Kelompok Yahudi Amerika memprotes dimuatnya sejumlah gambar kartun yang ada di sejumlah media di AS. Kartun tersebut dianggap sebagai sebuah pesan anti-Semit. Menurut mereka, kartun itu serupa dengan pemicu peristiwa Holocaust pada 1930-an.
Kumpulan kartun karya kartunis Australia Pat Oliphant yang bermasalah itu diterbitkan oleh sejumlah media AS, seperti New York Times pada Rabu (1/4) lalu. Surat kabar nasional Israel menjadi saksi sebuah kartun bergambar raksasa tanpa kepala.
Si raksasa berseragam itu membawa pedang dan sedang mendorong tanda bintang Daud yang merupakan simbol pada bendera Israel. Pada ujung bintang terdapat sebuah mulut bergigi tajam bak ikan piranha yang sedang mengincar mangsanya. Di depan mereka, ada seorang perempuan berukuran kecil menggendong bayi yang bertuliskan ‘Gaza’.
Menurut Simon Wiesenthal Center (SWC), sebuah organisasi perlindungan bangsa Yahudi, kartun karya pemenang Pulitzer 1967 itu merendahkan bangsa Israel dan meniru propaganda yang dilakukan Nazi. Kelompok yang beranggotakan 400 ribu warga AS itu mengimbau media untuk segera mencabut gambar itu dari laman situs mereka.
“Penggunaan bintang Daud oleh Pat Oliphant itu merendahkan. Apalagi digabungkan dengan citra Nazi yang sudah jelas anti-Semit,” tutur Ketua Liga Antifitnah (Anti-Defamation League) Abe Foxman, seperti dilansir Haaretz, Jumat (3/4). (inilah.com)
Kumpulan kartun karya kartunis Australia Pat Oliphant yang bermasalah itu diterbitkan oleh sejumlah media AS, seperti New York Times pada Rabu (1/4) lalu. Surat kabar nasional Israel menjadi saksi sebuah kartun bergambar raksasa tanpa kepala.
Si raksasa berseragam itu membawa pedang dan sedang mendorong tanda bintang Daud yang merupakan simbol pada bendera Israel. Pada ujung bintang terdapat sebuah mulut bergigi tajam bak ikan piranha yang sedang mengincar mangsanya. Di depan mereka, ada seorang perempuan berukuran kecil menggendong bayi yang bertuliskan ‘Gaza’.
Menurut Simon Wiesenthal Center (SWC), sebuah organisasi perlindungan bangsa Yahudi, kartun karya pemenang Pulitzer 1967 itu merendahkan bangsa Israel dan meniru propaganda yang dilakukan Nazi. Kelompok yang beranggotakan 400 ribu warga AS itu mengimbau media untuk segera mencabut gambar itu dari laman situs mereka.
“Penggunaan bintang Daud oleh Pat Oliphant itu merendahkan. Apalagi digabungkan dengan citra Nazi yang sudah jelas anti-Semit,” tutur Ketua Liga Antifitnah (Anti-Defamation League) Abe Foxman, seperti dilansir Haaretz, Jumat (3/4). (inilah.com)
0 komentar :
Posting Komentar