Filter Rokok Mengandung Darah Babi - Sebuah penelitian baru dari Australia menyebutkan bahwa ada dugaan didalam filter rokok terkandung darah babi yang diharamkan oleh umat islam.
Profesor di bidang Kesehatan Publik, Universitas Sydney, Simon Chapman, menunjuk pada riset terbaru yang mengidentifikasi 185 penggunaan bagian dari babi, termasuk dalam pembuatan filter rokok. Penemuan ini, kata Chapman kepada News.com.au, bisa berdampak pada kelompok Islam dan Yahudi.
"Komunitas Yahudi jelas akan menilai masalah ini sangat serius dan komunitas Islam akan menilainya sangat mengganggu," kata Chapman, Rabu 31 Maret 2010.
Penemuan ini, kata Chapman, membuka bobrok industri rokok yang tidak diwajibkan mencantumkan komposisi dalam rokok. "Mereka mengatakan, "ini bisnis kami dan sebuah rahasia dagang"."
Darah babi ini, kata Chapman, setidaknya ditemukan di satu mereka rokok dijual di Yunani. Darah babi dipastikan dipakai dalam pembuatan rokoknya.
Sebuah riset di Belanda menemukan darah babi ini dipakai untuk membuat filter lebih efektif menangkap kimia berbahaya sebelum asap masuk ke tenggorokan. Artinya, temuan ini jelas tak berlaku untuk rokok yang tidak menggunakan filter.
Filter Rokok Mengandung Darah Babi Alasan Baru Berhenti Merokok
Ditemukannya jejak darah babi dalam filter rokok mungkin bisa jadi alasan tepat agar Anda segera menghentikan kebiasaan buruk ini.
Sejak akhir Maret lalu, peringatan pada kelompok-kelompok keagamaan telah disebar setelah jejak darah babi ditemukan dalam filter rokok. Seorang profesor Australia pun telah memperingatkan kepada kelompok-kelompok keagamaan agar lebih selektif memilih merk rokok.
Simon Chapman, seperti dikutip dari laman dailymail.co.uk, mengatakan penelitian Belanda baru-baru ini telah mengidentifikasi 185 merk rokok menggunakan hemoglobin dalam darah babi pada fiter rokok.
Profesor dari Universitas Sidney ini pun mengatakan, studi ini memberikan peringatan ke dunia manufaktur rokok dan cenderung memicu keprihatinan bagi Muslim dan para pengikut Yahudi yang taat.
Chapman juga menambahkan, masyarakat Yahudi tentu menganggap hal ini sangat serius dan masyarakat Islam tentu saja juga demikian.
"Tapi, ini adalah bisnis dan rahasia dagang " katanya kepada Sydney Daily Telegraph.
Penelitian ini menemukan hemoglobin babi atau protein darah telah digunakan untuk membuat filter lebih efektif memblokir bahan kimia beracun sebelum masuk ke paru-paru seorang perokok.
Profesor Chapman menyatakan, meskipun beberapa perusahaan tembakau telah secara sukarela menerbitkan daftar isi rokok di situs, mereka juga mencatat bahwa proses pengolahan produk yang dirahasiakan.
"Setidaknya satu merek rokok yang dijual di Yunani telah dikonfirmasi terbukti menggunakan hemoglobin babi dalam proses manufaktur," katanya menambahkan.
Sumber: www.vivanews.com
Profesor di bidang Kesehatan Publik, Universitas Sydney, Simon Chapman, menunjuk pada riset terbaru yang mengidentifikasi 185 penggunaan bagian dari babi, termasuk dalam pembuatan filter rokok. Penemuan ini, kata Chapman kepada News.com.au, bisa berdampak pada kelompok Islam dan Yahudi.
"Komunitas Yahudi jelas akan menilai masalah ini sangat serius dan komunitas Islam akan menilainya sangat mengganggu," kata Chapman, Rabu 31 Maret 2010.
Penemuan ini, kata Chapman, membuka bobrok industri rokok yang tidak diwajibkan mencantumkan komposisi dalam rokok. "Mereka mengatakan, "ini bisnis kami dan sebuah rahasia dagang"."
Darah babi ini, kata Chapman, setidaknya ditemukan di satu mereka rokok dijual di Yunani. Darah babi dipastikan dipakai dalam pembuatan rokoknya.
Sebuah riset di Belanda menemukan darah babi ini dipakai untuk membuat filter lebih efektif menangkap kimia berbahaya sebelum asap masuk ke tenggorokan. Artinya, temuan ini jelas tak berlaku untuk rokok yang tidak menggunakan filter.
Filter Rokok Mengandung Darah Babi Alasan Baru Berhenti Merokok
Ditemukannya jejak darah babi dalam filter rokok mungkin bisa jadi alasan tepat agar Anda segera menghentikan kebiasaan buruk ini.
Sejak akhir Maret lalu, peringatan pada kelompok-kelompok keagamaan telah disebar setelah jejak darah babi ditemukan dalam filter rokok. Seorang profesor Australia pun telah memperingatkan kepada kelompok-kelompok keagamaan agar lebih selektif memilih merk rokok.
Simon Chapman, seperti dikutip dari laman dailymail.co.uk, mengatakan penelitian Belanda baru-baru ini telah mengidentifikasi 185 merk rokok menggunakan hemoglobin dalam darah babi pada fiter rokok.
Profesor dari Universitas Sidney ini pun mengatakan, studi ini memberikan peringatan ke dunia manufaktur rokok dan cenderung memicu keprihatinan bagi Muslim dan para pengikut Yahudi yang taat.
Chapman juga menambahkan, masyarakat Yahudi tentu menganggap hal ini sangat serius dan masyarakat Islam tentu saja juga demikian.
"Tapi, ini adalah bisnis dan rahasia dagang " katanya kepada Sydney Daily Telegraph.
Penelitian ini menemukan hemoglobin babi atau protein darah telah digunakan untuk membuat filter lebih efektif memblokir bahan kimia beracun sebelum masuk ke paru-paru seorang perokok.
Profesor Chapman menyatakan, meskipun beberapa perusahaan tembakau telah secara sukarela menerbitkan daftar isi rokok di situs, mereka juga mencatat bahwa proses pengolahan produk yang dirahasiakan.
"Setidaknya satu merek rokok yang dijual di Yunani telah dikonfirmasi terbukti menggunakan hemoglobin babi dalam proses manufaktur," katanya menambahkan.
Sumber: www.vivanews.com
0 komentar :
Posting Komentar