Sinopsis Boys Before Flowers - Sudah agak lama juga tidak membahas Drama Korea Boys Before Flowers (BBF) melalui blog Karo Cyber ini, dan kali ini akan dihadirkan kembali sinopsis episode terbaru aksi Kim Bum, Lee Min Ho, dan semua para pemain Boys Before Flower dalam 3 episode sekaligus, yaitu episode 11,12, dan 13.
Sinopsis Boys Before Flowers Episode 11
Mulai curiga melihat kostum yang tidak biasa, ketakutan Jan-di terbukti ketika sang sutradara mulai memaksanya. Untungnya muncul seorang pemuda penyelamat, yang mengantar Jan-di pulang dan menyebut nama lengkap gadis itu saat berpamitan.
Di sekolah, Jan-di kembali bertemu dengan pria yang ternyata adalah siswa kelas 1 bernama Lee Jae-ha. Dengan terang-terangan, Jae-ha mengaku kagum dengan sosok Jan-di yang berani berhadapan langsung dengan F4. untuk menutupi profesinya sebagai model serabutan, Jae-ha sengaja berdandan seperti seorang kutu buku.
Menutupi perkenalannya dengan Jae-ha dari Jun-pyo, Jan-di menerima tawaran sahabat barunya untuk menjadi model pendamping. Sempat kelabakan saat Jae-ha menyebutnya sebagai kekasih, Jan-di langsung menerima tawaran begitu mendengar bayaran yang diberikan cukup memuaskan.
Mendengar keluh-kesah Jun-pyo soal Jan-di yang mendadak jarang muncul, Ji-hoo tanpa sengaja bertemu dengan gadis itu saat bersama Jae-ha. Jan-di kelabakan untuk memberi alasan, namun secara tersirat Ji-hoo meminta gadis itu untuk tidak mengulangi perbuatannya sebelum kemudian memacu motornya. Dari belakang, Jae-ha tersenyum penuh misteri.
Usaha Jan-di untuk menutupi profesi barunya akhirnya terbongkar juga, Jun-pyo langsung marah besar saat mendapati sang kekasih difoto bersama model yang ternyata siswa Shinhwa. Saat berusaha menjelaskan kebohongannya, Jan-di dikejutkan oleh Jun-pyo yang tiba-tiba memukul Jae-ha setelah ditertawakan sang yunior.
Keruan saja Jan-di dan Jun-pyo kembali bertengkar dan dalam keadaan histeris, Jan-di menyebut ingin kembali ke masa saat dirinya belum mengenal Jun-pyo dan F4. Untuk kedua kalinya, Jan-di kembali mendapat memo merah yang membuatnya jadi sasaran di sekolah. Namun kali ini ia tidak sendirian, Jae-ha menyebut siap menjaga gadis itu.
Hubungan Jan-di dan Jae-ha yang semakin akrab membuat Ji-hoo kuatir, ia mengajak Jan-di untuk bicara empat mata. Kepada gadis itu, Ji-hoo menyebut tidak percaya kalau Jun-pyo sejahat yang diceritakan Jae-ha. Setelah pembicaraan mereka selesai, Jan-di mulai berjalan pelan menuju kelas.
Masuk ke kelas yang telah dikosongkan, Jan-di sempat tidak sadar kalau terjadi kebocoran gas. Begitu kabut tebal mulai terlihat, Jan-di dengan panik terus menggedor-gedor jendela kaca sebelum akhirnya ambruk tidak sadarkan diri. Beruntung Jae-ha melihat kejadian itu, ia langsung memecahkan kaca dan menyelamatkan Jan-di yang tidak sadarkan diri.
Bukannya dibawa ke rumah sakit, Jae-ha malah membopong Jan-di kerumahnya. Saat berusaha mencium gadis yang tidak sadarkan diri itu, mendadak teleponnya berbunyi. Dengan suara pelan, Jae-ha meyakinkan sang penelepon yang tidak lain adalah Nyonya Kang kalau Jan-di sudah bisa diatasi, dan mengingatkan wanita itu untuk menyiapkan bayarannya.
Hilangnya Jan-di membuat Ga-eul panik, ia mendatangi markas F4 dan meminta mereka untuk membantu menemukan temannya. Ji-hoo memerintahkan seorang siswa untuk menghubungi Jun-pyo, yang memilih untuk menyepi setelah bertengkar dengan Jan-di, sementara Woo-bin dan Yi-jung memacu mobilnya untuk mencari dimana Jan-di berada.
Saat tersadar, Jan-di kaget mendapati dirinya telah pingsan selama dua hari di rumah Jae-ha. Saat hendak pulang usai mengucapkan terima kasih, mendadak Jae-ha menghalangi sambil meminta gadis itu menjauhi Jun-pyo. Melihat gelagat yang tidak beres, Jan-di mulai ketakutan.
Ketika pria itu mulai mencengkram lengannya dan berusaha mencium, Jan-di langsung menampar Jae-ha sambil menyatakan tetap percaya pada Jun-pyo. Mengucapkan salam perpisahan sambil berjalan pergi, Jan-di kembali tidak sadarkan diri setelah Jae-ha membekapnya dengan kain yang telah dicelupkan dengan cairan kloroform.
Begitu sampai dirumah, Jun-pyo mulai merasa tidak enak setelah mendengar kabar kalau Jan-di menghilang. Ketakutannya terbukti setelah menerima amplop berisi foto Jan-di yang diikat beserta segenggam rambut gadis itu, Jun-pyo langsung bergegas pergi. Tak berapa lama, rekan-rekan F4-nya tiba di kediaman keluarga Gu.
Sinopsis Boys Before Flowers Episode 12
Jun-pyo yang merangsek masuk langsung disergap oleh anak buah Jae-ha, yang langsung memerintahkan supaya pria itu dihajar. Namun meski memuntahkan darah, Jun-pyo bergeming dan menolak ketika diminta supaya melepaskan Jan-di.
Jan-di semakin tidak tega melihat Jun-pyo yang tidak berdaya, dan dengan cepat menggunakan tubuhnya untuk menangkis kursi yang hendak dipukulkan Jae-ha. Akibatnya, gadis itu langusng jatuh pingsan. Untungnya tak lama kemudian muncul Ji-hoo, Yi-jung, dan Woo-bin. Tanpa kesulitan, ketiganya mampu menguasai keadaan dan meringkus Jae-ha.
Saat tersadar, Jan-di telah terbaring di rumah sakit dengan Jun-pyo, yang duduk di kursi roda, disampingnya. Bukannya berusaha menghibur, Jun-pyo malah memarahi Jan-di yang nekat menggunakan tubuhnya untuk melindungi pria itu. Keruan saja, Jan-di tidak terima dan keduanya kembali adu mulut.
Keadaan dirumah Jan-di tidak kalah genting, sang ayah diseret oleh para penagih hutang dan diancam bakal diambil salah satu organ tubuhnya kalau tidak bisa melunasi. Dalam keadaan putus asa, ibu Jan-di mendatangi Nyonya Kang dan sambil berlutut, memohon supaya presiden grup Shinhwa itu mau menolong keluarganya.
Melihat wanita itu mempermalukan dirinya, Nyonya Kang tersenyum puas dan langsung menolong ayah Jan-di dengan melunasi hutang-hutangnya. Ketika Jan-di pulang kerumah, kedua orangtuanya langsung menjelaskan apa yang terjadi serta imbasnya terhadap hubungan sang putri dengan Jun-pyo.
Berdasarkan keputusan bersama, Jan-di mendatangi Nyonya Kang untuk mengembalikan hutang keluarganya. Seperti yang bisa ditebak, perang antara keduanya dimulai yang diakhiri dengan penolakan Jan-di untuk berpisah dengan Jun-pyo.
Tidak tahu apa yang terjadi, Jun-pyo bersama F4 mengajak Jan-di dan Ga-eul berlibur di tempat ski. Sempat ragu-ragu akibat ucapan Woo-bin, Jun-pyo akhirnya memberanikan diri untuk memberikan hadiah berupa kalung bermotif unik kepada Jan-di.
Hadiah kalung dari Jun-pyo kontan membuat trio siswi populer Shinhwa Jin-Sun-Mi iri, ketiganya diam-diam merebut kalung tersebut. Kontan saja, Jan-di langsung kelabakan dan akhirnya mengaku kepada Jun-pyo. Sempat jengkel, Jun-pyo melampiaskan kekesalannya pada boneka salju sebelum akhirnya masuk kembali ke kabin.
Mengira kalau yang didengarnya adalah langkah kaki Jan-di, wajah Jun-pyo langsung sumrigah dan sudah bersiap untuk memarahinya lagi. Siapa sangka, yang muncul ternyata adalah anak buah Nyonya Kang. Meski sempat melawan, Jun-pyo akhirnya mengikuti mereka.
Saat mencari kalungnya yang hilang, Jan-di dikerjai oleh trio penggemar F4 Jin-Sun-Mi tanpa sadar kalau dirinya dijebak. Keruan saja, ia tidak bisa lolos saat badai salju datang. Tanpa sengaja, Ji-hoo mendengar tentang Jan-di, dan langsung menghubungi Jun-pyo.
Cukup cerdik meski sebagai tawanan, Jun-pyo akhirnya lolos dan langsung mencari Jan-di ditengah badai salju yang semakin lebat. Ia akhirnya menemukan Jan-di terbaring lemah, dan tanpa berpikir panjang langsung membopong gadis itu ke sebuah kabin. Melihat kekasihnya menggigil kedinginan, Jun-pyo melepas mantelnya dan memberikannya pada Jan-di.
Tersentuh oleh kebaikan hati Jun-pyo, Jan-di berjanji bakal mengabulkan apapun permintaan pria itu. Dengan tersenyum tipis, Jun-pyo meminta dibuatkan bekal, yang langsung diangguki Jan-di. Ditengah suasana yang begitu romantis, keduanya berciuman dengan mesra.
Keesokan harinya setelah badai reda, Jun-pyo dan Jan-di kembali ke tempat dimana rekan-rekan F4nya dan Ga-eul berada. Ji-hoo yang berhasil menemukan kalung Jan-di langsung mengembalikannya ke gadis itu, yang kemudian disibukkan oleh kegiatan baru : membuat bekal untuk Jun-pyo (dengan motif unik).
Telah menunggu cukup lama, Jan-di tidak sadar kalau Jun-pyo harus segera terbang ke luar negeri karena sang ayah mendadak jatuh pingsan saat berada di China. Tahu kalau Jan-di akan terus menunggu, Jun-pyo meminta Ji-hoo untuk menjemput gadis itu. Muncul dengan sepeda motor, Ji-hoo meminta Jan-di untuk bergegas karena pesawat Jun-pyo bakal berangkat.
Sayang kedatangan mereka terlambat, pesawat grup Shinhwa telah terbang dan Jan-di hanya bisa menatap dengan cucuran air mata. Dari atas pesawat, Jun-pyo mengirim pesan singkat yang isinya meminta Jan-di untuk menunggu kepulangannya...dan mengungkapkan perasaan terdalamnya pada sang kekasih.
Sinopsis Boys Before Flowers Episode 13
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, Jan-di telah memasuki tahun terakhir sekolah sementara tiga rekannya di F4 tengah menikmati hari-hari mereka di universitas. Praktis, hubungannya dengan Jun-pyo terputus sejak pria itu terbang ke Makau.
Meski berusaha untuk mengenyahkan pikiran buruk, ekspresi Jan-di langsung berubah sendu setiap kali mendengar nama Jun-pyo disebut. Untungnya dibalik kesedihan, kehidupan keluarga Jan-di yang sempat morat-marit mulai membaik setelah ayahnya diterima kerja di perusahaan baru.
Bertemu Ji-hoo di kolam renang, Jan-di dipaksa untuk memeriksakan bahunya yang cedera ke rumah sakit. Sempat melihat Ji-hoo bersama seorang pria tua yang kerap datang ke restoran tempatnya bekerja, Jan-di diberitahu bahwa meski cederanya bakal sembuh, namun ia sudah tidak bisa lagi mengejar karir di dunia renang.
Berita tersebut kontan membuat Jan-di tambah terpukul. Di pinggir kolam, ia menumpahkan isi hatinya pada Ji-hoo sambil berderai air mata. Dengan lembut, pria itu berusaha menghibur Jan-di. Meski berat, Jan-di akhirnya mulai mengemasi perlengkapan renangnya termasuk kacamata pemberian Jun-pyo.
Tidak sengaja melihat sebuah serial televisi, Jan-di memutuskan untuk mengejar Jun-pyo hingga ke Makau. Sempat berusaha meminta supaya gajinya dibayar dimuka untuk tiket pesawat namun gagal, Jan-di berusaha untuk mendapat nominal yang diinginkan dengan menjual bubur.
Beruntung bagi Jan-di, tempat jualannya yang semula sepi langsung berubah ramai berkat kemunculan F4 minus Jun-pyo. Setelah berhasil mendapat uang tiket pesawat, Jan-di diminta untuk melakukan renang terakhirnya sambil disaksikan tiga rekan-rekannya di F4 dan Ga-eul sebelum kemudian berangkat ke Makau.
Begitu tiba di Makau, Jan-di langsung menuju hotel dimana Jun-pyo menginap. Sayang, usahanya untuk menemui pria itu (dengan berbagai gerak tangan yang kocak dan bahasa Inggris campur Korea yang terpatah-patah) dihalang-halangi oleh petugas keamanan.
Sambil memikirkan langkah berikutnya, Jan-di memutuskan untuk melihat-lihat keramaian. Ia nyaris saja tidak menyangka kalau seorang pencopet mengincar dompetnya, namun ia diselamatkan oleh seorang gadis cantik bernama Ha Jae-kyung.
Sempat menghabiskan waktu bersama, keduanya akhirnya berpisah. Melihat kesempatan yang ada, Jan-di berhasil menyelinap masuk ke dalam hotel dengan berpura-pura menjadi bagian dari rombongan turis. Terus menjelajahi satu-persatu ruangan yang ada, gadis itu akhirnya tiba di bar hotel.
Didalam ruangan mewah itulah Jan-di akhirnya bertatapan muka dengan Jun-pyo, namun kebahagiaannya tidak berlangsung lama. Tidak cuma melihat Jun-pyo yang begitu bahagia saat bersanding bersama wanita lain, namun ekspresi wajah pria itu berubah dingin saat tatapan keduanya bertemu.
Kebingungan karena reaksi Jun-pyo diluar harapannya, Jan-di memutuskan untuk mengikuti seorang bocah yang menawarkan penginapan murah. Siapa sangka, gadis itu malah digiring ke tempat sepi dimana sekelompok berandal telah menanti. Dalam keadaan terdesak, mendadak muncul Ji-hoo, Yi-jung, dan Woo-bin sebagai penyelamat.
Setelah membereskan para berandalan, yang ekstra ketakutan melihat sosok Woo-bin, Jan-di dan rekan-rekan F4nya memutuskan untuk menginap di hotel sambil menghubungi Jun-pyo. Penolakan yang dilakukan sang pemimpin membuat ketiga rekannya mulai yakin ada sesuatu yang salah.
Ketika ditanya soal Jun-pyo, Jan-di berusaha mengelak namun ucapannya semakin menguatkan kecurigaan Ji-hoo. Disaat ketiga personil F4 dan Jan-di menikmati keindahakn malam di Makau, Jun-pyo sibuk menyelesaikan urusan bisnisnya bak seorang pengusaha ulung.
Sedemikian dulu tentang sinopsis Boys Before Flowers terbaru, dan lain kali akan dibahas kembali sinopsis-sinopsi episode selanjutnya, jadi jangan lupa ikuti terus informasi seputar Drama Korea Boys Before Flowers Melalui blog ini
0 komentar :
Posting Komentar