Persebaya Degradasi

Persebaya Degradasi - Tim Persebaya Surabaya disebut-sebut gagal tampil di Superliga Indonesia untuk musim depan atau dalam arti kata lain, Persebaya Surabaya telah di Degradasi dari Superliga Indonesia setelah kalah dengan skor telak dari Bontang FC, yaitu 5-1 pada laga terakhir Superliga Indonesia musim 2009/2010.

Foto Ilustrasi Persebaya Surabaya Degradasi

Sebelumnya Persebaya membuka harapan menjauh dari zona Degradasi setelah tampil di Stadion Mulawarman Bontang, pada Minggu (30/05/2010), menyusul ada gol Patrico Morales pada menit ke-17, skuat tim besutan pelatih Rudy William Keltjes gagal membendung serangan tuan rumah dan harus merelawakan gawangnya dibobol sebanyak 5 kali.

Berawal dari aksi Marchilano A Mandagi yang menyamakan kedudukan menjadi imbang sama kuat 1-1 pada menit ke-26, Bontang FC hanya butuh waktu empat menit untuk berbalik unggul 2-1 melalui gol Fadhil pada menit ke-30.

Gol tuan rumah itu sontak meruntuhkan semangat juang pemain Persebaya. Itu bisa dilihat dengan penampilan mereka yang langsung tanpa greget dan membiarkan lawan mengembangakn permainan.

Untungnya, serangan sporadis tuan rumah tidak mengubah skor 2-1 yang bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, penampilan Persebaya tak kunjung membaik. Hal ini terus dimanfaatkan pemain Bontang FC untuk melancarkan tekanan.

Hasilnya, tiga gol sukses disarangkan tuan rumah melalui aksi Kenji Adachihara pada menit ke-58, serta striker Francisco Aldo Barreto Miranda yang memborong dua gol pada menit ke-68 dan 75.

Hasil ini membuat Persebaya harus melupakan pentas Superliga musim depan, karena secara bersamaan, Pelita Jaya yang memiliki poin sama dengan Persebaya dan berada di zona degradasi, di luar dugaan melumat Persela Lamongan dengan skor meyakinkan 6-2.

Akibatnya, Persebaya harus merelakan tempatnya di zona play-off diambil alih Pelita, sedangkan Andi Oddang dkk sendiri harus turun satu strip dan menempati posisi Pelita Jaya di zona degradasi bersama Persik Kediri dan Persitara Jakarta Utara, yang telah lebih dahulu dipastikan degradasi ke divisi utama.