19 April 2013

Cara Mengatasi Rasa Cemburu Kepada Suami

Cara Mengatasi Rasa Cemburu Kepada Suami - Rasa cemburu adalah salah satu hal yang sewaktu-waktu dapat muncul didalam diri setiap orang, khususnya bagi pasangan suami istri yang sudah lama menikah. Mengecek ponsel serta e-mail suami merupakan pekerjaan yang sudah lumrah dan menjadi rutinitas dilakukan oleh seorang istri yang telah dihampiri rasa cemburu.

Walau cemburu adalah sesuatu hal yang normal, namun cuma sedikit wanita yang akan mengakuinya. Namun untuk pria, perasaan cemburu adalah bentuk lain dari karakter posesif yang menjengkelkan. Seperti yang dilansir oleh times of india, berikut lima cara mengatasi rasa cemburu yang dirasakan oleh seorang istri kepada suami, dan juga sebaliknya:

1. Hal paling penting dan sangat utama harus segera anda lakukan adalah mengakui bahwa anda sedang cemburu. Katakan pada suami bahwa anda tidak suka saat ia mengobrol dengan wanita lain. Tapi nyatakanlah pada diri sendiri dan suami, bila hal tersebut tidak akan membuat Anda 'bete' seharian

2. Gunakan kata kunci seperti "saat ini" atau "hari ini, saya menjadi sebal dikarenakan melihat kamu menelpon bekas kekasihmu. Hal ini tentu dapat menjadi penekanan bahwa kejadian 'saat ini' merupakan hal penting dan perlu didiskusikan bersama suami. Dalam hal ini Anda wajib tidak memukul rata dengan 'kesalahan' suami sebelumnya.

3. Bila anda tidak senang ketika melihat suami berbicara dengan bekas kekasih atau pertner kerjanya yang seksi, baiknya anda juga lakukan perihal yang sama. Jauhi mantan, dan pria yang mencoba untuk menggoda Anda.

4. Cuma dikarenakan rasa cemburu, anda lalu ingin mencoba membalas dendam. Melihat suami bicara di telpon dengan bekas pacarnya, maka muncul juga pikiran anda untuk 'bermain api' dengan seseorang. Dalam hal ini anda harus memastikan bahwa sebesar apapun rasa kesal serta cemburu yang sedang anda rasakan, teapi memiliki sifat pendendam bukanlah sebuah pilihan yang bijaksana.

5. Tak ada satu problem yang dapat dikerjakan tanpa komunikasi. Lantas sebaiknya, anda berdiskusi dengan suami mengenai apa yang dirasakan serta ajak suami untuk membantu memberikan jalan keluar. Daripada meninggikan suara nada, alangkah lebih baik bila anda meningkatkan kualitas berkomunikasi dengan suami.

0 komentar :

Tulisan Terkait: