Katyagate Skandal Seks Tokoh Oposisi Rusia - Katyagate merupakan salah satu skandal seks para tokoh Oposisi di Rusia yang saat ini sedang mengemuka. Sebanyak 6 orang tokoh Oposisi di Rusia yang selama ini sering memberikan kritik terhadap pemerintahan Perdana Menteri Vladimir Putin tersandung dalam kasus "si seksi Katya" atau Katyagate itu.
Gadis itu berambut cokelat terang. Dia seorang model, penggoda yang biasa mengajak setiap pria mata keranjang menyelinap ke kamar apartemennya di Moskwa untuk bercengkerama dan bercinta.
Jika Anda seorang anggota oposisi politik Rusia, sebaiknya jangan sampai terjebak rayuannya. Sebab, gadis itu tidak lain adalah umpan pada sebuah ”perangkap madu” (honey trap) yang terpantau dan terekam secara sempurna lewat kamera tersembunyi. Di kamar juga terpasang alat video internet yang memiliki kemampuan mengedit tampilan gambar dengan baik.
Warga Moskwa, Rusia, menyebutnya sebagai misteri ”Katya”. Misteri itu tidak lain merujuk pada seorang atau beberapa perempuan yang dijadikan umpan oleh The Federal Security Service of the Russian Federation (FSB), pengganti KGB pada era Soviet.
Selama Perang Dingin, KGB pernah menggunakan ”perangkap madu”, yakni suatu taktik yang menggunakan seks dan ancaman pemerasan untuk menekan agen dan diplomat asing agar mau bekerja sama dengan mereka. Strategi itu kini diterapkan lagi oleh FSB, tetapi lebih canggih, guna menjebak lawan politik pemerintahan Perdana Menteri Vladimir Putin.
Pada era KGB, gambar bergerak yang terekam itu masih hitam putih dan tak bisa beredar cepat di hadapan publik. Kini kondisinya lebih canggih lagi. Berkat kemajuan teknologi, gambar bergerak di kamera tersembunyi bisa lebih cepat beredar dari tangan ke tangan berkat teknologi iPhone. Tujuannya jelas, yakni untuk mempermalukan lawan-lawan politik.
Enam tokoh oposisi yang selama ini selalu melancarkan kritik tajam terhadap Putin terjerat skandal ”si seksi Katya” tadi, yang disebut Katyagate. Namun, dalam sebuah gambar bergerak (video) yang beredar minggu lalu di internet, tiga kritikus terkenal Kremlin tampak berhubungan seks dengan seorang gadis. Sekalipun dilakukan pada waktu yang berbeda-beda, semuanya bercinta di tempat tidur yang sama.
Ketiga tokoh oposisi itu adalah seorang satiris liberal, yakni Viktor Shemderovich, pendiri Partai Bolshevik Nasional Eduard Limonov, dan mantan pemimpin nasional Gerakan Anti- Imigrasi Ilegal Alexander Belov. Shemderovich dan Belov sudah menikah, dan telah mengaku kepada media Rusia bahwa orang yang berada di dalam video yang beredar di internet itu adalah mereka.
”Selama lebih dari 10 tahun saya mengkritik kebijakan Putin dan pemerintahannya yang jahat dan kejam. (Mereka) tetap acuh tak acuh, dan sekarang malah membalasnya dengan carah yang keji,” tulis Shenderovich dalam blog-nya di internet.
Limonov, yang telah bercerai, tidak memberikan pengakuan apakah wajah yang ada di video mesum itu benar wajahnya. Meski demikian, dia menulis di blog-nya, ”Saya tidak melihat sesuatu alasan yang secara obyektif dapat diterima bahwa seorang pria oposisi harus menolak seorang perempuan.”
Para pembuat video itu—yang mengaku dengan nama samaran ”Komite Rakyat Sipil untuk Ketahanan Moral, Hukum dan Perjanjian Sipil—jelas melakukannya dengan cara yang amat canggih. Fitur-fitur gambar diambil dari berbagai sudut yang berbeda, musik dan klip-klip dari sebuah pertunjukan komedi terkenal. Wajah perempuan di dalam video itu dikaburkan secara digital.
”Cara-cara seperti itu membutuhkan keahlian khusus,” kata mantan agen FSB yang berbalik menjadi aktivis antikorupsi, Kirill Kabanov, kepada Times New. Kabanov menambahkan, ”Anda harus mengamati targetnya, memasang alat penyadap percakapan telepon untuk mengetahui secara tepat jadwalnya, dan memastikan tersangkanya tidak mengetahui taktik itu.”
Mantan petinggi KGB, Alexei Kondaurov, mengatakan kepada mingguan yang sama bahwa tidak mungkin agen mata-mata negara terlibat di dalam skandal Katyagate itu. ”Kemungkinan besar itu dilakukan oleh perusahaan keamanan swasta yang memiliki peralatan teknis yang canggih,” kata Kondaurov.
Katyagate muncul pertama kali, Maret lalu. Sebuah video yang menampilkan wajah mirip Mikhail Fishman, editor Newsweek edisi Rusia, mengendus kokain di sebuah sofa di samping seorang gadis yang hanya mengenakan celana dalam. Namun, Fishman tidak mengonfirmasi kebenaran video itu. Wajah gadis itu serupa dengan gadis yang di apartemen.
Ilya Yashin dari gerakan solidaritas oposisi mengidentifikasi gadis itu bernama Yekaterina Gerasimova, panggilannya Katya, model yang pernah dikencaninya pada 2008. Kecurigaan itu muncul karena Katya mengundangnya ke apartemen untuk memberinya sebuah kejutan.
Gadis itu berambut cokelat terang. Dia seorang model, penggoda yang biasa mengajak setiap pria mata keranjang menyelinap ke kamar apartemennya di Moskwa untuk bercengkerama dan bercinta.
Jika Anda seorang anggota oposisi politik Rusia, sebaiknya jangan sampai terjebak rayuannya. Sebab, gadis itu tidak lain adalah umpan pada sebuah ”perangkap madu” (honey trap) yang terpantau dan terekam secara sempurna lewat kamera tersembunyi. Di kamar juga terpasang alat video internet yang memiliki kemampuan mengedit tampilan gambar dengan baik.
Warga Moskwa, Rusia, menyebutnya sebagai misteri ”Katya”. Misteri itu tidak lain merujuk pada seorang atau beberapa perempuan yang dijadikan umpan oleh The Federal Security Service of the Russian Federation (FSB), pengganti KGB pada era Soviet.
Selama Perang Dingin, KGB pernah menggunakan ”perangkap madu”, yakni suatu taktik yang menggunakan seks dan ancaman pemerasan untuk menekan agen dan diplomat asing agar mau bekerja sama dengan mereka. Strategi itu kini diterapkan lagi oleh FSB, tetapi lebih canggih, guna menjebak lawan politik pemerintahan Perdana Menteri Vladimir Putin.
Pada era KGB, gambar bergerak yang terekam itu masih hitam putih dan tak bisa beredar cepat di hadapan publik. Kini kondisinya lebih canggih lagi. Berkat kemajuan teknologi, gambar bergerak di kamera tersembunyi bisa lebih cepat beredar dari tangan ke tangan berkat teknologi iPhone. Tujuannya jelas, yakni untuk mempermalukan lawan-lawan politik.
Enam tokoh oposisi yang selama ini selalu melancarkan kritik tajam terhadap Putin terjerat skandal ”si seksi Katya” tadi, yang disebut Katyagate. Namun, dalam sebuah gambar bergerak (video) yang beredar minggu lalu di internet, tiga kritikus terkenal Kremlin tampak berhubungan seks dengan seorang gadis. Sekalipun dilakukan pada waktu yang berbeda-beda, semuanya bercinta di tempat tidur yang sama.
Ketiga tokoh oposisi itu adalah seorang satiris liberal, yakni Viktor Shemderovich, pendiri Partai Bolshevik Nasional Eduard Limonov, dan mantan pemimpin nasional Gerakan Anti- Imigrasi Ilegal Alexander Belov. Shemderovich dan Belov sudah menikah, dan telah mengaku kepada media Rusia bahwa orang yang berada di dalam video yang beredar di internet itu adalah mereka.
”Selama lebih dari 10 tahun saya mengkritik kebijakan Putin dan pemerintahannya yang jahat dan kejam. (Mereka) tetap acuh tak acuh, dan sekarang malah membalasnya dengan carah yang keji,” tulis Shenderovich dalam blog-nya di internet.
Limonov, yang telah bercerai, tidak memberikan pengakuan apakah wajah yang ada di video mesum itu benar wajahnya. Meski demikian, dia menulis di blog-nya, ”Saya tidak melihat sesuatu alasan yang secara obyektif dapat diterima bahwa seorang pria oposisi harus menolak seorang perempuan.”
Para pembuat video itu—yang mengaku dengan nama samaran ”Komite Rakyat Sipil untuk Ketahanan Moral, Hukum dan Perjanjian Sipil—jelas melakukannya dengan cara yang amat canggih. Fitur-fitur gambar diambil dari berbagai sudut yang berbeda, musik dan klip-klip dari sebuah pertunjukan komedi terkenal. Wajah perempuan di dalam video itu dikaburkan secara digital.
”Cara-cara seperti itu membutuhkan keahlian khusus,” kata mantan agen FSB yang berbalik menjadi aktivis antikorupsi, Kirill Kabanov, kepada Times New. Kabanov menambahkan, ”Anda harus mengamati targetnya, memasang alat penyadap percakapan telepon untuk mengetahui secara tepat jadwalnya, dan memastikan tersangkanya tidak mengetahui taktik itu.”
Mantan petinggi KGB, Alexei Kondaurov, mengatakan kepada mingguan yang sama bahwa tidak mungkin agen mata-mata negara terlibat di dalam skandal Katyagate itu. ”Kemungkinan besar itu dilakukan oleh perusahaan keamanan swasta yang memiliki peralatan teknis yang canggih,” kata Kondaurov.
Katyagate muncul pertama kali, Maret lalu. Sebuah video yang menampilkan wajah mirip Mikhail Fishman, editor Newsweek edisi Rusia, mengendus kokain di sebuah sofa di samping seorang gadis yang hanya mengenakan celana dalam. Namun, Fishman tidak mengonfirmasi kebenaran video itu. Wajah gadis itu serupa dengan gadis yang di apartemen.
Ilya Yashin dari gerakan solidaritas oposisi mengidentifikasi gadis itu bernama Yekaterina Gerasimova, panggilannya Katya, model yang pernah dikencaninya pada 2008. Kecurigaan itu muncul karena Katya mengundangnya ke apartemen untuk memberinya sebuah kejutan.
0 komentar :
Posting Komentar