Pidato Ahmadinejad di PBB - Ada hal yang unik pada pidato Mahmoud Ahmadinejad di sidang tahunan Majelis Umum PBB di New York, Kamis 23 September 2010. Dalam pidato Ahmadinejad sempat terjadi aksi boikot yang dilakkan oleh Diplomat Amerika serikat.
Aksi boikot Pidato Ahmadinejad itu sendiri dilakukan oleh Diplomat Amerika serikat, sebab dalam pidatonya Ahmadinejad menyatakan bila banyak orang menggap serangan 11 September adalah sebuah konspirasi Amerika untuk melindungi Israel.
Aksi boikot Pidato Ahmadinejad itu sendiri dilakukan oleh Diplomat Amerika serikat, sebab dalam pidatonya Ahmadinejad menyatakan bila banyak orang menggap serangan 11 September adalah sebuah konspirasi Amerika untuk melindungi Israel.
Video Pidato Ahmadinejad di PBB
Selain aksi boikot. Pidato Ahmadinejad di PBB juga sempat terganggu oleh masalah teknis. Pidato yang disampaikan dalam bahasa Persia itu tidak dimengerti oleh peserta karena tidak ada yang menerjemahkannya. Gangguan itu muncul sejak Ahmadinejad memulai pidatonya, ketika ia mendengar ada yang mengatakan, "Tidak ada terjemahan."
Hal yang paling menghebohkan dan terlihat unik dalam pidatonya. Ahmadinejad tampak membawa kitab al-Quran dan Alkitab. Bahkan dia mempertunjukkan kitab suci umat Muslim dan Kristen itu kepada para hadirin.
Aksi itu dilakukan Ahmadinejad pada pertengahan pidato, setelah para diplomat dari Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lain melakukan aksi boikot (walkout).
Saat mempertunjukkan dua kitab suci itu, Ahmadinejad menyayangkan kasus pelecehan terhadap al-Qur'an. "Kitab suci Qur'an merupakan Buku yang Ilahi dan keajaiban abadi bagi Islam," kata Ahmadinejad dalam pidatonya, sesuai dengan naskah yang dikirim ke laman resmi PBB.
"Kita secara bijak harus mencegah jangan sampai masuk ke tangan-tangan Setan. Mewakili bangsa Iran, saya menaruh hormat kepada semua Kitab Ilahi dan para pengikutnya. Ini adalah al-Qur'an dan ini adalah Alkitab. Saya menghormati keduanya," kata Ahmadinejad sambil memperlihatkan kedua kitab suci itu.
Hal yang paling menghebohkan dan terlihat unik dalam pidatonya. Ahmadinejad tampak membawa kitab al-Quran dan Alkitab. Bahkan dia mempertunjukkan kitab suci umat Muslim dan Kristen itu kepada para hadirin.
Aksi itu dilakukan Ahmadinejad pada pertengahan pidato, setelah para diplomat dari Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lain melakukan aksi boikot (walkout).
Saat mempertunjukkan dua kitab suci itu, Ahmadinejad menyayangkan kasus pelecehan terhadap al-Qur'an. "Kitab suci Qur'an merupakan Buku yang Ilahi dan keajaiban abadi bagi Islam," kata Ahmadinejad dalam pidatonya, sesuai dengan naskah yang dikirim ke laman resmi PBB.
"Kita secara bijak harus mencegah jangan sampai masuk ke tangan-tangan Setan. Mewakili bangsa Iran, saya menaruh hormat kepada semua Kitab Ilahi dan para pengikutnya. Ini adalah al-Qur'an dan ini adalah Alkitab. Saya menghormati keduanya," kata Ahmadinejad sambil memperlihatkan kedua kitab suci itu.
1 komentar :
itulah seorang pemimpin ideal...tegas tapi tetap bersahaja dan menjunjung tinggi perbedaan yang ada...
Posting Komentar