Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil - Pada saat masa kehamilan pada seorang wanita, maka tubuhnya akan membutuhkan asupan makanan yang maksimal, baik secara jasmani maupun rohani. Pada masa hamil ini juga seorang wanita akan mengalami penurunan kemampuan tubuh untuk bekerja dengan maksimal.
Selain itu wanita hamil akan sering merasa letih, kepala pusing, sesak nafas, dan wajah pucat, serta disertai dengan berbagai keluhan lainnya. Dengan terjadinya keluhan-keluhan seperti itu merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita kekurangan darah atau anemia.
Anemia pada umumnya akan terjadi terhadap seorang wanita hamil akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam tubuh semasa mengandung. Secara sederhana anemia dapat juga di artikan dengan kurangnya sel-sel darah merah di dalam darah daripada biasanya.
Penyebab anemia yang terjadi terhadap ibu hamil diakibatkan oleh berbagai faktor, diantarnya adalah meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin, kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi, pola makan ibu terganggu akibat mual selama kehamilan, serta adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi pada wanita akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi.
Dalam menangani masalah kekurangan sel darah merah pada ibu hamil selain dengan terapi obat, penanganannya juga dapat dilakukan dengan terapi diet. Untuk memenuhi asupan zat besi, tingkatkan konsumsi bahan makanan tinggi zat besi (Fe) misalnya makanan hewani, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna hijau tua.
Selain hal diatas, berbagai makanan penambah darah untuk ibu hamil juga dapat mengonsumsi makanan sehat. Dikutip dari Health Me Up, berikut ini lima makanan terbaik untuk menambah darah.
1. Buah-buahan
Buah-buahan seperti kismis, plum, apel, anggur dan melon, tidak hanya memperlancar aliran darah, tapi juga menambah jumlah sel darah merah. Buah jeruk dan limau juga menambahkan zat besi ke tubuh Anda.
2. Kacang Almond
Beberapa jenis kacang dapat mengatasi kekurangan darah, terutama kacang almond. 1 ons kacang almond setiap hari memberikan 6 persen zat besi ke dalam tubuh. Di samping itu, harga kacang almond relatif lebih murah daripada kacang lainnya.
3. Daging
Daging dapat meningkatkan haemoglobin dan kaya zat besi. Selain itu, daging mudah diserap oleh usus sehingga tidak menyebabkan pencernaan tersumbat. Namun, jangan berlebihan makan daging karena dapat membuat risiko serangan jantung bertambah. Konsumsilah daging rendah lemak dengan menu diet yang seimbang.
4. Sayuran
Sayuran merupakan salah satu makanan penambah darah. Akan tetapi, tidak semua sayuran dapat mengurangi anemia. Sayuran penambah darah antara lain bayam, ubi, kacang polong hijau, kacang merah, kol, lobak, kentang, brokoli dan sawi. Dari sekian banyak sayuran, ubi adalah obat alami terbaik untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Ubi mengandung zat besi, mengaktifkan sel-sel darah merah dan menambah oksigen ke dalam darah.
5. Roti, Havermut, dan Sereal
Ketiga makanan ini memberikan 20 persen zat besi jika Anda mengonsumsinya setiap hari. Gandum membuat badan lebih sehat sehingga perlu dimasukan ke dalam daftar diet Anda. Gandum juga mempunyai banyak kandungan zat besi yang mengurangi risiko Anda terkena anemia berat.
Selain itu wanita hamil akan sering merasa letih, kepala pusing, sesak nafas, dan wajah pucat, serta disertai dengan berbagai keluhan lainnya. Dengan terjadinya keluhan-keluhan seperti itu merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita kekurangan darah atau anemia.
Anemia pada umumnya akan terjadi terhadap seorang wanita hamil akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam tubuh semasa mengandung. Secara sederhana anemia dapat juga di artikan dengan kurangnya sel-sel darah merah di dalam darah daripada biasanya.
Penyebab anemia yang terjadi terhadap ibu hamil diakibatkan oleh berbagai faktor, diantarnya adalah meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin, kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi, pola makan ibu terganggu akibat mual selama kehamilan, serta adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi pada wanita akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi.
Dalam menangani masalah kekurangan sel darah merah pada ibu hamil selain dengan terapi obat, penanganannya juga dapat dilakukan dengan terapi diet. Untuk memenuhi asupan zat besi, tingkatkan konsumsi bahan makanan tinggi zat besi (Fe) misalnya makanan hewani, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna hijau tua.
Selain hal diatas, berbagai makanan penambah darah untuk ibu hamil juga dapat mengonsumsi makanan sehat. Dikutip dari Health Me Up, berikut ini lima makanan terbaik untuk menambah darah.
1. Buah-buahan
Buah-buahan seperti kismis, plum, apel, anggur dan melon, tidak hanya memperlancar aliran darah, tapi juga menambah jumlah sel darah merah. Buah jeruk dan limau juga menambahkan zat besi ke tubuh Anda.
2. Kacang Almond
Beberapa jenis kacang dapat mengatasi kekurangan darah, terutama kacang almond. 1 ons kacang almond setiap hari memberikan 6 persen zat besi ke dalam tubuh. Di samping itu, harga kacang almond relatif lebih murah daripada kacang lainnya.
3. Daging
Daging dapat meningkatkan haemoglobin dan kaya zat besi. Selain itu, daging mudah diserap oleh usus sehingga tidak menyebabkan pencernaan tersumbat. Namun, jangan berlebihan makan daging karena dapat membuat risiko serangan jantung bertambah. Konsumsilah daging rendah lemak dengan menu diet yang seimbang.
4. Sayuran
Sayuran merupakan salah satu makanan penambah darah. Akan tetapi, tidak semua sayuran dapat mengurangi anemia. Sayuran penambah darah antara lain bayam, ubi, kacang polong hijau, kacang merah, kol, lobak, kentang, brokoli dan sawi. Dari sekian banyak sayuran, ubi adalah obat alami terbaik untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Ubi mengandung zat besi, mengaktifkan sel-sel darah merah dan menambah oksigen ke dalam darah.
5. Roti, Havermut, dan Sereal
Ketiga makanan ini memberikan 20 persen zat besi jika Anda mengonsumsinya setiap hari. Gandum membuat badan lebih sehat sehingga perlu dimasukan ke dalam daftar diet Anda. Gandum juga mempunyai banyak kandungan zat besi yang mengurangi risiko Anda terkena anemia berat.
0 komentar :
Posting Komentar