Amien Rais menggelar rapat dengan kader PAN DKI Jakarta terkait sikap SBY memilih Boediono sebagai cawapresnya. Hasilnya Amien tetap keukeuh menolak Boediono.
"Saya mengambil kesimpulan tidak bisa menerima Pak Boediono yang tak punya kaki politik yang malah melambung menjadi cawapres Pak SBY. Lebih baik dari parpol, agar permainan parlemen bisa diamankan," ujar Amien usai pertemuan dengan para pengurus DPW DKI, di Hotel Sofyan, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (13/5/2009).
Menurut Amien, sosok Boediono yang pro ekonomi neliberal membuat Indonesia ke depan seperti tak punya masa depan. Ia memprediksi peran Boediono malah akan membuat berat bangsa Indonesia.
"Ini tidak jadi aset malahan jadi beban, melihat kaosnya yang sudah dicetak saya pesismis, tapi saya berharap ada perubahan," imbuh mantan ketua MPR ini. (detik.com)
"Saya mengambil kesimpulan tidak bisa menerima Pak Boediono yang tak punya kaki politik yang malah melambung menjadi cawapres Pak SBY. Lebih baik dari parpol, agar permainan parlemen bisa diamankan," ujar Amien usai pertemuan dengan para pengurus DPW DKI, di Hotel Sofyan, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (13/5/2009).
Menurut Amien, sosok Boediono yang pro ekonomi neliberal membuat Indonesia ke depan seperti tak punya masa depan. Ia memprediksi peran Boediono malah akan membuat berat bangsa Indonesia.
"Ini tidak jadi aset malahan jadi beban, melihat kaosnya yang sudah dicetak saya pesismis, tapi saya berharap ada perubahan," imbuh mantan ketua MPR ini. (detik.com)
1 komentar :
Pak Amien, pak Amien, kenapa sih kok menolak salah satu anak bangsa yang baik ini jadi cawapres. Apa krena kalian tidak satu Fakultas. Apa karena tidak ikut di parpol, kemampuannya diragukan ? Biarlah dia mencalonkan diri menjadi cawapres dan bila berhasil memenangkan pilpres ini, biarlah mereka menjalankan roda pemerintahannya. Dalam 5 tahun nanti baru dievaluasi. Kalau sekarang aja sudah dikritik itu mah namanya kurang fair
Posting Komentar