23 Februari 2011

Indonesia vs Turkmenistan

Indonesia vs Turkmenistan - Pertandingan pra Olimiade 2012 antara Indonesia vs Turkmenistan akan dilakasnakan di stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang pada, Rabu (23/02/2011). Adapun wasit yang memimpin pertadingan pada laga Indonesia vs Turkmenistan ini berasal Korea Selatan bernama Lee Min-hu.

Pertandingan Indonesia vs Turkmenistan juga dipastikan akan terlaksana. Sebab sekitar 50% dari jumlah tiket sudah terjual. Menurut Pengelola Tiket Pertandingan Yuli mengatakan, pihaknya sudah mencetak karcis sebanyak 20.100 buah untuk dijual pada pertandingan babak penyisihan Pra- Olipiade hari ini. Hebatnya, setengah dari jumlah itu sudah terjual habis.

Yuli memaparkan harga karcis pada pertandingan Indonesia vs Turkmenistan tersebut paling rendah Rp25 ribu dan tertinggi Rp75 ribu. Mengenai penjualan karcis sendiri seperti biasa dilaksanakan di dua tempat, yakni di Sekretariat Sriwijaya FC Kampus dan Stadion Jakabaring Palembang. Banyaknya jumlah karcis tersebut karena minat masyarakat untuk menyaksikan pertandingan babak penyisihan tersebut sangat besar.

Meski tiket pertandingan Indonesia vs Turkmenistan sudah banyak laku. Namun ada juga kabar yang menyatakan bahwa kelompok suporter Sriwijaya FC yang biasa disebut Singa Ngamuk (Singa) Mania menggelar aksi damai di Simpang Empat DPRD Sumsel, Selasa (22/2/2011).

Aksi mereka merupakan bagian dari kecewa dengan kinerja Nurdin Halid dan para kroninya di PSSI. Mereka menolak Nurdin Halid menjadi Ketua Umum PB PSSI Pusat. Singa Mania juga akan memboikot laga Timnas Indonesia versus Turkmenistan, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (23/2/2011).

Para suporter Sriwijaya FC ini meminta ada revolusi di tubuh PSSI terbuka."Kami akan melakukan demo saat Timnas bertanding lawan Turkmenistan pada Rabu (23/2/2011). Bukannya kami tidak ingin memberikan dukungan, tetapi ini luapan kekecewaan kami akan tindakan pengurus di bawah kepemimpinan Nurdin Halid," kata Frans sapaannya.

Singa Mania juga membuat tiga tuntutan. Pertama, meminta petinggi PSSI berhenti melakukan politisasi terhadap Timnas. Sebab, mereka sangat kecewa mendengar adanya statement yang menyebutkan bahwa, prestasi Timnas pada ajang Asian Football Federation (AFF) Cup lalu, merupakan prestasi Ketua Umum PSSI dan partai politik.

2 komentar :

agusta mengatakan...

yg bener pra piala dunia, bukan pra olimpiade :D

Unknown mengatakan...

Setuju bos..!! Cukup yang laen2 aja yg dijadiin politik. Tapi Jangan sepak bola..!

Tulisan Terkait: