Karena kecewa terhadap pelayanan maskapai, para penumpang pesawat Air Asia jurusan Jakarta-Kuala Lumpur, Sabtu (4/4) sore tadi hingga malam hari menyandera lima awak kabin Air Asia di terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sempat terjadi keributan antara petugas dari Air Asia dengan sekitar 140 penumpang yang marah karena tak mendapat kepastian kapan mereka akan diberangkatkan ke tujuan.
Penyanderaan dilakukan para penumpang dengan cara menahan seorang pilot dan empat pramugari Air Asia di ruang tunggu penumpang dalam pintu keberangkatan D4 terminal setempat.
Kejadian itu berlangsung hampir dua jam. Para penumpang marah karena seharusnya sesuai jadual penerbangan Air Asia, mereka berangkat ke Kuala Lumpur hari Sabtu pukul 06.15 tadi pagi. Akan tetapi manajemen Air Asia menunda keberangkatan menjadi pukul 12.00 karena pesawat rusak.
Tak lama, ada pengumuman lagi, pesawat akan berangkat pukul 15.00 namun sampai sore tak ada kabar lebih lanjut. Karena kecewa dan kesal, penumpang menahan lima awak kabin Air Asia yang lewat boarding lounge tempat mereka menunggu.
Kelima awak kabin tak mereka izinkan meninggalkan tempat sampai hampir dua jam kemudian. Insiden itu baru berakhir setelah Kepala Bandara Soekarno-Hatta Hariyanto menjembatani komunikasi antara penumpang dengan pihak Air Asia.
"Station Manager Air Asia Bandara Soekarno-Hatt tak ada di tempat sehingga saya meminta wakil manager datang untuk berunding, Saya juga menelepon pimpinan Air Asia pak Jefri," jelas Hariyanto, usai menunggui penumpang Air Asia.
Pihak Air Asia akhirnya bersedia memberangkatkan para penumpang yang marah ke tujuan dengan pesawat yang baru tiba dari Batam padasekitar pukul 20.00 malam ini. (kompas.com)
Sempat terjadi keributan antara petugas dari Air Asia dengan sekitar 140 penumpang yang marah karena tak mendapat kepastian kapan mereka akan diberangkatkan ke tujuan.
Penyanderaan dilakukan para penumpang dengan cara menahan seorang pilot dan empat pramugari Air Asia di ruang tunggu penumpang dalam pintu keberangkatan D4 terminal setempat.
Kejadian itu berlangsung hampir dua jam. Para penumpang marah karena seharusnya sesuai jadual penerbangan Air Asia, mereka berangkat ke Kuala Lumpur hari Sabtu pukul 06.15 tadi pagi. Akan tetapi manajemen Air Asia menunda keberangkatan menjadi pukul 12.00 karena pesawat rusak.
Tak lama, ada pengumuman lagi, pesawat akan berangkat pukul 15.00 namun sampai sore tak ada kabar lebih lanjut. Karena kecewa dan kesal, penumpang menahan lima awak kabin Air Asia yang lewat boarding lounge tempat mereka menunggu.
Kelima awak kabin tak mereka izinkan meninggalkan tempat sampai hampir dua jam kemudian. Insiden itu baru berakhir setelah Kepala Bandara Soekarno-Hatta Hariyanto menjembatani komunikasi antara penumpang dengan pihak Air Asia.
"Station Manager Air Asia Bandara Soekarno-Hatt tak ada di tempat sehingga saya meminta wakil manager datang untuk berunding, Saya juga menelepon pimpinan Air Asia pak Jefri," jelas Hariyanto, usai menunggui penumpang Air Asia.
Pihak Air Asia akhirnya bersedia memberangkatkan para penumpang yang marah ke tujuan dengan pesawat yang baru tiba dari Batam padasekitar pukul 20.00 malam ini. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar