Pemerintah Republik Dominika tengah berencana mengeluarkan Undang-Undang pelarangan penggunaan nama-nama aneh bagi nama warga mereka. Rencana penerbitan UU ini dilakukan karena semakin banyak warga negara tersebut yang memberikan nama bagi anak mereka dengan nama-nama seperti merek mobil, tokoh-tokoh kartun dan bahkan bagian tubuh manusia.
Contoh nama aneh yang digunakan oleh warga antara lain Mazda Altagracia, Toshiba Fidelina, Seno Jimenez (payudara jimenez), Tonton Ruiz (Roiz Goblok) dan Querido Familia Perez (Perez keluarga rusa).
Nama lain yang menggabungkan nama-nama tokoh terkenal seperti Winston Churchill de la Cruz, Ernesto Che Perez, Ernesto Che Guevara dan Rambo Mota.
Jose Angel Aquinas, seorang hakim yang mencadangkan pelarangan nama-nama aneh ini menyatakan bahwa nama-nama tersebut dianggap telah mengaburkan atau tidak menunjukkan jenis kelamin pemilik nama tersebut. Bahkan ia menambahkan nama-nama yang mengandung unsur porno, menggunakan tiga kata atau lebih yang susah untuk diucapkan juga harus dilarang.
Hanya saja pendapat ini mendapatkan bantahan dari hakim lainnya, dimana mereka berpendapat bahwa sebaiknya orang tua diberikan pengarahan sebelum memberikan nama aneh kepada anak mereka tentang akibat yang bisa ditimbulkan. Bahkan hakim lainnya juga menyatakan bahwa bukan wewenang negara untuk mengharamkan suatu nama yang diberikan oleh orang tua kepada putra-putri mereka. (kepritoday.com)
Contoh nama aneh yang digunakan oleh warga antara lain Mazda Altagracia, Toshiba Fidelina, Seno Jimenez (payudara jimenez), Tonton Ruiz (Roiz Goblok) dan Querido Familia Perez (Perez keluarga rusa).
Nama lain yang menggabungkan nama-nama tokoh terkenal seperti Winston Churchill de la Cruz, Ernesto Che Perez, Ernesto Che Guevara dan Rambo Mota.
Jose Angel Aquinas, seorang hakim yang mencadangkan pelarangan nama-nama aneh ini menyatakan bahwa nama-nama tersebut dianggap telah mengaburkan atau tidak menunjukkan jenis kelamin pemilik nama tersebut. Bahkan ia menambahkan nama-nama yang mengandung unsur porno, menggunakan tiga kata atau lebih yang susah untuk diucapkan juga harus dilarang.
Hanya saja pendapat ini mendapatkan bantahan dari hakim lainnya, dimana mereka berpendapat bahwa sebaiknya orang tua diberikan pengarahan sebelum memberikan nama aneh kepada anak mereka tentang akibat yang bisa ditimbulkan. Bahkan hakim lainnya juga menyatakan bahwa bukan wewenang negara untuk mengharamkan suatu nama yang diberikan oleh orang tua kepada putra-putri mereka. (kepritoday.com)
0 komentar :
Posting Komentar