ditutup," ujar Jokowi.
"Surat-suratnya ada, tapi banyak tumpukan, lama kalau dicarinya," kilah Haji Gubar yang terkenal sebagai orang berpunya di kawasan Sukapura itu.
Sebelumnya tersiar kabar bahwa aksi blokade akses jalan masuk ke gedung SMP Negeri 289 di Jakarta Utara telah membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama geram. Basuki yang populer dengan nama Ahok tersebut tidak terima dengan aksi blokir jalan yang dilakukan oleh ketua RW dengan tuntutan ganti rugi miliaran rupiah.
"Minta Rp 3 miliar, emang merampok kita? Enak saja," ujar Ahok seperti yang dikutip blog Karo Cyber dari Kompas.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga memperhatikan masalah ini. Dia menyatakan akan memeriksa langsung masalah SMPN 289 tersebut ke lokasi. "Itu tanahnya sudah jelas milik kita, kemudian ada yang klaim, dan aksesnya ditutup," ujar Jokowi.
0 komentar :
Posting Komentar