Mungkin sebagian diantara teman-teman pernah bertanya didalam hati tentang apa sebenarnya lichenes itu? Untuk menjawab rasa penasaran teman-teman tentang lichenes, maka pada kesempatan kali ini blog Karo Cyber akan mencoba membahas tentang lichenes. Secara awam lichenes juga dikenal dengan istilah lumut kerak. Secara ilmiah lichenes disebut sebagai organisme majemuk yang merupakan suatu bentuk dari simbiosis erta dari fungus dengan mitra fotosintetik yang dapat berupa alga hijau atau sianobakteri.
Bila ditinjau dari tempat penyebarannya lichenes atau lumut kerak tersebar luas di seluruh muka bumi dan memiliki kemampuan untuk hidup diberbagai tempat ekstrem, seperti tundra, permukaan batu di pegunungan maupun pantai, sebagai tumbuhan epifit pada pohon atau di tumpukan sampah beracun sekalipun.
Bila ditinjau dari tempat penyebarannya lichenes atau lumut kerak tersebar luas di seluruh muka bumi dan memiliki kemampuan untuk hidup diberbagai tempat ekstrem, seperti tundra, permukaan batu di pegunungan maupun pantai, sebagai tumbuhan epifit pada pohon atau di tumpukan sampah beracun sekalipun.
Dengan kemampuannya dapat tumbuh diberbagai tempat ekstrem, membuat lumut kerak sering juga dijadikan sebagai pengukur tingkat polusi. Selain itu beberapa lumut kerak digunakan juga sebagai bahan pewarna, bahan parfum, serta bahan pengobatan.
Untuk syarat hidup, lichenes tidaklah sulit dan tahan terhadap kekurangan air dalam waktu yang lama. Lichenes juga sering terlihat menjadi kering akibat terik matahari, tetapi tidak mati, dan bila kemudian turun hujan, maka lichenes akan tumbuh kembali.
Sejauh ini lichenes masih sulit untuk diklasifikasikan karena merupakan gabungan dari alga dan fungi serta sejarah perkembangan yang berbeda. Para ahli seperti Bessey (1950), Martin (1950) dan Alexopoulus (1956), berpendapat bahwalichenes dikelompokkan dan diklasifikasikan ke dalam kelompok jamur sebenarnya. Bessey meletakkannya dalam ordo Leocanorales dari Ascomycetes.
Smith (1955) menganjurkan agar lichenes dikelompokkan dalam kelompok yang terpisah yang berbeda dari alga dan fungi. Lichenes diklasifikasikan menurut cendawan yang menyusunnya. Berdasarkan itu Lichenes dibedakan dalam dua kelas yakni Ascolichenes dan Basidiolichenes.
Demikianlah sekilas informasi tentang lichenes yang bisa dipublikasikan kepada teman-teman pada kesempatan kali ini. Semoga informasi yang sudah dipublikasikan dapat menjawab pertanyaan dari teman-teman tentang apa sebenarnya lichenes itu. Semoga bermanfaat...
Untuk syarat hidup, lichenes tidaklah sulit dan tahan terhadap kekurangan air dalam waktu yang lama. Lichenes juga sering terlihat menjadi kering akibat terik matahari, tetapi tidak mati, dan bila kemudian turun hujan, maka lichenes akan tumbuh kembali.
Sejauh ini lichenes masih sulit untuk diklasifikasikan karena merupakan gabungan dari alga dan fungi serta sejarah perkembangan yang berbeda. Para ahli seperti Bessey (1950), Martin (1950) dan Alexopoulus (1956), berpendapat bahwalichenes dikelompokkan dan diklasifikasikan ke dalam kelompok jamur sebenarnya. Bessey meletakkannya dalam ordo Leocanorales dari Ascomycetes.
Smith (1955) menganjurkan agar lichenes dikelompokkan dalam kelompok yang terpisah yang berbeda dari alga dan fungi. Lichenes diklasifikasikan menurut cendawan yang menyusunnya. Berdasarkan itu Lichenes dibedakan dalam dua kelas yakni Ascolichenes dan Basidiolichenes.
Demikianlah sekilas informasi tentang lichenes yang bisa dipublikasikan kepada teman-teman pada kesempatan kali ini. Semoga informasi yang sudah dipublikasikan dapat menjawab pertanyaan dari teman-teman tentang apa sebenarnya lichenes itu. Semoga bermanfaat...
0 komentar :
Posting Komentar