Inter Milan mulai mengkhawatirkan kondisi strikernya, Adriano. Sampai kini pemain Brasil tersebut belum kembali ke Italia. Adriano bahkan tak menjawab panggilan telepon dari ibunya dan kini muncul kekhawatiran bahwa dia diculik.
Foto: Andriano
Adriano seharusnya kembali ke Italia dengan menumpang pesawat pada Kamis (2/4) malam. Namun, ia tak ikut dalam penerbangan itu. Agennya menelepon, tapi tidak dijawab. Demikian pula ibunya, tak terbalaskan oleh suara anaknya.
Kini muncul dugaan bahwa mantan pemain Parma itu diculik oleh salah satu dari banyak geng penjahat. Para pelaku kriminal ini lebih suka menyasar pemain bola sebagai korban karena kekayaan mereka bisa mendatangkan uang tebusan dalam jumlah besar.
Pelatih Inter Jose Mourinho sendiri tak mau menanggapi hal ini dengan bercanda. Ia mengaku cemas dengan kondisi keselamatan pemainnya itu. "Ini bukan tindakan indisipliner atau lelucon, ini lebih serius," tegasnya. "Hal terbaik yang bisa kami lakukan adalah tidak menganggap remeh situasi ini."
Kasus kriminal terhadap para pemain sepak bola di Brasil memang cukup mengkhawatirkan. Itu sebabnya beberapa pemain memilih bermain di negara lain dengan alasan keamanan.
Nama Robinho dab Romario pernah menduduki daftar teratas calon korban penculikan. Pada 2004, ibu Robinho, Marina Silva de Souza, pernah diculik oleh segerombolan pria bersenjata dalam sebuah pesta barbeque. Setelah 40 hari, Marina dibebaskan dengan uang tebusan 50.000 poundsterling.
Mantan striker Milan Ricardo Oliveira juga pernah mengalami nasib serupa. Saudara perempuannya, Maria de Lourdes Silva de Oliveira, pernah diciduk dari rumah pada 2006 dan disandera selama 160 hari.
Tragedi paling trafis pernah menimpa saudara laki-laki pemain Milan Kakha Kaladze, Levan, yang diculik di Georgia pada 2001. Levan baru ditemukan lima tahun kemudian dalam keadaan sudah tak bernyawa karena ditembak mati. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar