Demo 28 Januari 2010 - Demonstrasi besar-besaran yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2010 mendatang oleh puluhan ribu orang yang tergabung dari berbagai lapisan elemen masyarakat dan Mahasiswa. Demo ini disebut-sebut dilakukan untuk mengkritisi hasil 100 hari pemerintahan SBY-Boediono yang dinilai telah gagal.
Banyak yang menduga Demo yang berlangsung 28 Januari mendatang akan terjadi kerusuhan, dan untuk mengantisipasi dugaan tersebut ribuan polisi dipastikan akan dikerahkan untuk mengamankan berlangsungnya demo yang direncanakan berpusat di istana Presiden.
Seperti pemberitaan salah satu media online detikcom menyebutkan sebanyak 10 ribu personil Polisi siap untuk mengamnkan demo 28 Januari 2010. "Water cannon ada kita siapkan, tapi itu situasional. Setidaknya kita siapkan 10 ribu personel yang akan diterjunkan sesuai kebutuhan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar kepada detikcom.
Berita lain mengenai demo 28 Januari yang dinilai adalah sebuah demo menuntut pemakzulan dianggap sebagai sesuatu yang tidak berdasar. Anggota DPR Romahurmuziy menganggap demo tidak berpengaruh apapun bagi situasi politik tanah air.
"Nggak akan besar. Itu akan seperti jarum yang hilang di tumpukan jerami," kata Romahurmuziy, seperti yang dikutip dari situs tempointeraktif.
pemakzulan dianggap sebagai sesuatu yang tidak berdasar. Anggota DPR Romahurmuziy menganggap demo tidak berpengaruh apapun bagi situasi politik tanah air.
"Nggak akan besar. Itu akan seperti jarum yang hilang di tumpukan jerami," kata Romahurmuziy, Senin (25/1), di gedung DPR, Jakarta. Dia mengatakan tuntutan pemakzulan bagi SBY dalam demo itu dilakukan orang-orang yang sakit hati.
Lain halnya dengan dengan sosiolog Musni Umar yang memberikan pandangannya terkait demo 28 Januari menyatakan bahwa demo ini dianggap sebagai demonstrasi biasa.
Demo ini tidak akan menggoyahkan apalagi menjatuhkan pemerintahan SBY. Demo akan menggoyahkan pemerintah, kalau diikuti ratusan ribu massa yang didukung pemberitaan media yang masif," ujarnya seperti yang dikutip dari situs kompas.com
Pemerintah akan jatuh, jika jutaan orang tumpah ruah di jalanan untuk memprotes pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Jika itu terjadi, aparat keamanan tidak akan mampu mengatasi aksi demonstrasi tersebut.
"Ekonomi akan lumpuh, dan akan terjadi chaos sosial. Peluang terjadinya aksi semacam itu sangat kecil karena menghadirkan ratusan ribu demonstran apalagi jutaan orang, tidak mudah," ujarnya.
Kejadian apakah yang akan sebenarnya terjadi pada demo besar-besaran tanggal 28 Januari 2010 nanti? Untuk melihat jawaban seutuhnya hanya waktu yang akan menjawabnya, namun selaku masyarakat Indonesia yang masih cinta dengan negara kita, tentunya kita berharap agar demo itu berjalan dengan tertib, aman dan damai, serta terhindar dari berbagai upaya provokasi dan dengan tujuan tindakan-tindakan anarkis lainnya, yang tentu bisa berdampak merugikan bagi orang banyak.
Banyak yang menduga Demo yang berlangsung 28 Januari mendatang akan terjadi kerusuhan, dan untuk mengantisipasi dugaan tersebut ribuan polisi dipastikan akan dikerahkan untuk mengamankan berlangsungnya demo yang direncanakan berpusat di istana Presiden.
Seperti pemberitaan salah satu media online detikcom menyebutkan sebanyak 10 ribu personil Polisi siap untuk mengamnkan demo 28 Januari 2010. "Water cannon ada kita siapkan, tapi itu situasional. Setidaknya kita siapkan 10 ribu personel yang akan diterjunkan sesuai kebutuhan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar kepada detikcom.
Berita lain mengenai demo 28 Januari yang dinilai adalah sebuah demo menuntut pemakzulan dianggap sebagai sesuatu yang tidak berdasar. Anggota DPR Romahurmuziy menganggap demo tidak berpengaruh apapun bagi situasi politik tanah air.
"Nggak akan besar. Itu akan seperti jarum yang hilang di tumpukan jerami," kata Romahurmuziy, seperti yang dikutip dari situs tempointeraktif.
pemakzulan dianggap sebagai sesuatu yang tidak berdasar. Anggota DPR Romahurmuziy menganggap demo tidak berpengaruh apapun bagi situasi politik tanah air.
"Nggak akan besar. Itu akan seperti jarum yang hilang di tumpukan jerami," kata Romahurmuziy, Senin (25/1), di gedung DPR, Jakarta. Dia mengatakan tuntutan pemakzulan bagi SBY dalam demo itu dilakukan orang-orang yang sakit hati.
Lain halnya dengan dengan sosiolog Musni Umar yang memberikan pandangannya terkait demo 28 Januari menyatakan bahwa demo ini dianggap sebagai demonstrasi biasa.
Demo ini tidak akan menggoyahkan apalagi menjatuhkan pemerintahan SBY. Demo akan menggoyahkan pemerintah, kalau diikuti ratusan ribu massa yang didukung pemberitaan media yang masif," ujarnya seperti yang dikutip dari situs kompas.com
Pemerintah akan jatuh, jika jutaan orang tumpah ruah di jalanan untuk memprotes pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Jika itu terjadi, aparat keamanan tidak akan mampu mengatasi aksi demonstrasi tersebut.
"Ekonomi akan lumpuh, dan akan terjadi chaos sosial. Peluang terjadinya aksi semacam itu sangat kecil karena menghadirkan ratusan ribu demonstran apalagi jutaan orang, tidak mudah," ujarnya.
Kejadian apakah yang akan sebenarnya terjadi pada demo besar-besaran tanggal 28 Januari 2010 nanti? Untuk melihat jawaban seutuhnya hanya waktu yang akan menjawabnya, namun selaku masyarakat Indonesia yang masih cinta dengan negara kita, tentunya kita berharap agar demo itu berjalan dengan tertib, aman dan damai, serta terhindar dari berbagai upaya provokasi dan dengan tujuan tindakan-tindakan anarkis lainnya, yang tentu bisa berdampak merugikan bagi orang banyak.
0 komentar :
Posting Komentar