Dua acara ngetop di Stasiun TV yakni Bukan Empat Mata di Trans 7 dan Dahsyat di RCTI ditegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Alasannya, kedua acara tersebut dituding mengandung unsur-unsur pornografi.
Bukan Empat Mata yang dibawakan oleh Tukul Arwana dianggap banyak menampilkan dialog-dialog yang berbau seks. "Program ini melanggar norma kesusilaan dan kesopanan. Banyak menampilkan dialog dan celetukan yang mengarah kepada yang berkaitan dengan seks," kata Koordinator Bidang Isi KPI, Yazirwan Uyun dalam acara media gathering di Kantor KPI, Jl Gajah Mada, Jakarta, Rabu (6/5/2009).
Sedangkan acara Dahsyat yang dipandu oleh Olga Saputra, Luna Maya dan Rafi Ahmad pada tanggal 1 Mei 2009 pukul 09.00 WIB juga dianggap mengandung unsur pornografi.
"Karena si pembawa acara mengucapkan kata yang vulgar dan tidak pantas, yakni menyebut alat kelamin laki-laki," kata Yazirwan.
Dua acara lain yang tergolong masuk dalam kategori lampu merah (mendapat peringatan tertulis) yaitu beberapa judul di acara Big Movie di Global TV dan Film Lepas di Indosiar.
"Program tersebut banyak menampilkan kekerasan verbal dan fisik dengan atau tanpa senjata dalam bentuk memukul, menendang dan mendorong," jelas Yazirwan.
"Hari ini akan kami kirimkan surat teguran," imbuhnya.
Sementara tiga program acara lain yang masuk dalam kategori lampu kuning (diimbau memperbaiki format acara) yakni, Bodo Amat Ah di TPI, Lajang di ANTV, dan Cagur Naik Bajaj. "Ketiga program ini diimbau untuk memperbaiki materi siarannya," pungkasnya. (detiknews.com)
Bukan Empat Mata yang dibawakan oleh Tukul Arwana dianggap banyak menampilkan dialog-dialog yang berbau seks. "Program ini melanggar norma kesusilaan dan kesopanan. Banyak menampilkan dialog dan celetukan yang mengarah kepada yang berkaitan dengan seks," kata Koordinator Bidang Isi KPI, Yazirwan Uyun dalam acara media gathering di Kantor KPI, Jl Gajah Mada, Jakarta, Rabu (6/5/2009).
Sedangkan acara Dahsyat yang dipandu oleh Olga Saputra, Luna Maya dan Rafi Ahmad pada tanggal 1 Mei 2009 pukul 09.00 WIB juga dianggap mengandung unsur pornografi.
"Karena si pembawa acara mengucapkan kata yang vulgar dan tidak pantas, yakni menyebut alat kelamin laki-laki," kata Yazirwan.
Dua acara lain yang tergolong masuk dalam kategori lampu merah (mendapat peringatan tertulis) yaitu beberapa judul di acara Big Movie di Global TV dan Film Lepas di Indosiar.
"Program tersebut banyak menampilkan kekerasan verbal dan fisik dengan atau tanpa senjata dalam bentuk memukul, menendang dan mendorong," jelas Yazirwan.
"Hari ini akan kami kirimkan surat teguran," imbuhnya.
Sementara tiga program acara lain yang masuk dalam kategori lampu kuning (diimbau memperbaiki format acara) yakni, Bodo Amat Ah di TPI, Lajang di ANTV, dan Cagur Naik Bajaj. "Ketiga program ini diimbau untuk memperbaiki materi siarannya," pungkasnya. (detiknews.com)
6 komentar :
baru tau yaaa..emang tuh dasar tukul ..lawakannya ga bermutu..ndeso ..ga berpendidikan..aku pernah liat sekali acara bukan 4 mata live..asli ga enak nontonnya..masa kita ketawa aja di suruh..tepuk tangan disuruh ..melambaikan tangan jg di suruh2 ama asistant kameramen..dah ga natural lg..moga2 aja acara bukan 4 mata semakin di tinggalkan penggemarnya...tim kreatifnya katroooooooooooo
Lo yang tolol, daripada elo ga bisa apa apa...hahaha uu pornografi lebih membodohi masyarakat, pak KPI porno itu batasannya apa? lo adalah orang tolol, lo kalo iri ama tukul ga ada apa apanya...hahaha...TUKUL maju terus wajahmu lucumu dan gelagatmu adalah ciri khas orang indonesia...merdeka
alahhhh....lo org,biar2 ja napa!!!namanya org mau nyari uang!!!mau dia kya mana jg terserah dia,toh dia cuma jalani tugas kok,pake sok ikut campur,urusin dulu tuh badan lo ndri!!!!!jngn bisanya memvonis seseorg ja!!!!apa lg KPI jngan sok muna deh,lo jg suka ma yg berbau bokep!!!lo tau sex jg dari bokep kan,jd jngn sok munafik jadi orang!!!!maju terus tukul,gw suka gaya loo....MERDEKAAAAA.......
wah yg pertamax sih mencela banyak orang tuh. kl gw kata sih ya sebagian orang indonesia yang sudah pintar dan cerdas juga sudah mengerti mana yang salah/benar mengenai apa yang disampaikan oleh pihak yang katanya punya wewenang itu. daripada banyak ngomong, ntar si pihak berwenang itu pake acara tindak perdata n pidana ke komentator lagi gara2 komen mencemar nama baik hehe
Sebelumnya maaf,bukan bermaksud untk menggurui...KPI dalam hal ini hanya berposisi sbg tapal batas kelayakan aja..terkadang manusia klo lg kesyikan mmg mudah lupa diri,jadi KPI bertugas mengingatkan agar ttp sesuai dg kelayakan siaran yang semestinya.
Mmg kesuksesan pasti menuai pro dan kontra,masih manusiawi.tinggal pandai2x menyikapi aja...sekali lg maaf,bukan bermaksud menggurui..I love my Indonesia.
buat ms tukul mmg kadang lawakannya agak monoton,tp sebagai manusia tentu ada keterbatasan,apalagi BEM tayang 5 kali sminggu, bagi yang kurang suka mudah aja, ga usah liat BEM. saran buat trans 7, apabila ada tayangan yang sedang naik daun, jangan di forsir tayang tiap hari,pasti akan menimbulkan kejenuhan, buat KPI, no comment! silahkan ngomong semaunya, asal ga korupsi
Posting Komentar