03 Juni 2010

Lubang Raksasa Guatemala

Lubang Raksasa Guatemala - Lubang raksasa di Guatemala memang sudah ada dari beberapa tahun yang lalu dan Lubang itu sempat menjadi perbincangan diberbagai situs forum internet tanpa pernah diliput pemberitaannya oleh media massa resmi.

Lubang Raksasa GuatemalaFoto Lubang Raksasa Guatemala

Kini keberadaan lubang raksasa Guatemala kembali menjadi pusat perhatian, bahkan beberapa media berbahasa Indonesia sudah mulai berani menurunkan pemberitaannya soal lubang raksasa itu. Memang dari berbagai pemberitaan yang ada tentang lubang raksasa Guatemala, menyebutkan bahwa saat ini telah muncul lubang raksasa baru di Guatemala City dan hal itu terjadi karena terjadinya Badai Agatha yang menerjang ibukota Guatemala akhir pekan lalu.

Dari berita-berita seputar lubang raksasa Guatemala yang baru tersebut, menyatakan lubang itu nyaris membentuk lingkaran penuh dengan diameter 20 meter dan kedalaman hampir 30 meter. Dan disebutkan pula bahwa lubang tersebut menganga di sebuah perempatan jalan di Guatemala City.

Warga di sekitar perempatan jalan itu mengungsi ke kawasan terdekat. Namun, para ahli geologi terus berdatangan. Geologis mengatakan, bentuk sirkular yang terbentuk itu menyerupai bentuk gua bawah tanah. Namun, apa penyebab sesungguhnya hingga terbentuk lubang tersebut masih menjadi misteri.

"Saya pastikan ini bukan sebuah patahan geologis, dan bukan produk dari sebuah gempa bumi," kata David Monterroso, insinyur geofisika dari National Disaster Management Agency. "Itu yang baru kami ketahui," lanjut Monterroso, Selasa, 1 Juni 2010.

Lubang tersebut terbentuk Sabtu pekan lalu dan "memakan" sebuah pabrik pakaian. Lokasi lubang baru itu terletak dua kilometer dari lubang serupa yang terbentuk tiga tahun lalu. Lubang yang tercipta pada 2007 menewaskan tiga orang dan menelan beberapa rumah di kawasan yang sama.

Penduduk sekitar lokasi mengatakan bahwa merupakan suatu keajaiban para pekerja pabrik tidak tewas. "Mereka beruntung," kata seorang warga Honora Oliva said. "Mereka pulang pukul 6 sore, satu jam sebelum permukaan bumi terbuka," lanjut Oliva.

Satpam pabrik juga beruntung karena dia telah meninggalkan pabrik untuk pulang ke rumahnya yang terkena banjir akibat hujan lebat yang dibawa badai Agatha. Badai yang menerjang Amerika Tengah tersebut menewaskan sedikitnya 180 orang. Beberapa warga yakin kalau satu atau dua orang telah hilang, tetapi otoritas mengatakan tidak ada korban tewas dilaporkan.

Meski lubang raksasa Guatemala disebutkan terbentuk lagi baru-baru ini akibat dari Badai Agatha, namun dari beberapa gambar-gambar yang muncul di internet, bahkan dari situs-situs berita resmi, maka dari hasil gambar tersebut masih sama saja dengan gambar lubang raksasa Guatemala yang sudah beredar dari beberapa tahun yang lalu.

0 komentar :

Tulisan Terkait: