Video Mesum Siswi SMKN 3 Pamekasan Beredar - Kabupaten Pemekasan, Madura, Jawa Timur, kini tengah heboh dengan kabar beredarnya video mesum siswi SMKN 3 Pemekasan berinisial AP yang dibuat dengan kamera ponsel. Dalam adegan video terlihat seorang siswi berseragam sekolah pramuka lengkap.
Menurut informasi yang beredar terkait dengan beredarnya video mesum siswi SMKN 3 Pemekasan, kepala sekolah yang bernama Tarmudji mengatakan bahwa siswa tersebut sudah dikeluarkan dari sekolah semenjak 10 Feberuari lalu. Namun dia membantah bahwa pemecatan dilakukan karena terkait dengan pembuatan video mesum tersebut.
"Tidak ada kaitannya video mesum tersebut dengan pemecatan AP. Sebab alasan sekolah mengeluarkan AP karena yang bersangkutan selama dua bulan tidak pernah masuk sekolah dan tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya," terang Tarmudji seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Menurut Tarmudji, dia memprediksi bahwa video porno yang dibuat oleh siswi SMKN 3 Pamekasan ini dibuat setelah dia dikeluarkan dari sekolah. Surat pemberhentian siswi bersangkutan memang tidak dikirim kepada orang tuanya, namun diberikan langsung kepada yang bersangkutan, sebab wali muridnya sedang sakit jantung.
Dijelaskan Tarmudji, perilaku siswanya itu bukanlah tanggung jawab sekolah sebab itu berada di luar lingkungan sekolah meskipun yang bersangkutan dalam adegan video tersebut sedang mengenakan seragam sekolah.
"Kalau di luar sekolah adalah tanggungjawab orang tua. Sekolah hanya pada saat anak-anak sedang dalam lingkungan sekolah. Kepala sekolah mana yang bisa mengawasi muridnya sampai di luar sekolah?" katanya mengelak.
Kini, video porno Siswi SMKN 3 Pamekasan tersebut terus beredar di kalangan masyarakat dengan menggunakan media hand phone. Nama pelaku dalam video tersebut, terus menjadi perbincangan di antara teman-teman sekolahnya.
"Tidak ada kaitannya video mesum tersebut dengan pemecatan AP. Sebab alasan sekolah mengeluarkan AP karena yang bersangkutan selama dua bulan tidak pernah masuk sekolah dan tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya," terang Tarmudji seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Menurut Tarmudji, dia memprediksi bahwa video porno yang dibuat oleh siswi SMKN 3 Pamekasan ini dibuat setelah dia dikeluarkan dari sekolah. Surat pemberhentian siswi bersangkutan memang tidak dikirim kepada orang tuanya, namun diberikan langsung kepada yang bersangkutan, sebab wali muridnya sedang sakit jantung.
Dijelaskan Tarmudji, perilaku siswanya itu bukanlah tanggung jawab sekolah sebab itu berada di luar lingkungan sekolah meskipun yang bersangkutan dalam adegan video tersebut sedang mengenakan seragam sekolah.
"Kalau di luar sekolah adalah tanggungjawab orang tua. Sekolah hanya pada saat anak-anak sedang dalam lingkungan sekolah. Kepala sekolah mana yang bisa mengawasi muridnya sampai di luar sekolah?" katanya mengelak.
Kini, video porno Siswi SMKN 3 Pamekasan tersebut terus beredar di kalangan masyarakat dengan menggunakan media hand phone. Nama pelaku dalam video tersebut, terus menjadi perbincangan di antara teman-teman sekolahnya.
1 komentar :
Posting Komentar