17 Juni 2009

Kelulusan SMA 2009 Menurun

Kelulusan SMA 2009 - Angka kelulusan untuk siswa SMA dan SMK pada pengumuman kelulusan 2009 diperkirakan menurun dari tahun sebelumnya disejumlah daerah, meski peningkatan juga ada terlihat dibeberapa daerah lainnya.

Di Jawa Tengah, misalnya, angka kelulusan siswa SMA sederajat tahun 2007 sebesar 92,29 persen, sedangkan tahun ini hanya 91,93 persen. Peserta ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat di Jateng tahun 2008 sebanyak 275.618 siswa, sedangkan yang tidak lulus 22.242 siswa atau 8,07 persen.

Kepala Subdinas Perencanaan dan Pengembangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Satoto Rahardjo di Semarang, Jumat, mengatakan, kendati angka kelulusan menurun, kualitas kelulusan tahun ini lebih baik. ”Sebab, standar kelulusan dinaikkan dari 4,25 pada tahun 2007 menjadi 5,25 pada tahun 2008,” ujarnya.

Di Provinsi Lampung, angka kelulusan siswa SMA sederajat juga turun dari 93,42 persen pada tahun 2007 menjadi 92,3 persen pada tahun 2008.

Kepala Dinas Pendidikan Lampung Hery Suliyanto mengatakan, dari 38.365 peserta ujian nasional tingkat SMA jurusan IPA/IPS/Bahasa 2008, sekitar 2.580 peserta tidak lulus. Adapun dari 8.928 peserta ujian nasional tingkat madrasah aliyah dari jurusan IPA/IPS/Bahasa/Agama, sekitar 1.038 peserta di antaranya tidak lulus. Dari 18.702 peserta ujian nasional tingkat SMK, sekitar 1.460 peserta di antaranya tidak lulus.

Secara terpisah, di Jakarta, Badan Standar Nasional Pendidikan dan Departemen Pendidikan Nasional masih enggan mengumumkan secara pasti tingkat kelulusan siswa SMA sederajat tahun ajaran 2007/2008. Namun, diperkirakan tingkat kelulusan siswa secara nasional turun dibandingkan dengan tahun lalu.

Furqon, Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan, menolak menyebutkan tingkat kelulusan siswa SMA sederajat pada tahun ini meningkat atau menurun. ”Pengumuman lulus atau tidaknya siswa diserahkan kepada sekolah masing-masing,” kata Furqon.

Berdasarkan data tahun lalu, tingkat kelulusan siswa SMA/MA jurusan IPA 95,1 persen, Bahasa 92,1 persen, dan IPS 90,7 persen. Adapun kelulusan siswa SMK mencapai 92,6 persen.

Ada yang naik

Meskipun di sejumlah daerah angka kelulusan siswa SMA sederajat mengalami penurunan, ada pula beberapa daerah yang mengalami kenaikan. Di Jawa Barat, misalnya, dari 154.833 peserta ujian nasional SMA, yang dinyatakan lulus 152.293 atau 98,2 persen. ”Angka ini naik 0,46 persen dibandingkan dengan angka kelulusan tahun lalu, yakni 97,74 persen,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dadang Dally.

Di Jawa Timur, ketidaklulusan siswa SMA/MA mencapai 3,07 persen, sedangkan SMK 3,12 persen atau menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Kepala Dinas Pendidikan Jatim Rasiyo mengatakan, peserta ujian nasional SMA sederajat tahun ini 305.529 peserta, sedangkan tahun 2007 sebanyak 296.634 peserta.

Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo secara terpisah mengatakan tidak masalah jika angka ketidaklulusan siswa tahun ini bertambah. ”Kami tidak merencanakan untuk meningkatkan ketidaklulusan dan kelulusan. Yang paling penting adalah integritas UN dari tahun ke tahun dilaksanakan dengan semakin jujur. Saya selalu katakan UN harus dilaksanakan dengan cara berakhlak dan berbudi pekerti. Angkanya saya tidak terlalu mempermasalahkan,” kata Bambang.

Menurut Bambang, angka lulus dan tidak lulus bukanlah hal yang penting. Sebab, ujian nasional tak hanya menguji kecerdasan, tetapi juga menguji kejujuran siswa, guru, dan kepala sekolah. ”Kecurangan ujian nasional tahun ini berkurang,” ujarnya.

1 komentar :

jejak @siiannas di twitter mengatakan...

yag meskipun faktanya kadang2 bikin kita merinding bulu roma, melihat gaya anak pelajar sekarang ini

salam
jejak annas
www.bakudara.com

Tulisan Terkait: