03 April 2009

Orang Indonesia Cuma 5 Persen Makan di Restoran

Sebesar 44 persen peserta survei online di Indonesia menyatakan, makan di luar rumah antara 1 dan 3 kali per bulan. Sementara itu, hanya 5 persen yang makan di restoran setiap hari.
Demikian hasil penelitian Nielsen Company yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Consumer Research Nielsen Company Catherine Eddy di Jakarta, Jumat (3/4).

Data tersebut, kata Catherine, sama dengan data konsumen global yang makan di luar rumah antara 1 dan 3 kali per minggu sebanyak 44 persen. Untuk konsumen di Asia Pasifik, makan di luar rumah lebih sering daripada konsumen di kawasan lain, khususnya di Hongkong yang hampir sepertiga yaitu 31 persen orangnya makan di restoran setiap hari.

Sebaliknya, penduduk Eropa paling jarang makan di luar rumah. Karena lebih dari setengah, 56 persen, mengatakan, mereka makan di restoran sekali atau bahkan kurang dari sekali sebulan.

Menurut Catherine, data di atas menunjukkan dua hal. Pertama, negara-negara Asia menempatkan penekanan bersosialisasi di luar rumah, sedangkan budaya Eropa lebih terfokus pada sharing makan keluarga di meja makan.

Kedua, data ini juga menunjukkan informasi tentang dampak utama dari krisis keuangan global bahwa penduduk Eropa lebih mengencangkan ikat pinggang mereka dan membatasi hiburan di luar rumah.

Sementara itu, untuk Asia, pengaruhnya sedikit. Survei terbaru ini dilakukan dari tanggal 22 September sampai 6 Oktober 2008 mencakup lebih dari 26.000 pengguna internet di 52 pasar Eropa, Asia Pasifik, Amerika, dan Timur Tengah. (kompas.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: