Peredaran lembaran soal yang disinyalir bocoran naskah Ujian Nasional (UN) setingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) merisaukan orangtua dan peserta yang akan memulai ujian besok (20/4).
Informasi yang dihimpun di Kendari, Minggu (19/4) menyebutkan tidak diketahui dari mana asal lembaran soal yang diduga bocoran naskah UN tersebut.
Meskipun tidak dipastikan bahwa lembaran soal yang beredar tersebut adalah naskah UN karena sebagian hanya ditulis tangan kemudian difoto copy namun cukup diminati anak-anak yang diduga peserta ujian bahkan dari kalangan orang tua. Satu dengan yang lain saling bisik bila ada orang lain yang mendekat dan secara berlahan-lahan meninggalkan tempat tersebut.
"Celakanya kalau yang beredar itu ulah oknum yang sengaja membuat naskah soal palsu. Pasti banyak peserta ujian yang kewalahan karena terkosentrasi mempelajari soal yang diduga naskah UN," kata seorang warga, Rais.
"Saya minta sama teman karena pengakuan mereka bahwa daftar pertanyaan yang ditulis tangan dan di foto copy ini adalah bocoran naskah UN," kata seorang siswa yang menolak menyebutkan namanya dan sekolahnya karena ketakutan.
Kepala Dinas Pendidikan Sultra, Samudera Wasiri mengingatkan peserta ujian agar tidak percaya terhadap beredarnya soal yang diduga naskah UN. "Saya minta siswa/siswi percaya diri mengikuti ujian. Materi ujian pasti yang sudah dipelajari sehingga hanya peserta yang tidak giat belajar yang akan gagal," kata Samudera.
Peserta tidak perlu ragu karena sebelum ujian digelar sudah menjalani uji coba bahkan tiap sekolah memprogramkan tambahan jam belajar. Panitia UN Sultra, Rahman mengatakan sejak dokumen naskah ujian diterima dari Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) sudah dijaga ketat untuk menjamin kerahasiaannya. "Mulai dicetak sampai pendistribusian ke sekolah-sekolah penyelenggaraan ujian melibatkan kepolisian," katanya. (kompas.com)
Informasi yang dihimpun di Kendari, Minggu (19/4) menyebutkan tidak diketahui dari mana asal lembaran soal yang diduga bocoran naskah UN tersebut.
Meskipun tidak dipastikan bahwa lembaran soal yang beredar tersebut adalah naskah UN karena sebagian hanya ditulis tangan kemudian difoto copy namun cukup diminati anak-anak yang diduga peserta ujian bahkan dari kalangan orang tua. Satu dengan yang lain saling bisik bila ada orang lain yang mendekat dan secara berlahan-lahan meninggalkan tempat tersebut.
"Celakanya kalau yang beredar itu ulah oknum yang sengaja membuat naskah soal palsu. Pasti banyak peserta ujian yang kewalahan karena terkosentrasi mempelajari soal yang diduga naskah UN," kata seorang warga, Rais.
"Saya minta sama teman karena pengakuan mereka bahwa daftar pertanyaan yang ditulis tangan dan di foto copy ini adalah bocoran naskah UN," kata seorang siswa yang menolak menyebutkan namanya dan sekolahnya karena ketakutan.
Kepala Dinas Pendidikan Sultra, Samudera Wasiri mengingatkan peserta ujian agar tidak percaya terhadap beredarnya soal yang diduga naskah UN. "Saya minta siswa/siswi percaya diri mengikuti ujian. Materi ujian pasti yang sudah dipelajari sehingga hanya peserta yang tidak giat belajar yang akan gagal," kata Samudera.
Peserta tidak perlu ragu karena sebelum ujian digelar sudah menjalani uji coba bahkan tiap sekolah memprogramkan tambahan jam belajar. Panitia UN Sultra, Rahman mengatakan sejak dokumen naskah ujian diterima dari Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) sudah dijaga ketat untuk menjamin kerahasiaannya. "Mulai dicetak sampai pendistribusian ke sekolah-sekolah penyelenggaraan ujian melibatkan kepolisian," katanya. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar