Dipta Anindita Putri Solo 2008 - Sosok gadis bernama Dipta Anindita mantan Putri Solo tahun 2008 kini menjadi bahan pemberitaan hangat di berbagai media massa. Nama Anindita Putri menjadi merebak karena ada pencegahan terhadap dirinya keluar negeri oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Simulator SIM yang juga melibatkan Irjen (Pol) Djoko Susilo.
Meski pernah menyandang gelar sebagai Putri Solo 2008, tetapi Dipta Anindita hanya menyandang gelar tersebut selama 2 bulan. Setelah itu dia mengembalikan gelar itu, dan setelah itu tidak pernah bisa dihubungi lagi.
Penjelasan tentang pengunduran diri Dipta Anindita dari Putri Solo pada tahun 2008 yang lalu disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta, Widdi Srihanto kepada Detikcom.
"Setelah dinobatkan menjadi Putra Putri Solo, tiga bulan setelahnya Dipta dan Agus (juara I Putra Solo 2008) akan dikirim mewakili Solo dalam ajang pemilihan Mas dan Mbak Jateng. Namun sebulan sebelum acara berlangsung Dipta mengajukan pengunduran diri. Dengan demikian dia hanya dua bulan menyandang gelar juara I Putri Solo 2008, " ujar Widdi.
Adapun alasan Dipta Anindita dalam pengunduran dirinya dari Putri Solo 2008 adalah karena akan mengikuti ayahnya yang bekerja dan tinggal di Yaman. Dalam pengunduran dirinya, Dipta telah mengembalikan selempang Putri Solo 2008, juga berikut mahkota juara.
"Posisi Dipta kemudian digantikan oleh Arifathul Uliana, juara II Putri Solo 2008. Dalam pemilihan Mas dan Mbak Jateng, Uli terpilih menjadi juara I Jateng 2008 dan kemudian terpilih menjadi juara I Duta Wisata Nasional 2009," kata Widdi.
Dari pemberitaan portal berita Merdeka.com juga menyebutkan hal yang sama. Seperti laporan portal berita online tersebut, menyebutkan bahwa beberapa finalis Putra dan Putri Solo pada tahun 2008 juga mengaku tidak mengetahui kemana Dipta Anindita pergi.
"Dipta itu seharusnya ikut maju ke pemilihan putra putri Jawa Tengah. Tapi dia enggak mau ikut. Teman-teman juga enggak ada yang tahu, ke mana perginya. Ada yang bilang Dipta tinggal di luar negeri, di Belanda atau Paris," ujar Ratna Amelia Sabary yang menempati juara ketiga Putri Solo 2008.
Menurut Amel, kepada dirinya dan teman-temannya di Paguyuban Putra Putri Solo, Dipta yang menjadi juara berpasangan dengan Agus Prakosa dikenal sebagai pribadi yang baik dan murah hati. Kebaikannya tersebut sering disalahgunakan teman-temannya yang tidak bertanggung jawab.
"Banyak teman-temannya yang minta uang atau minta ini itu. Karena Dipta dikenal anak orang kaya. Ayahnya kerja di Pengeboran minyak di Abu Dhabi," lanjut Amel.
Penjelasan tentang pengunduran diri Dipta Anindita dari Putri Solo pada tahun 2008 yang lalu disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta, Widdi Srihanto kepada Detikcom.
"Setelah dinobatkan menjadi Putra Putri Solo, tiga bulan setelahnya Dipta dan Agus (juara I Putra Solo 2008) akan dikirim mewakili Solo dalam ajang pemilihan Mas dan Mbak Jateng. Namun sebulan sebelum acara berlangsung Dipta mengajukan pengunduran diri. Dengan demikian dia hanya dua bulan menyandang gelar juara I Putri Solo 2008, " ujar Widdi.
Adapun alasan Dipta Anindita dalam pengunduran dirinya dari Putri Solo 2008 adalah karena akan mengikuti ayahnya yang bekerja dan tinggal di Yaman. Dalam pengunduran dirinya, Dipta telah mengembalikan selempang Putri Solo 2008, juga berikut mahkota juara.
"Posisi Dipta kemudian digantikan oleh Arifathul Uliana, juara II Putri Solo 2008. Dalam pemilihan Mas dan Mbak Jateng, Uli terpilih menjadi juara I Jateng 2008 dan kemudian terpilih menjadi juara I Duta Wisata Nasional 2009," kata Widdi.
Dari pemberitaan portal berita Merdeka.com juga menyebutkan hal yang sama. Seperti laporan portal berita online tersebut, menyebutkan bahwa beberapa finalis Putra dan Putri Solo pada tahun 2008 juga mengaku tidak mengetahui kemana Dipta Anindita pergi.
"Dipta itu seharusnya ikut maju ke pemilihan putra putri Jawa Tengah. Tapi dia enggak mau ikut. Teman-teman juga enggak ada yang tahu, ke mana perginya. Ada yang bilang Dipta tinggal di luar negeri, di Belanda atau Paris," ujar Ratna Amelia Sabary yang menempati juara ketiga Putri Solo 2008.
Menurut Amel, kepada dirinya dan teman-temannya di Paguyuban Putra Putri Solo, Dipta yang menjadi juara berpasangan dengan Agus Prakosa dikenal sebagai pribadi yang baik dan murah hati. Kebaikannya tersebut sering disalahgunakan teman-temannya yang tidak bertanggung jawab.
"Banyak teman-temannya yang minta uang atau minta ini itu. Karena Dipta dikenal anak orang kaya. Ayahnya kerja di Pengeboran minyak di Abu Dhabi," lanjut Amel.
0 komentar :
Posting Komentar