Kasus Tari Pendet Diklaim Malaysia - Budaya Indonesia kembali disebut-sebut diklaim oleh Malaysia. Tari Pendet yang merupakan adalah tarian asal Bali dicantumkan dalam iklan visit year mereka.
Sebelum kasus Tari Pendet, Malaysia juga tercatat pernah mengklaim berbagai budaya Indonesia, seperti angklung, reog Ponorogo, batik, Hombo Batu, dan Tari Folaya.
Atas kasus pengkaliman Tari Pendet Bali oleh Malaysia ini, Budayawan, Radhar Panca Dahana, mengatakan pengklaiman budaya Indonesia oleh Malaysia untuk kesekian kalinya merupakan kesalahan pemerintah Indonesia sendiri.
"Ya tidak apa-apa lah, kita juga suka mengambil budaya lain untuk untuk promosi," katanya seperti yang dikutip dari situs Republika.com, Senin (24/8).
Ia menilai kecolongan budaya tersebut sebenarnya sebuah cermin atau refleksi. Ia menilai kita terluka dan malu, karena kita sadar sebagai pemilik kebudayaan itu kita tidak memperhatikannya. "Selama ini kebudayaan dipinggirkan, pemerintah dan masyarakat tak lagi peduli," ujarnya.
Sedangkan negara lain, seperti Malaysia, kata Radhar, membutuhkan ekstensi kebudayaan, karena kebudayaan adalah senjata terbaik untuk diplomasi internasional. Potensi bisnisnya bagus. "Malaysia tahu mereka kekurangan budaya, mereka pintar melihat kebudayaan negara tetangganya, dan mereka menghargai budaya untuk mencari keuntungan, sedangkan pemerintah kita tidak peduli. Hanya peduli pada olahraga dan program lainnya," katanya.
Untuk itu, kata Radhar, kedepannya agar Indonesia tidak kecolongan lagi, pemerintah harus perhatikan kebudayaan itu. "Kita majukan budaya kita supaya kita ada di depan, munculkan budaya kita dalam upacara-upacara, acara-acara, jangan lagu-lagu masa kini yang dinyanyikan oleh Presiden kita," tandasnya
5 komentar :
Mmestinya dibalas aja ya, klaim apa gitu y ang punya malaysia.
betul...
seharusnya Indonesia harus bangga akan kebudayaannya dan melestarikannya agar tidak di ambil oleh negara lain...
patenkan budaya Indonesia.
Malaysia langsung tidak claim tarian ini, anda harus faham..
ini adalah kesilapan yang tidak disengajakan oleh satu pihak lain..
anda harus bangga dengan budaya anda, tapi anda hanya memerap budaya, tidak bagi malaysia yang popularkan seluruh dunia, masakan seluruh dunia mengetahui hanya malaysia yang mempromosikan budaya.
malaysia semua ada..
bukan indon sahaja..
malaysia tidak kurang budaya. melayu,cina,india,iban, kadazandusun dan lebih dari 10 etnik di sabah sarawak memilik tarian tersendiri. secara logiknya pasti ada persamaan budaya kerana kedua-dua negara serumpun.budaya lain diagungkan buktinya indonesia menolak artis malaysia yang dikatakan lagunya kemelayuan.lihat saja siti nurhaliza yang amat teguh menyanyikan lagu berentak budaya.
memang sudah seharusnya kita akhiri kontroversi klaim tari pendet karena pihak yang paling bertanggung jawab telah menta maaf secara resmi kpd pemerintah indonesia....
dan tanpa mengurangi rasa nasionalisme, kasus ini menjadi sebuah pengalaman berharga bagi bangsa indonesia sekaligus sebagai proses pembelajaran agar kita lebih dewasa dan bersikap logis bukan hanya mengedepankan emosi belaka...
toh bangsa indonesia mendapatkan manfaat dari kasus ini...
Discovery Channel Menebus Kesalahan terhadap bangsa Indonesia : Program 30 Menit Tari Pendet
Posting Komentar