Isu Gempa Padang 11 SR - Isu Gempa Padang dahsyat dengan kekuatan 11 SR kini banyak bergentayangan melalui pesan singkat (SMS). Isu Gempa Padang ini tentunya telah membuat resah warga masyarakat yang tinggal di Sumatera Barat.
Atas Isu Gempa Padang berkekuatan 11 SR ini, kini Gubernur Iwan Prayitno sudah angkat bicara. “Tidak benar pemerintah yang menyampaikan SMS yang meresahkan warga Sumatera Barat, terutama di Mentawai,” ucap Irwan seperti yang dikutip Karo Cyber dari Okezone.com.
Irwan mengaku juga menerima SMS itu bahkan banyak masyarakat yang datang melapor. “Saya sudah melakukan rapat dengan wali kota dan bupati seluruh Sumatera Barat untuk menyiapkan kesiagaan, terutama daerah yang ada di bibir pantai. Yang dilakukan itu membuat jalur evakuasi dan shelter serta persiapan logistik,” jelasnya.
Namun dia menjelaskan, pertemuan digelar sebelum isu tersebut menyebar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah menyampaikan prediksi para ahli soal gempa yang akan terjadi di Siberut, Mentawai.
“Prediksi ahli 8,9 SR, itu baru prediksi. Belum tentu kekuatannya sebesar itu. Yang 8,9 SR itu hanya prediksi buruk, bisa jadi di bawah itu. Perlu diketahui prediksi itu belum tentu akan datang,” imbuhnya.
Irwan melanjutkan, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Sumbar untuk melacak pengirim SMS. “Tindakan yang meresahkan masyarakat itu merupakan tindakan kriminal,” tegasnya.
Berikut bunyi SMS tersebut, "Dari hasil penelitian pakar gempa Jepang, di dasar laut Mentawai, tepatnya di lokasi celah Megatrush pasca-gempa Mentawai kemarin, ternyata celah yang berenergi sangat besar tersebut sudah sangat labil untuk patah dalam waktu dekat ini. Bahkan saat ini Kota Padang sudah menetapkan status Siaga!! Dari H-3 dan H+3 dari tanggal 25 November 2010 karena tanggal 25 tersebut bertepatan dengan bulan purnama/gravitasi bumi terhadap bulan sejajar dengan planet Venus. Perkiraan gempanya nanti akan sangat kuat sekali, mencapai 11SR dan 5 menit setelah itu langsung diikuti tsunami besar. Tolong disebarkan. Pesan ini ditujukan untuk Direktur RSUD Padang. Tapi tetap percaya pada-Nya."
Atas Isu Gempa Padang berkekuatan 11 SR ini, kini Gubernur Iwan Prayitno sudah angkat bicara. “Tidak benar pemerintah yang menyampaikan SMS yang meresahkan warga Sumatera Barat, terutama di Mentawai,” ucap Irwan seperti yang dikutip Karo Cyber dari Okezone.com.
Irwan mengaku juga menerima SMS itu bahkan banyak masyarakat yang datang melapor. “Saya sudah melakukan rapat dengan wali kota dan bupati seluruh Sumatera Barat untuk menyiapkan kesiagaan, terutama daerah yang ada di bibir pantai. Yang dilakukan itu membuat jalur evakuasi dan shelter serta persiapan logistik,” jelasnya.
Namun dia menjelaskan, pertemuan digelar sebelum isu tersebut menyebar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah menyampaikan prediksi para ahli soal gempa yang akan terjadi di Siberut, Mentawai.
“Prediksi ahli 8,9 SR, itu baru prediksi. Belum tentu kekuatannya sebesar itu. Yang 8,9 SR itu hanya prediksi buruk, bisa jadi di bawah itu. Perlu diketahui prediksi itu belum tentu akan datang,” imbuhnya.
Irwan melanjutkan, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Sumbar untuk melacak pengirim SMS. “Tindakan yang meresahkan masyarakat itu merupakan tindakan kriminal,” tegasnya.
Berikut bunyi SMS tersebut, "Dari hasil penelitian pakar gempa Jepang, di dasar laut Mentawai, tepatnya di lokasi celah Megatrush pasca-gempa Mentawai kemarin, ternyata celah yang berenergi sangat besar tersebut sudah sangat labil untuk patah dalam waktu dekat ini. Bahkan saat ini Kota Padang sudah menetapkan status Siaga!! Dari H-3 dan H+3 dari tanggal 25 November 2010 karena tanggal 25 tersebut bertepatan dengan bulan purnama/gravitasi bumi terhadap bulan sejajar dengan planet Venus. Perkiraan gempanya nanti akan sangat kuat sekali, mencapai 11SR dan 5 menit setelah itu langsung diikuti tsunami besar. Tolong disebarkan. Pesan ini ditujukan untuk Direktur RSUD Padang. Tapi tetap percaya pada-Nya."
0 komentar :
Posting Komentar