Demo Rusuh 9 Desember Tidak Terjadi - Isu kerusuhan yang merebak terkait dengan demonstrasi Hari Antikorupsi Dunia 9 Desember 2009, tidak terjadi seperti yang ditakutkan oleh berbagai pihak sebelumnya. Badan Intelejen Negara (BIN) membantah bila ada isu kerusuhan yang terkait dengan demonstrasi yang digelar hari ini.
Isu kerusuhan sebelumnya berhembus seiring dengan adanya rencana demo besar-besaran yang digelar hari ini di seluruh provinsi Indonesia. "Jangan bikin isu-isu yang tidak berdasar. Tidak benar ada seperti itu," tegas Kepala BIN Sutanto, seperti yang dikutip dari situs vivanews, Rabu (09/12/09).
Siapa pihak yang memboncengi aksi demo hari ini? "Tidak tahu. Kami jaga jangan sampai terjadi seperti itu," kata dia.
Dia melanjutkan anak sekolah saja harus diingatkan keluarga agar hati-hati di jalan. "Apalagi ada semacam ini."
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku telah menerima data dari badan intelijen bahwa aksi demo hari ini terindikasi ditunggangi 'penumpang gelap.' Pernyataan SBY ini menimbulkan pro dan kontra.
Sutanto menambahkan peringatan antikorupsi ini adalah waktu yang baik bagi masyarakat berpartisipasi dalam penanganan korupsi. "Kita tahu, korupsi membuat kita rapuh," kata dia.
Dia meminta agar masyakarakt tidak hanya memperingati saja, namun juga mengawal pemberantasan korupsi yang dilakukan kepolisian, kejaksaan dan persidangan. "Saya yakin, dengan ketatnya pengawasan masyarakat, (penanganan korupsi) akan efektif," kata dia.
Ada 14 kelompok aksi unjuk rasa di Jakarta, hari ini. Namun, pusat aksi kemungkinan akan berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia dan kawasan Monumen Nasional.
Isu kerusuhan sebelumnya berhembus seiring dengan adanya rencana demo besar-besaran yang digelar hari ini di seluruh provinsi Indonesia. "Jangan bikin isu-isu yang tidak berdasar. Tidak benar ada seperti itu," tegas Kepala BIN Sutanto, seperti yang dikutip dari situs vivanews, Rabu (09/12/09).
Siapa pihak yang memboncengi aksi demo hari ini? "Tidak tahu. Kami jaga jangan sampai terjadi seperti itu," kata dia.
Dia melanjutkan anak sekolah saja harus diingatkan keluarga agar hati-hati di jalan. "Apalagi ada semacam ini."
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku telah menerima data dari badan intelijen bahwa aksi demo hari ini terindikasi ditunggangi 'penumpang gelap.' Pernyataan SBY ini menimbulkan pro dan kontra.
Sutanto menambahkan peringatan antikorupsi ini adalah waktu yang baik bagi masyarakat berpartisipasi dalam penanganan korupsi. "Kita tahu, korupsi membuat kita rapuh," kata dia.
Dia meminta agar masyakarakt tidak hanya memperingati saja, namun juga mengawal pemberantasan korupsi yang dilakukan kepolisian, kejaksaan dan persidangan. "Saya yakin, dengan ketatnya pengawasan masyarakat, (penanganan korupsi) akan efektif," kata dia.
Ada 14 kelompok aksi unjuk rasa di Jakarta, hari ini. Namun, pusat aksi kemungkinan akan berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia dan kawasan Monumen Nasional.
0 komentar :
Posting Komentar