Kata Bijak Mario Teguh Tentang Jodoh - Bila pada tulisan yang lalu sudah dipublikasikan mengenai Kata Kata Cinta Mario Teguh, maka pada postingan kali ini kembali akan diposting mengenai kata bijak Mario Teguh, yaitu kata bijak tentang jodoh. Seperti apa pandangan Mario Teguh tentang jodoh melalui kata-kata bijak yang dia sampaikan? Berikut adalah ulasannya.
Dari resume acara Mario Teguh Golden Ways yang ditayangkan oleh Metro TV pada edisi 12 Februari 2011 dengan tema 'Jodoh di Tangan Siapa?' dapat kita pelajari tentang bagaimana memilih jodoh yang baik menurut versi Mario Teguh.
Mario Teguh berkata dalam acara tersebut, bahwa sebenarnya tidak ada yang khusus dalam memilih jodoh, sama seperti kita memilih rumah, mobil, juga sama seperti kita memilih makanan yang menyehatkan. Hanya jodoh dampaknya panjang, karena salah satu kesalahan terbesar dalam hidup ini adalah salah mempercayai orang.
Dalam hal ini Mario Teguh juga menekankan bahwa gaya hidup di kota-kota besar akan mempersempit diri seseorang untuk menjadi pribadi yang damai dan jatuh cinta karena kedamaian. Namun bila seseorang sulit menemukan orang untuk dia cintai, maka hal yang harus dia lakukan adalah memperbaiki diri sendiri dalam hidupnya supaya lebih mudah didatangi oleh cinta.
Kata Bijak Mario Teguh Tentang Jodoh
Kata bijak Mario Teguh yang paling penting pada topik ini adalah pada ungkapannya tentang kewenangan nasib yang telah diserahkan oleh Tuhan kepada manusia. Dengan hal itu, maka setiap orang seharusnya mampu mengambil yang terbaik dari kewenangan tersebut.
Mario Teguh berkata bahwa ada suatu ketetapan, "wanita baik-baik untuk pria yang baik-baik, wanita yang keji untuk pria yang keji", sementara bila ada yang berkata "Saya wanita baik-baik, kenapa berpasangan dengan lelaki yang keji?", maka jawabannya adalah sebagai berikut:
Pertama: dia harus melakukan introspeksi, bahwa dia harus memperbaiki diri. Keluhan seseorang mengenai pasangan, mungkin lebih baik dihentikan. Kalau seseorang merasa pasangannya tidak menghormatinya, maka jadikanlah diri menjadi orang yang pantas dihormati. Dengan hal ini, maka dalam hal ini ada sebuah hukum, yaitu "Wanita terhormat akan dipasangkan dengan Pria terhormat".
Kedua: Kata keji bisa berarti orang baik, tetapi membiasakan dirinya disiksa, itu telah berlaku keji terhadap diri sendiri. Karena wanita yang terbaik dan yang paling pantas untuk dimiliki, tidak bisa dimiliki, karena wanita itu sangat mandiri, kuat, tegas, dan tidak akan mungkin seorang laki-laki berani sembarangan memperlakukannya.
Maka jadilah sebagai orang-orang yang memilih untuk menjadi yang berwenang dalam kehidupannya. Memilih dengan baik, lalu memutuskan dengan baik, maka akan dipantaskan pergaulan yang baik dalam perkenalan, dalam hubungan dan bahkan dalam pernikahan yang baik.
Dari resume acara Mario Teguh Golden Ways yang ditayangkan oleh Metro TV pada edisi 12 Februari 2011 dengan tema 'Jodoh di Tangan Siapa?' dapat kita pelajari tentang bagaimana memilih jodoh yang baik menurut versi Mario Teguh.
Mario Teguh berkata dalam acara tersebut, bahwa sebenarnya tidak ada yang khusus dalam memilih jodoh, sama seperti kita memilih rumah, mobil, juga sama seperti kita memilih makanan yang menyehatkan. Hanya jodoh dampaknya panjang, karena salah satu kesalahan terbesar dalam hidup ini adalah salah mempercayai orang.
Dalam hal ini Mario Teguh juga menekankan bahwa gaya hidup di kota-kota besar akan mempersempit diri seseorang untuk menjadi pribadi yang damai dan jatuh cinta karena kedamaian. Namun bila seseorang sulit menemukan orang untuk dia cintai, maka hal yang harus dia lakukan adalah memperbaiki diri sendiri dalam hidupnya supaya lebih mudah didatangi oleh cinta.
Kata Bijak Mario Teguh Tentang Jodoh
Kata bijak Mario Teguh yang paling penting pada topik ini adalah pada ungkapannya tentang kewenangan nasib yang telah diserahkan oleh Tuhan kepada manusia. Dengan hal itu, maka setiap orang seharusnya mampu mengambil yang terbaik dari kewenangan tersebut.
Mario Teguh berkata bahwa ada suatu ketetapan, "wanita baik-baik untuk pria yang baik-baik, wanita yang keji untuk pria yang keji", sementara bila ada yang berkata "Saya wanita baik-baik, kenapa berpasangan dengan lelaki yang keji?", maka jawabannya adalah sebagai berikut:
Pertama: dia harus melakukan introspeksi, bahwa dia harus memperbaiki diri. Keluhan seseorang mengenai pasangan, mungkin lebih baik dihentikan. Kalau seseorang merasa pasangannya tidak menghormatinya, maka jadikanlah diri menjadi orang yang pantas dihormati. Dengan hal ini, maka dalam hal ini ada sebuah hukum, yaitu "Wanita terhormat akan dipasangkan dengan Pria terhormat".
Kedua: Kata keji bisa berarti orang baik, tetapi membiasakan dirinya disiksa, itu telah berlaku keji terhadap diri sendiri. Karena wanita yang terbaik dan yang paling pantas untuk dimiliki, tidak bisa dimiliki, karena wanita itu sangat mandiri, kuat, tegas, dan tidak akan mungkin seorang laki-laki berani sembarangan memperlakukannya.
Maka jadilah sebagai orang-orang yang memilih untuk menjadi yang berwenang dalam kehidupannya. Memilih dengan baik, lalu memutuskan dengan baik, maka akan dipantaskan pergaulan yang baik dalam perkenalan, dalam hubungan dan bahkan dalam pernikahan yang baik.
0 komentar :
Posting Komentar