Kera Gunung Kidul Suka Intip Perempuan Mandi - Berita ini bukan mengada-ngada, namun berbagai media memberitakannya, dan itu artinya bahwa berita ini benar adanya, yaitu tentang perilaku kera di Gunung Kidul, Yogyakarta yang aneh. Kera ini tidak takut kepada Manusia perempuan, bahkan kera-kera ini juga gemar mengintip mereka saat sedang mandi di telaga.
Karena selain gemar mencuri berbagai hasil pertanian warga, bahkan kawanan kera tersebut suka mengintip para perempuan mandi, membuat warga Dusun Duwet, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul, DI Yogyakarta resah.
Kepala Dusun Duwet Tugimin mengatakan, kera-kera itu berani memasuki rumah warga dan bersembunyi di antara genteng rumah penduduk.
"Selain mengambil hasil panen yang disimpan di dalam rumah, mereka juga mengintip warga yang tengah mandi di telaga atau sumber mata air. Saya menduga kera-kera tersebut berjenis kelamin jantan karena yang diincar adalah warga perempuan," katanya, Kamis (4/8/2011).
Sementara warga lain, Sawikem (60), mengatakan, monyet tersebut tidak takut dengan perempuan. Pernah ia mengusir monyet yang masuk ke dalam rumahnya dengan sabit, tetapi monyet tersebut tidak takut.
"Kalau diusir oleh laki-laki, baru dia baru takut, Mas. Warga perempuan di sini sangat takut dengan perilaku aneh monyet-monyet jantan tersebut," katanya.
Kepala Seksi Perlindungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Gunung Kidul Neo Emirensiana mengatakan, ia telah mendapatkan laporan dari warga bahwa monyet yang diperkirakan berjenis kelamin jantan tersebut sering kali mengintip perempuan dari atas genteng dan pohon.
"Mungkin hewan primata ini terlepas dari kawanannya dan saat ini memasuki musim kawin," kata Neo.
Dari data yang ada, serangan monyet ekor panjang sudah mencakup tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Tepus, Panggang, Paliyan, Semin, Purwosari, Girisubo, dan Ponjong. Namun, belum ada upaya konkret guna menanggulangi serangan monyet ekor panjang ini.
Sumber: tribunnews.com
Kepala Dusun Duwet Tugimin mengatakan, kera-kera itu berani memasuki rumah warga dan bersembunyi di antara genteng rumah penduduk.
"Selain mengambil hasil panen yang disimpan di dalam rumah, mereka juga mengintip warga yang tengah mandi di telaga atau sumber mata air. Saya menduga kera-kera tersebut berjenis kelamin jantan karena yang diincar adalah warga perempuan," katanya, Kamis (4/8/2011).
Sementara warga lain, Sawikem (60), mengatakan, monyet tersebut tidak takut dengan perempuan. Pernah ia mengusir monyet yang masuk ke dalam rumahnya dengan sabit, tetapi monyet tersebut tidak takut.
"Kalau diusir oleh laki-laki, baru dia baru takut, Mas. Warga perempuan di sini sangat takut dengan perilaku aneh monyet-monyet jantan tersebut," katanya.
Kepala Seksi Perlindungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Gunung Kidul Neo Emirensiana mengatakan, ia telah mendapatkan laporan dari warga bahwa monyet yang diperkirakan berjenis kelamin jantan tersebut sering kali mengintip perempuan dari atas genteng dan pohon.
"Mungkin hewan primata ini terlepas dari kawanannya dan saat ini memasuki musim kawin," kata Neo.
Dari data yang ada, serangan monyet ekor panjang sudah mencakup tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Tepus, Panggang, Paliyan, Semin, Purwosari, Girisubo, dan Ponjong. Namun, belum ada upaya konkret guna menanggulangi serangan monyet ekor panjang ini.
Sumber: tribunnews.com
1 komentar :
Ihh! Jorok!
Posting Komentar