Film horor mendominasi kazeikutsertaan Indonesia dalam ajang film internasional bergengsi, Festival Cannes di Perancis, 13-23 Mei mendatang. Dari 19 film Indonesia yang diikutsertakan tujuh film bertema horor.
"Dari 19 film Indonesia yang diikutsertakan dalam ajang bergengsi itu, ada sekitar tujuh film bertema horor," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, di Jakarta, Senin (11/5).
Ketujuh film itu yakni TEROWONGAN RUMAH SAKIT, SUMPAH pocongk, MATI SURI, KERETA HANTU MANGGARAI, KUNTILANAK KAMAR MAYAT, THE REAL pocongk, dan KUNTILANAK 3.
Menurut Jero Wacik, keikutsertaan film bertema horor dalam festival film Cannes itu untuk memberikan kesempatan kepada sineas Indonesia memperkenalkan film terbaik yang dibuatnya.
Selain film horor ada juga film yang bertema politik dan drama yang diikutkan dalam festival film tersebut seperti JAMILA DAN SANG PRESIDEN (politik), KETIKA CINTA BERTASBIH (drama), PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN (drama), dan JANDA KEMBANG (drama komedi).
Film yang diikutsertakan dalam ajang film internasional itu juga pernah memperoleh penghargaan film internasional, seperti AYAT-AYAT CINTA.
Menurutnya, sineas-sineas Indonesia cukup berkualitas dalam membuat film seperti film GENERASI BIRU, AYAT-AYAT CINTA, dan LASKAR PELANGI.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata itu mengatakan, pihaknya akan terus mendorong sineas di negeri ini untuk membuat film yang banyak dan bermutu, sehingga film Indonesia diminati di negerinya sendiri.
Film Indonesia lain yang juga dipromosikan dalam festival film Cannes, yakni KALLA, APA ARTINYA CINTA, EIFEL ..I AM IN LOVE, SEPULUH, BUKAN CINTA BIASA dan QUEEN BEE.
Produksi film Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Pada 2005 produksi sebanyak 33 judul, tahun 2006 ada 34 judul, tahun 2007 ada 53 judul, tahun 2008 ada 87 film, tahun 2009 hingga Mei telah mencapai 26 judul (id.news.yahoo.com)
"Dari 19 film Indonesia yang diikutsertakan dalam ajang bergengsi itu, ada sekitar tujuh film bertema horor," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, di Jakarta, Senin (11/5).
Ketujuh film itu yakni TEROWONGAN RUMAH SAKIT, SUMPAH pocongk, MATI SURI, KERETA HANTU MANGGARAI, KUNTILANAK KAMAR MAYAT, THE REAL pocongk, dan KUNTILANAK 3.
Menurut Jero Wacik, keikutsertaan film bertema horor dalam festival film Cannes itu untuk memberikan kesempatan kepada sineas Indonesia memperkenalkan film terbaik yang dibuatnya.
Selain film horor ada juga film yang bertema politik dan drama yang diikutkan dalam festival film tersebut seperti JAMILA DAN SANG PRESIDEN (politik), KETIKA CINTA BERTASBIH (drama), PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN (drama), dan JANDA KEMBANG (drama komedi).
Film yang diikutsertakan dalam ajang film internasional itu juga pernah memperoleh penghargaan film internasional, seperti AYAT-AYAT CINTA.
Menurutnya, sineas-sineas Indonesia cukup berkualitas dalam membuat film seperti film GENERASI BIRU, AYAT-AYAT CINTA, dan LASKAR PELANGI.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata itu mengatakan, pihaknya akan terus mendorong sineas di negeri ini untuk membuat film yang banyak dan bermutu, sehingga film Indonesia diminati di negerinya sendiri.
Film Indonesia lain yang juga dipromosikan dalam festival film Cannes, yakni KALLA, APA ARTINYA CINTA, EIFEL ..I AM IN LOVE, SEPULUH, BUKAN CINTA BIASA dan QUEEN BEE.
Produksi film Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Pada 2005 produksi sebanyak 33 judul, tahun 2006 ada 34 judul, tahun 2007 ada 53 judul, tahun 2008 ada 87 film, tahun 2009 hingga Mei telah mencapai 26 judul (id.news.yahoo.com)
0 komentar :
Posting Komentar